√ 5 Cara Mudah Menanam Daun Bidara Temudah dan Manfaatnya Terlengkap

√ 5 Cara Mudah Menanam Daun Bidara Temudah dan Manfaatnya Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Mudah Menanam Daun Bidara. Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara Menanam Menanam Daun Bidara? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ Cara Mudah Menanam Daun Bidara Temudah dan Manfaatnya Terlengkap
√ Cara Mudah Menanam Daun Bidara Temudah dan Manfaatnya Terlengkap

 

Apa Itu Daun Bidara ???

 

Daun Bidara atau dengan nama Ilmiahnya yaitu Ziziphus mauritiana. Tumbuhan ini hidup di kawasan yang kering, misalnya di negara Aljazair, Tunisia, Libya, dan Mesir.

Namun, sebenarnya daun bidara ini berasal dari Asia Tengah. Secara bertahap, daun bidara ini menyebar ke negara Australia, Indonesia, serta Semenanjung Malaya.

 

 

Karakteristik Daun Bidara

 

Daun bidara ini berwarna hijau dengan tiga tulang daun yang sejajar. Daun ini juga tumbuh berpasangan pada sebuah tangkai sepanjang 8-15 mm.

Bentuk tepinya cenderung bulat, tetapi memiliki ujung yang lonjong. Meski masih muda, daun tersebut akan diselimuti duri.

Di bagian ketiak daun juga terdapat bunga yang berwarna kekuningan. Panjangnya sekitar 1-2 cm dan terdapat 7-20 kuntum bunga.

Jumlah mahkota pada kembang ini ada 5, sedikit cekung, sudip, serta membentuk sebuah lengkungan. Walaupun bentuknya kurang sangat menarik, perbungaan tersebut beraroma harum.

 

 

Manfaat Daun Bidara

 

  • Mengobati jerawat.
  • Baik untuk lambung.
  • Menyehatkan mulut.
  • Mengatasi haid yang tidak lancar.
  • Mengobati keputihan pada wanita.
  • Mempercepat penyembuhan luka.
  • Meringankan luka bakar.
  • Perawatan kecantikan.
  • Mencegah bakteri dan virus.
  • Mengatasi kulit kering.
  • Obat Penurun Panas.
  • Mengobati Penyakit Kanker dan Tumor.
  • Mengobati Depresi.
  • Menguatkan Rambut.
  • Mengobati Masalah Ejakulasi Dini.
  • Sebagai Penambah Nafsu Makan.
  • Memandikan Jenazah.
  • Mengatasi Gangguan Jin dan Sihir.
  • Mengusir Setan dan Jin dari Rumah Angker.

 

 

Manfaat Kayu dan Kulit Bidara

 

Kayu bidara ini bermanfaat untuk mengobati masalah pencernaan, sedangkan kulit kayu bidara dapat dijadikan sebagai obat sakit perut, dengan cara ditumbuk halus.

Kulit kayu bidara ini mengandung tonikum, walaupun tidak terlalu besar, namun dapat disarankan untuk penyakit lambung dan usus.

Kulit akar yang sudah dicampurkan dengan pucuk, pulasari, serta bawang putih, lalu diminum dapat mengobati kencing yang nyeri dan berdarah.

Kayu ini juga sangat cocok digunakan sebagai perabotan rumah tangga, bisa juga digunakan sebagai gagang kapak, pisau, pahat, kayu lapis, peti, venir, dan almari, furnitur serta konstruksi lainnya.

 

 

Manfaat Akar Bidara

 

Akar pohon bidara juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan untuk meracik obat untuk digunakan sebagai pelancar pencernaan serta sebagai obat luka.

 

 

Jenis – Jenis Daun Bidara

 

1. Bidara Sidr dari Negara Arab

Jenis bidara sidr atau yang biasa disebut juga dengan bidara arab, daun ini sering dicari sebagai metode penyembuhan dari gangguan jin.

Karena daun bidara sidr ini merupakan salah satu daun yang sudah jelas akan informasinya baik itu dari al quran maupun dalam hadist nabi yang dapat mengarah tentang daun bidara.

 

2. Bidara Upas

Pohon bidara upas yaitu salah satu jenis bidara yang tidak berduri, tidak seperti bidara lainnya yang memiliki beberapa duri yang berjejer pada batang nya. Asal mula bidara upas tersebut dari negara fhilipina.

Untuk ciri-ciri nya daun ini berbentuk lebar seperti pangkal hati, berwarna hijau tua dan tanaman ini mempunyai umbi yang dapat dimakan.

