√ 6 Cara Menanam Pisang Yang Tepat dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Terlengkap

√ 6 Cara Menanam Pisang Yang Tepat dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Pisang.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana pisang yang sering kita makan bisa enak dan lezat? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ Cara Menanam Pisang Yang Tepat dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Terlengkap
√ Cara Menanam Pisang Yang Tepat dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Terlengkap

 

Mengenal Buah Pisang

 

Pisang merupakan salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia, dan itu untuk alasan yang baik. Buah kuning dan mempunyai suatu bentuk melengkung ini, mempunyai gizi yang banyak.

Pisang tumbuh disekitar 107 negara yang ada di dunia dan berada pada posisi keempat diantara tanaman pangan yang dinilai secara moneter.

Gizi pada buah pisang dengan ukuran sedang (Sekitar 126gram) dan itu dianggap satu porsi. Dalam satu porsi pisang juga mengandung sekitar 110 kalori, 30 gram karbohidrat dan 1 gram protein.

Didalam buah pisang ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, diantaranya yakni :

  • Protein – 1 g
  • Magnesium – 34 mg
  • Folat – 25.0 mcg
  • Riboflavin – 0,1 mg
  • Niacin – 0,8 mg
  • Vitamin A – 81 IU
  • Besi – 0,3 mg
  • Vitamin B6 – 0,5 mg
  • Mangan – 0,3 mg
  • Vitamin C – 9 mg
  • Kalium – 450 mg
  • Serat – 3g

 

 

Manfaat Buah Pisang

 

  1. Menurunkan sebuah risiko kanker, asma, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
  2. Mempunyai beberapa kalori yang tinggi. 100gram daging pisang juga mengandung 90 kalori. Selain kalori, pisang ini  juga mengandung serat yang berguna untuk kesehatan, seperti anti-oksidan, mineral dan vitamin.
  3. Pisang juga merupakan sebagai salah satu sumber vitamin B6 yang baik (Pyridoxine), dan menyediakan sekitar 28% tunjangan harian yang disarankan. Vitamin B kompleks atau Pyrodoxine ini sangat penting untuk pengobatan neuritis dan anemia. Pisang, juga membantu untuk menurunkan homosisten didalam manusia.
  4. Pisang juga merupakan suatu sumber ideal vitamin C yang sekitar 8,7mg per 100gram nya. Jika rutin mengkonsumsi makanan yang sudah mengandung vitamin C, dapat membantu tubuh untuk dapat mengembangkan resistensi terhadap suatu agen infeksius dan mengambil radikal bebas dari oksigen berbahaya.
  5. Pisang juga memberikan sebuah kadar mineral yang cukup, seperti tembaga, magnesium dan mangan. Magnesium sendiri, berperan penting untuk dapat penguatan tulang dan mempunyai peran untuk melindungi jantung juga. Sedangkan mangan, dimanfaatkan sebagai co-faktor untuk suatu enzim antioksidan, superoxide dismutase. Yang terakhir ialah tembaga, yang mempunyai suatu peran penting dalam produksi sel darah merah.
  6. Pisang juga mengandung banyak potasium dan merupakan sumber potasium yang baik. Dalam 100gram buah pisang ini terdapat 358mg potasium. Didalam pisang juga terdapat sebuah kandungan kalium yang adalah komponen penting cairan sel dan tubuh yang dapat membantu dalam mengendalikan tekanan darah dan denyut jantung, serta melawan sebuah efek berbahaya dari sodium.

 

Bagaimana? Sudah mengerti bukan kandungan yang ada di dalam buah pisang apa saja dan bermanfaat untuk a[pa saja.

Oke, kalau penjelasan singkat mengenai Buah Pisang sudah, langsung saja kita ke cara budidaya Buah Pisang yah budidayawan tercinta.

 

 

Syarat Tumbuh Tanaman Pisang

 

1. Iklim

 

Pisang merupakan sebuah tanaman khas daerah tropis. Tumbuh dengan baik juga mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1300 meter dari permukaan laut.

Curah hujan yang diinginkan dari tanaman ini sektar 1500 sampai 2500 mm per tahun dengan temperatur 15-35°C. Tanaman pisang ini juga bisa tumbuh diatas hampir semua jenis tanah.

Namun jenis tanah yang paling cocok yakni pada tanah yang bertekstur liat seperti aluvial, banyak mengandung kalsium dan bahan organik. Suhu yang bagus untuk tanaman pisang yaitu kisaran : 27°C-38°C, Dan dengan keasaman pH tanah 4,5-7,5.

