√ Cara Budidaya Udang Vaname yang Benar dan Lengkap

√ Cara Budidaya Udang Vaname yang Benar dan Lengkap

 

 

 

CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya udang vaname secara lengkap.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya udang vaname? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

 

 


 

Mengenal Udang Vaname

 

Udang vannamei atau udang vaname termasuk salah satu jenis udang yang mempunyai kelebihan seperti tahan penyakit, pertumbuhannya sangat cepat.

Udang Vannamie mempunyai tubuh yang terbentuk oleh 2 Cabang (biramous), dan tubuh Udang Vannamei berlapis-lapis. Kepala udang Vannamie terbentuk dari Antenula, Antena, Mandibula dan 2 pasang Maxillae juga 3 pasang Maxiliped.

Antenula dan Antena memiliki fungsi sebagai organ sensor. Maxiliped sudah menjalani modifikasi akan berfungsi sebagai organ makan. Terdapat 5 pasang kaki dan 6 ruas pada badan udang Vannamie, sebab carapace udang Vannamei transparan maka perkembangan Ovarium pada betina dapat terlihat. Habitat udang Vannamei adalah dilaut tropis dengan suhu air lebih dari 20 derajat Celcius.

 


 

Cara Budidaya Udang Vaname

 

1.Persiapan Tambak Udang Vaname

  • Keringkan terlebih dahulu hingga dasar untuk menghindari lumut serta lumpur.
  • Apabila pH dasar tambak lebih rendah dari 6, maka gunakan kapur pertanian sebanyak 840 kilogram per Ha
  • Pastikan semua hewan yang berada dalam tambak pada siklus sebelumnya sudah hilang dan dibasmi.

 


 

2.Pemupukan Tambak Udang Vaname

  • Berikan pupuk organik dan anorganik sebelum mengisi air ditambak dengan cara disebarkan secara merata pada dasar tambak dengan dosis pupuk organik sebanyak 150 hingga 200 kilogram per ha
Baca Juga  √ Cara Budidaya Marmut yang Mudah dan Lengkap

 

  • Pupuk anorganik menjadi sumber nitrogen sebanyak 25 hingga 50 kilogram per ha . Pupuk organik bisa berupa tepung gandum, dedak, kulit padi, jagung, tepung kedelai, biji kapas atau pupuk kompos.

 

  • Pupuk anorganik dapat menggunakan pupuk ammonium, urea, nitrat, kalsium atau diammonium phosphat. Untuk kotoran ayam dan sapi bisa digunakan sebagai pupuk organik, namun kotoran ayam yang dipakai harus merupakan pupuk yang bebas dari pestisida dan apabila ingin memakai pupuk kotoran ayam, maka takarannya sekitar antara 1000 sampai 2000 kg per ha.

 


 

3.Pengisian Media Air Tambak Udang Vaname

  • Sterilisasi media air : dengan campuran kaporit 30 ppm dan saponin 10-12 ppm
  • Pengisian air dikerjakan sampai ketinggian mencapai 0,8-1,0 m
  • Penyesuaian media air tingkat kecerahan air awal berkisar 40-45 cm

 


 

4.Pemilihan Benur Udang Vaname

Ciri-Ciri benur yang baik ialah :

  • Ukuran seragam, organ tubuh lengkap dan tidak cacat.
  • Memiliki bentuk tubuh ramping memanjang.
  • Warna tubuh bersih dari kotoran dan lumut.
  • Pergerakannya lincah dan aktif.

 


 

5.Penebaran Benur Udang Vaname

  • Penebaran benur udang vannamei bisa dikerjakan setelah plangton tumbuh baik (7-10 hari) sesudah penumpukan.
  • Benur vaname yang akan digunakan ialah PL 10 – PL 12 berat awal 0,001g/ekor
  • Sebelum benuh di tebar terlebih dahulu dilakukan penyesuaian terhadap suhu dengan cara mengapungkan kantong yang berisi benur ditambak dan menyiram secara perlahan.
  • Sedangkan adaptasi/ penyesuaian terhadap salinitas dilakukan dengan membuka kantong dan diberi sedikit demi sedikit air tambak selama 15-20 menit.
  • Kemudian kantong benur dimiringkan dan bertahap benur vannamei akan keluar dengan sendirinya. Penebaran benur vannamei dilakukan pada saat siang hari.
  • Padat penebaran untuk pola tradisional tanpa pakan tambahan dan hanya memberikan pupuk susulan 10% dari pupuk awal adalah 1-7 ekor/m².
  • Apabila menggunakan pakan tambahan pada bulan ke-2 pemeliharaan, sebaiknya dengan padat tebar 8-10 ekor/m².
Baca Juga  √ 7 Cara Budidaya Ikan Nila Terlengkap

 


 

6.Pakan Udang Vaname

  • Pakan untuk udang vaname ialah pelet dengan kandungan protein sebanyak 30%. Pakan udang vaname juga dapat dibuat sendiri dengan sumber alami seperti bekicot atau keong yang tinggi protein dan juga ikan rucah
  • Dosis pakan disesuaikan dengan usia udang atau menggunakan ukuran berat udang dan masa pertumbuhan dari udang.
  • Pemberian pakan ini diberikan antara 2-3 kali sehari.
  • Udang vaname biasanya dapat menghabiskan pakan dalam waktu 3 jam.
  • Berikan vitamin portovite guna merangsang nafsu makan udang dna menambah vitalitas udang.

 


 

7.Pemeliharaan Udang Vaname

 

  • Dosis Pakan

Pemberian pakan disesuaikan dengan ukuran udang vaname. Setelah lewat dari 3 hari dari tahap penebaran maka berikan pakan berupa pakan khusus udang.

Untuk benih udang dengan berat 0.01 gram dapat diberikan pakan sebanyak 3 kg untuk 80-100 ekor udang.  Untuk udang memiliki berat 0,5 gram dengan kepadatan yang sama jumlah pakan yang diperlukan sekitar 11,22 kg.

 

  • Perawatan kolam

Perawatan kolam dilakukan dengan mengecek atau memperhatikan kadar garam, pH dan sirkulasi air, hal ini dapat mempengaruhi dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan udang.

 


 

8.Pemanenan Udang Vaname

Sebelum melakukan pemanenan yaitu sekitar 2-4 hari lakukan pengapuran pada tambak dengan kapur dolomit sekitar 80 kg/hektar guna menjaga ketinggian air dan mencegah udang supaya tidak mengalami molting (ganti kulit) pada saat panen.

  • Udang vaname sudah dapat dipanen sesudah memasuki usia 120 hari atau 3 bulan atau sudah mencapai berat 50 ekor per kilogram
  • Apabila belum mencapai umur panen tetapi beratnya sudah mencukupi pemanenan udang tersebut dapat dilakukan.
  • Lakukan pemanenan pada malam hari guna mempertahankan kualitas udang
Baca Juga  √ 8 Cara Budidaya Ikan Patin Terlengkap

Proses pemanenan :

  • Siapkan peralatan panen yaitu keranjang panen, jaring yang dipasang di pintu air, jala lempar, dan lampu penerang
  • Lalu turunkan volume air secara grafitasi yang dibantu pengeringan dengan pompa.
  • Kemudian lakukan penangkapan udang dengan jala.

 

 


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Budidaya Udang Vaname yang Benar dan Lengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih

Baca Juga Artikel Lainnya

/* */