Kemudian warna bunga umum nya yakni berwarna putih dan warna umbinya kuning kecoklatan. Juga tinggi pada tanaman ini bisa mencapai sekitar5 meter, yang mana memiliki batang yang sangat kecil dan tumbuh secara menjalar.

Daun bidara ini juga biasa digunakan untuk sebuah pengobatan diabetes, mengobati kencing batu, mengobati syphilis dan lain-lain.

 

3. Bidara Cina

Bidara Cina atau juga biasa disebut sebagai ziziphus jujuba (dari bahasa Yunani) yakni salah satu jenis pohon bidara yang rindang dan berbuah seperti apel pada saat masih muda umur buah nya.

Pohon daun bidara ini bisa mencapai ketinggian sekitar  5-10 meter dengan ranting kayu uyang berduri berduri.

Tanaman ini ketika sedang berbunga dapat menampilkan 5 kelopak bunganya yang berwarna hijau kekuningan. Tanaman ini juga memiliki buah yang berwarna hijau berbentuk oval dan dapat dimakan.

Jika buahnya sudah matang maka akan berwarna coklat dan hitam yang akan menjadi keriput, seperti kurma berbiji satu akan tetapi keras seperti biji zaitun.

 

4. Bidara Laut

Habitat bidara laut yakni hutan yang berada di dekat pantai, dengan batang pohon yang sangat kecil dan struktur kayunya keras. Pohon bidara laut pada umumnya berbentuk bengkok, dengan cabang yang menyebar dan rantingnya mempunyai rambut pendek.

Bentuk dari daun bidara laut yaitu cenderung oval, tidak bergerigi di pinggirnya. Panjang daun ini dapat mencapai 29 cm dan lebarnya sekitar 2 cm. Permukaan daun pada bagian atas juga mengkilap.

Tanaman perdu ini memiliki bunga yang selalu muncul dari ketiak daun. Bentuk bunganya ialah payung menggarpu, berwarna kuning dan aromanya juga cukup harum.

Sedangkan pada buah bidara laut berbentuk bulat dengan garis tengah terbesar sekitar 4 cm, warnanya kuning agak kemerahan. Buah tersebut akan berwarna kehitaman setelah tua (matang).

Umumnya masyarakat dapat mengolah daun bidara ini dengan cara direbus dan kegunaan kayu bidara ini sebagai pengobatan pemyakit rematik, sariawan, penyakit kulit, dan demam, malaria serta sebagain pencuci darah alami.

 

5. Putsa (Apel India)

Putsa ini yakni salah satu tanaman yang sejenis dengan daun bidara yang mana pada bentuk pohon putsya dan bidara ini sangat mirimsekali sampai agak sulit untuk dibedakan.

Biasanya pohon bidara ini dipakai atau juga dicangkokkan sebagai batang bawah jika ingin menyambungkan bibit apel putsta.

 

 

Perbedaan Daun Biduri dan Putsa

 

  • Pohon bidara ini lebih banyak durinya daripada pohon putsa yang sangat cendrung tidak berduri.
  • Buah apel putsa jauh lebih besar dibandingkan pada buah bidara.
  • Bidara ini juga cendrung pertumbuhannya lebih cepat, daun nya juga lebih lebar, dan berwarna hijau muda.
  • Pohon apel putsa pertumbuhannya akan cendrung lebih lambat, daun nya yang kecil dan berwarna hijau tua.

 

√ Cara Mudah Menanam Daun Bidara Temudah dan Manfaatnya Terlengkap
√ Cara Mudah Menanam Daun Bidara Temudah dan Manfaatnya Terlengkap

 

Peralatan Yang Dibutuhkan

 

  • Palu atau tang
  • Wadah plastik
  • Tisu atau kapas
  • Air
  • Tempat khusus untuk bisa menanam
  • Plastik UV

 

 

Cara Menanam Pohon Bidara

 

1. Syarat Tumbuh Pohon Bidara

Pohon bidara ini dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian hingga sekitar 1000 mdpl, memiliki curah hujan serendahnya sekitar 300-400 mm per tahun dengan suhu maksimum yakni 37-48° C dan suhu minimum 7-13° C, tetapi pohon bidara masih tahan terhadap embun beku yang ringan.

 

2. Persiapan Tanam Pohon Bidara

  • Pohon bidara dapat juga diperbanyak dengan cara setek atau cangkok, tetapi cara yang paling banyak dilakukan ialah dengan cara menempel atau menyambung.
  • Anakan atau benih yang sudah diambil dapat dimanfaatkan sebagai batang bawah. Cara memperbanyak dengan cara penempelan berbentuk T atau penempelan cincin.
  • Untuk penyambungan yang dapat dilakukan yakni dengan penyambungan pecut (whip grafting), penyambungan penyusuan (suckle grafting) yaitu pada salah satu pelengkungan.