Dalam budidaya pisang, maupun tumbuhan yang lainya pada dasarnya akan membutuhkan curah hujan tahunan yaitu berkisar antara 2000-2500 mm, atau kisaran 100 mm/bulan.

 

2. Media Tanam Pisang

 

Tanaman pisang ini sebaiknya ditanam di tanah berhumus, kaya unsur hara dan memiliki kandungan kapur atau tanah berat.

Yang perlu di perhatikan dalam hal menanam pisang adalah air, semua yang hidup di dunia ini pada dasarnya membutuhkan air yang juga cukup.

Namun dalam hal budidaya pisang pemberian air juga jangan terlalu berlebihan usahakan air tidak ada yang menggenang.

Untuk di daerah basah akan membutuhkan air 50-200 cm, sedangkan di daerah yang setengah basah akan membutuhkan air 100-200 cm, dan di daerah kering akan membutuhkan air 50-150 cm.

Dan yang perlu di ingat bahwa pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung garam sekitar 0,07%.

 

3. Ketinggian Tempat

 

Pisang ini dapat di tanam pada dataran rendah hingga pegunungan setinggi 2.000 m dpl. Jika ingin menanam pisang ambon, nangka dan tanduk tanaman pisang ini dapat tumbuh baik dan juga akan menghasilkan buah yang banyak pada ketinggian 1.000 m dpl.

 

4. Persiapan Bibit

 

Bibit juga memiliki peran penting dalam budidaya pisang. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal selalu gunakan bibit yang bebas dari penyakit. Kalau bisa dapatkan bibit varietas yang unggul dari suatu lembaga terpercaya.

 

Terdapat 3 jenis bibit untuk budidaya pisang, yaitu sebagai berikut :

 

  • Bibit Anakan merupakan salah satu jenis bibit yang diambil dari tanaman pisang yang telah memiliki tunas atau anak. Anak tersebut harus dipisahkan dari tanaman pisang yang telah dewasa dan sehat.

 

  • Bibit Bonggol yang didapatkan dari bonggol tanaman pisang yang telah dipanen. Kemudian tanaman tersebut harus dibongkar dan diambil bonggolnya (bagian pangkal bawah). Bonggol yang sudah dibersihkan, karanya dipapas tanpa merusak tunas. Kemudian harus dibelah-belah lagi seukuran mata tunas, atau sekitar 10x10x10 cm. Kemudian potongan bonggol harus ditanam di media tanam. Bibit dari bonggol ini akan siap digunakan untuk budidaya pisang setelah tumbuh 3-4 bulan.

 

  • Kultur Jaringan merupakan sebuah teknologi untuk dapat memperbanyak tanaman yang dilakukan di laboratorium. Bibit dari sebuah kultur jaringan ini biasanya terbebas dari segala penyakit dan bisa diadakan dalam jumlah yang banyak. Ukuran pada bibit juga seragam sehingga pengaturan waktu panen lebih mudah dilakukan.

 

5. Sanitasi Bibit Sebelum Ditanam

 

  • Setelah dipotong dan juga bersihkan tanah yang menempel di akar.
  • Simpan bibit di tempat yang teduh 1 – 2 hari sebelum tanam.
  • Buang daun yang lebarnya juga.
  • Rendam umbi bibit ini sebatas leher batang di dalam suatu larutan POC NASA (1 – 2 tutup), HORMONIK (0,5 -1 tutup), Natural GLIO (1 – 2 sendok makan) dalam setiap 10 liter air, selama 10 menit. Lalu bibit ini harus dikeringanginkan.
  • Jika di areal tanam sudah ada beberapa hama nematoda, rendam umbi bibit di dalam air panas beberapa menit.

 

6. Persiapan Lahan Pisang

 

Pastikan suatu lahan yang akan dijadikan tempat budidaya pisang terbebas dari berbagai penyakit Fusarium dan Pseudomonas.

Bila sebelumnya lahan tersebut juga pernah terjangkit penyakit tersebut, lakukan sebuah pengendalian hama dan penyakit dengan benar.

Bersihkan lahan dari gulma, cangkul atau bisa juga bajak tanah dengan kedalaman 30-40 cm. Buat bedengan memanjang sesuai dengan keadaan kontur lahan. Jarak antar bedengan harus diatur sesuai dengan jarak tanam.

Jarak tanam budidaya pisang ini tergantung pada varietas pisang. Misalnya saja untuk pisang barangan sekitar 3×3 meter.