 

3. Menanam Pohon Bidara

  • Menyiapakan buah bidara yang sudah tua atau juga sudah masak, biasanya buah bidara yang sudah masak atau tua berwarna kuning kecoklatan.
  • Membuang seluruh daging buahnya hingga batok atau cangkang yang keras itu terlihat dan bentuknya bulat.
  • Memecahkan batok atau cangkang keras tersebut dengan sangat hati-hati agar biji di dalam batok atau cangkang tidak rusak.
  • Kemudian biji tersebut harus dicuci dan di rendam terlebih dahulu selama 3 hari dan airnya selalu diganti dengan air yang bersih.
  • Pindahkan biji tersebut ke dalam sebuah toples yang sudah diberi alas tisu atau bisa juga menggunakan kapas yang telah dibasahi, kemudian letakkan biji – biji tersebut ke dalam toples lalu tutup dengan sangat rapat.
  • Tunggulah hingga biji tersebut dapat mengeluarkan tunas seperti tauge. Lalu baru bisa dipindahkan ke polybag yang dalamnya sudah terisi dengan sekam atau pupuk.

 

4. Pemeliharaan Pohon Bidara

Pohon bidara yang baru ditanam diikatkan pada sebuah ajir atau tonggak. Lakukan juga pemangkasan untuk memperoleh sekitar 4 atau 5 cabang penyangga yang bentuknya balk.

Pohon asal klon yang dapat berbuah pada tahun kedua dan dapat menghasilkan buah yang memadai pada tahun keempat. Pemangkasan yang baik juga harus dilakukan setelah panen.

Pohonnya terutama akan mengeluarkan beberapa bunga dari pucuk baru, dan hendaknya dipangkas untuk dapat meyakinkan bahwa pucuk-pucuk ini memiliki kesuburan yang memadai untuk dapat menghasilkan buah yang berukuran baik dengan kualitas yang baik pula.

Lakukan pula pemupukan yang dengan menggunakan pupuk kandang setelah pertumbuhan vegetatif berlangsung, dan pupuk nitrogen yang diberikan sebagai pupuk pelengkap pada saat pembentukan buah.

Tanaman yang sedang berbuah juga tidak boleh mengalami kekurangan air dan perlu diketahui walaupun pohon bidara berakar dalam sekali, lahan tanamnya juga harus selalu bersih dari gulma ataupun tanaman pengganggu dan pengairan secara teratur.

 

5. Panen dan Pasca Panen Buah Bidara

Buah bidara tidak bisa matang serentak sehingga tidak bisa dipanen secara keseluruhan, jadi diperlukan pemetikan hingga sekitar 4 kali atau lebih untuk menuntaskan panen.

Jika buah yang akan diambil masih mentah maka buah tersebut akan menimbulkan bau yang tidak enak, kecuali jika dipanennya ketika buah tersebut sudah matang, dan jika buah yang dipanen terlalu matang akan kehilangan suatu daya tarik dari segi warna dan teksturnya akan keriput.

 

 

Penyakit dan Masalah

 

Hama yang utama untuk daun bidara yaitu akar kapas. Masalah utama yang akan terjadi pada tanaman tersebut yaitu pada pertumbuhan akar. Hal ini dapat menyebabkan semak – semak yang berada di bawah pohon tersebut menjadi dewasa.

Pertumbuhan akar harus  dipotong langsung setelah akar muncul. Kalau tidak cedera akar akan mendorong kecambah akar muncul jadi hati – hati saat memotong atau membudidayakan tanaman lain dibawah pohon ini.

Selain itu, kecambah ini tidak akan pernah memiliki jenis buah yang sama seperti pohon induknya sebab pohon induknya adalah hasil dari cangkokkan.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 5 Cara Mudah Menanam Daun Bidara Temudah dan Manfaatnya Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

Baca Juga  √ 5 Cara Mudah Menanam Daun Bidara Temudah dan Manfaatnya Terlengkap

Baca Juga  √ 5 Cara Mudah Menanam Daun Bidara Temudah dan Manfaatnya Terlengkap

Baca Juga  √ 9 Cara Menanam Cabe Di Jamin Berhasil & Sukses Dalam Bisnis

Baca Juga  √ 5 Cara Mudah Menanam Daun Bidara Temudah dan Manfaatnya Terlengkap

/* */