Dengan populasi yang maksimal 1000 rumpun tanaman per hektar. Setiap jarak 50 meter buat parit untuk setiap saluran drainase sedalam 1 meter.

Lalu biarkan lahan tersebut berada selama 2-5 minggu.

 

 

Teknik Menanam Pisang

 

1. Pembibitan

 

  • Untuk bibit, Anda juga bisa menggunakan anakan yang diambil dari pohon pisang yang sehat dan memiliki kualitas buah yang baik. Ambil sebuah anakan dengan tinggi sekitar 1,5 meter dan lebar sekitar 20 cm.
  • Usahakan anakan yang akan dijadikan sebuah bibit ialah anakan dewasa yang telah memiliki bakal bunga.
  • Setelah dipotong, Anda juga perlu membersihkan tanah atau kotoran yang menempel di sekitar akar.
  • Simpan terlebih dahulu sebuah bibit selama kurang lebih 2 hari di tempat yang teduh agar luka umbi menjadi kering dan daun-daun yang lebar sebaiknya dibuang.
  • Selanjutnya, umbi bibit ini direndam dalam larutan insektisida selama kurang lebih 10 menit. Anda juga bisa menggunakan insektisida berupa suatu larutan campuran 2 tutup POC NASA, 1 tutup HORMONIK, 2 sendok makan Natural GLIO, dan 10 liter air. Setelah itu, angkat umbi dan lalu keringkan.
  • Jika Anda menemukan sebuah hama nematoda di lahan tanam, Anda bisa juga merendam umbi bibit terlebih dahulu dengan air panas.

 

2. Persiapan Media Tanam

 

  • Basmi dan juga bersihkan semua gulma, rumput liar ataupun semak-semak yang terdapat di areal sekitar lahan tanam pisang.
  • Gemburkan tanah yang akan cenderung padat dengan cara mencangkulnya.
  • Buatlah sengkedan pada tanah yang miring dan juga dapat ditahan dengan menggunakan bebatuan ataupun rerumputan.
  • Buatlah juga beberapa lubang tanam dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm untuk tanah gembur dan dengan jarak 3 m x 3 m.
  • Jangan lupa juga untuk dapat membuat saluran pembuangan air yang keluar.
  • Anda juga bisa menanami batas pada sengkedan dengan tanaman legum yang bermanfaat untuk menahan erosi dan juga angin serta memberi unsur hara N.
  • Dan sebelum memasuki tahap pada penanaman, Anda sebaiknya mempersiapkan sebuah pupuk terlebih dahulu dengan cara mencampurkan sebuah pupuk kandang sebanyak 30 kg dengan Naturan GLIO sebanyak 100 gram. Percikkan sedikit air untuk dapat menjaga kelembabannya lalu masukkan ke dalam karung dan biarkan selama 1 sampai 2 minggu.
  • Tanah pada galian ini bisa dipisahkan terlebih dahulu dengan tanah bagian bawah.
  • Tanah galian atas kemudian dapat dicampur dengan pupuk yang telah Anda buat tadi dan juga ditambahkan dengan dolomit masing-masing 0,5 sampai 1 kg untuk setiap lubang padda tanaman. Kemudian tambahkan juga berbagai pupuk kandang sebanyak 15 sampai 20 kg untuk setiap lubangnya.

 

3. Penanaman

 

Pertama-tama masukkan sebuah bibit pisang ke dalam lubang tanam yang telah disediakan. Pastikan posisi bibit pisang ini berdiri dengan tegak.

Tutup dengan tanah pada galian yang telah diberi pupuk dan diikuti dengan tanah galian pada bagian bawah.

Setelah semua bibit sudah ditanam, sirami dengan 2 tutup cairan POC NASA, 0,5 tutup HORMONIK, dan juga 5 liter air yang sudah dicampurkan. Penyiraman ini bisa juga dilakukan dalam 2 hingga 3 bulan sekali.

 

4. Pemeliharaan

Untuk dapat memelihara dan merawat pohon pisang, lakukan beberapa hal berikut ini :

 

  • Penjarangan
    Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pemotongan anak agar di dalam satu rumpun terdapat 3 sampai 4 batang.

Kriteria anakan yang bisa dipilih untuk pembibitan yakni sebagai berikut :

  1. Tunas yang berasal dari pohon induk bukan dari anakan dewasa. Tunas yang dapat diambil dari anakan dewasa pertumbuhannya kurang baik, mudah terserang berbagai penyakit dan bahkan bisa mati bujang.
  2. Tinggi tunas mencapai 20-40 cm.
  3. Bentuk bonggol yang besar ke bawah.
  4. Terlihat sehat dan pada kuncup daun baik.

 

  • Penyiangan
    Pohon pisang induk ini harus senantiasa disiangi dengan cara membersihkan segala jenis gulma, rumput liar yang terdapat di sekitar tanaman. Pastikan pada penyiangan ini dapat dilakukan dengan tidak terlalu dalam agar tidak merusakan akar pisang yang memang juga tidak terlalu dalam.

 

  • Perempalan
    Perawatan ini dapat dilakukan dengan cara memangkas daun-daun pohon yang telah mengering agar kebersihan terjaga. Lakukan hal ini secara rutin.

 

  • Pemangkasan
    Lakukanlah pemangkasan atau untuk dapat membersihkan daun yang sudah tua dan kemudian pangkas menggunakan suatu alat bantuan seperti pisau atau lainnya.

 

5. Pemupukan

 

Pemupukan dalam budidaya buah pisang ini dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali. Lakukan pemupukan dengan cara memasukkannya pada sebuah lubang tugal dengan jarak sekitar 50 cm dari tanaman.

Berikut tahapan pada pemupukan yang dianjurkan diantanya :

  • Pemupukan pertama dapat dilakukan 1-2 bulan setelah penanaman. Pupuk yang akan diberikan per rumpun tanaman pisang dosis pupuknya Urea: 100 gram, SP36: 100 gram, KCl : 100 gram.
  • Pemupukan ke-2 dapat dilakukan pada bulan ke 3-4. Dosisnya pada pupuk Urea : 100 gram, SP36 : 100 gram, KCl: 100 gram.
  • Pemupukan ke-3 bisa juga dilakukan pada bulan ke 6-7. Dosisn pada Urea : 150 gram, KCl : 200 gram.
  • Pemupukan ke-4 dapat dilakukan pad abulan ke 9-10. Dosisnya pada Urea : 150 gram, KCl : 200 gram.

 

6. Pemanenan
Memasuki tahap pemanenan, umumnya pohon pisang telah berbuah setelah usianya mencapai 1 tahun.

 

 

Cara Panen Pisang

 

  • Pisang dapat di panen ketika daun pisang sudah menguning atau dengan lingkaran buah berbentuk bundar, usia buah pisang yang sudah siap panen yaitu antara 100 – 120 hari setelah muncul bunga.
  • Dalam sebuah tahap pemanenan buah pisang, pisang dapat dipanen bersama-sama dengan tandannya. Panjang tandan yang dapat diambil yaitu 30 cm dari pangkal epek atau sisir paling atas.
  • Pemotongan pada tandan bisa menggunakan pisau atau golok yang tajam dan bersih.
  • Tandan pada buah pisang yang sudah dipotong lalu disimpan dalam posisi terbalik supaya getah dari bekas potongan akan menetes ke bawah jadi buah tidak kotor.
  • Setelah itu pada batang pohon pisang yang sudah dipanen, dipotong hingga umbi pada batangnya hilang semua.
  • Pada perkebunan pisang yang cukup luas, panen ini dapat dilakukan 3 – 10 hari sekali tergantung pada pengaturan jumlah tanaman produktif.

 

 

Penanganan Pasca Panen

 

  • Lakukan pemotongan pada sisir pisang dari tandannya.
  • Lakukan pencucian pada sisir dari kotoran dan getah serta dilakukan seleksi buah.
  • Pencucian pada sisir pisang yang sudah terseleksi dalam air bersih mengalir.
  • Penyusunan pada sisir ditaruh di sebuah rak terbuka kemudian tiriskan dan dikering anginkan dengan mengalirkan udara kering pada sisir-sisir pisang tersebut.
  • Pengemasan pada sisir pisang pada kotak karton per 15 kg (3-5 sisir ukuran besar atau 6-9 sisir ukuran kecil).
  • Penyemprotan suatu zat fungisida Al2(SO4)3 (120 ml/15 kg pisang).
  • Pengepakan pada sebuah container.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Menanam Pisang Yang Tepat dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

Baca Juga  √ 9 Cara Menanam Cabe Di Jamin Berhasil & Sukses Dalam Bisnis

Baca Juga  √ 6 Cara Ampuh Dalam Budidaya Tanaman Jambu Kristal Termudah

Baca Juga  √ 6 Cara Menanam Pisang Yang Tepat dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Terlengkap

Baca Juga  √ 6 Cara Menanam Pisang Yang Tepat dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Terlengkap

/* */