√ 10 Cara Ternak Bebek Terlengkap

√ 10 Cara Ternak Bebek Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Ternak Bebek.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara ternak bebek yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ 10 Cara Ternak Bebek Terlengkap
√ 10 Cara Ternak Bebek Terlengkap

 

Mengenal Bebek

 

Bebek Atau Itik adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa berleher pendek, dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut.

Bebek pada kadang-kadang disamakan dengan beberapa burung air yang berhubungan jauh namun mirip dalam penampilan, misalnya loon, grebe, gallinule, serta coot.

Beberapa jenis bebek juga dapat melakukan sebuah kawin silang, namun menghasilkan keturunan yang steril dan juga tidak bisa memiliki keturunan. Seperti pada persilangan antara serati dan bebek pelari dapat juga menghasilkan keturunan steril, brati dan tiktok.

 

 

Manfaat Daging Bebek

 

  • Menjaga kinerja otot.
  • Menjaga kesehatan fisik dan mental.
  • Mencegah anemia.
  • Mengobati suara yang serak.
  • Membuang gas dalam perut.
  • Menambah berat badan secara sehat.
  • Mempercantik kulit.
  • Menyehatkan rambut.
  • Melancarkan sistem syaraf.
  • Melancarkan sistem pencernaan.
  • Memperbaiki sistem imun.
  • Membantu sistem metabolisme tubuh.
  • Menjaga kestabilan tekanan darah.
  • Memenuhi kebutuhan vitamin B12.
  • Memperkuat gigi dan tulang.

 

 

Metode Ternak Bebek

 

1. Metode Pengembalaan

 

Kelebihan :

  • Pengeluaran untuk membeli pakan akan lebih hemat karena bebek dapat mencari pakan sendiri
  • Kualitas telur yang dihasilkan lebih baik dengan warna kuning telur sempurna. dan cocokj bila diolah menjadi telur asin.

 

Kekurangan :

  • Tidak dapat di aplikasikan pada semua tempat
  • Sulit mencari lahan gembala dan orang yang akan menggembala.

 

2. Metode Kandang

 

Kelebihan :

  • Kualitas telur yang dihasilkan dapat dikontrol dengan pemberian pakan yang tepat.

 

Terdapat beberapa tipe kandang untuk ternak bebek, sebagai berikut ini :

 

  • Kandang Tipe Pekarangan
    Kandang ini dibuat di pekarangan yang sekelilingnya di pagari. Dalam kandang ini semua aktivitas bebek seperti makan dan minum serta berenang hanya pada lingkungan yang telah dipagari. Kandang ini bersifat terbuka tapi sebaiknya kandang diberi tempat untuk berteduh bebek pada saat malam hari atau pada saat hujan. Tipe kandang ini cocok untuk anda yang memiliki lahan yang luas dan memiliki tujuan pembibitan atau reproduksi.

 

  • Kandang Terkurung atau Tipe Postal
    Kandang ini berupa sebuah bangunan besar yang memiliki atap dan dinding, dinding kandang biasa dibuat dari kisi bambu, bebek dibiarkan berkeliaran di dalam lingkungan kandang, dalam kandang tersebut akan diberi fasilitas seperti tempat minum, pakan, dan juga kolam untuk bisa berenang bebek. Untuk bagian dasar atau lantai kandang bisa berupa tanah saja atau juga bisa menggunakan semen yang ditaburi dengan arang sekam padi. Tipe kandang ini cocok digunakan untuk anda yang memiliki lahan sempit dan ingin fokus memproduksi telur dan daging bebek atau pembibitan.

 

  • Kandang Tipe Baterai
    Menggunakan kandang ini 1 atau 2 bebek diletakan dalam kotak yang berbeda atau terpisah. kandang ini biasanya dibuat dari kisi bambu. Tipe kandang ini dapat di aplikasikan di dalam atau diluar ruangan. Tipe kandang ini cocok digunakan untuk anda yang memiliki lahan sempit dan ingin fokus memproduksi telur dan daging bebek.

 

 

Cara Ternak Bebek

 

1. Memilih Jenis Bebek yang akan Diternak

 

  • Bebek petelur yaitu seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA.
  • Bebek pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy dan Cayuga.
  • Bebek ornamental (itik kesayangan atau hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
  • Itik Tegal (Tegal) – Ciri-ciri : warna bulu itik putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.
  • Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur) – Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.
  • Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan) – Ciri-ciri : badan jauh lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.
  • Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
  • Itik Persilangan

 

2. Persiapan Lokasi Ternak Bebek

 

Untuk tempat budidaya bebek, sebaiknya agak jauh dari pemukimam penduduk namun akses jalan menuju juga mudah dijangkau dengan mobil atau motor.

Pastikan lokasi ternak aman dari predator, baik itu biawak, berang-berang, ular dan hewan pemangsa lainnya. Jika disekitar lokasi ada tempat mandi-mandi bebek akan lebih baik lagi.

 

3. Persiapan Kandang Bebek

 

Berikut ini beberapa persyaratan kandang bebek agar produktivitas bisa optimal yakni :

  • Penyiapan Sarana dan Peralatan
  • Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
  • Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
  • Penerangan kandang diberikan untuk dapat memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.

Untuk model kandang sendiri, setidaknya ada 3 tipe kandang yang bisa anda gunakan, berikut ini diantaranya adalah :

  • Kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
  • Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran sekitar 16-100 ekor perkelompok
  • Kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi sekitar 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang sekitar 3 x 2 meter).

Daya tampung untuk 100 ekor itik :

  • Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
  • Umur 2 minggu 2 – 4 m.
  • Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
  • Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
  • Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
  • Itik dara sampai umur 6 bulan sekitar 5 – 10 ekor/m.

 

4. Bibit Bebek

 

Ada 3 cara memilih bibit bebek yang bisa kita lakukan, diantaranya sebagai berikut :

  • Membeli telur tetas dari induk itik yang sudah dijamin keunggulannya.
  • Memelihara induk itik yaitu pejantan + betina unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas.
  • Membeli DOD (Day Old Duck) dari sebuah pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.

 

5. Perawatan Bibit Bebek

 

  • Perawatan Bibit

Untuk bibit sebaiknya segera ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan juga tempat minum sesuai dengan suatu ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater.

 

  • Perawatan Calon Induk

Untuk para calon indukan bebek sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas.

Perawatan keduanya ini sama saja, perbedaannya yaitu hanya pada induk untuk sebuah produksi telur tetas yang harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk sekitar 5 – 6 ekor betina.

 

6. Pemberian Pakan Bebek

 

Untuk pemberian pakan sendiri kita sesuaikan dengan usia itik. Pada fase bertelur itik membu tuhkan pakan dengan kandungan protein sekitar 17% – 20% dan energi sebesar 2.700kkal – 2.88kkal.

Bahan pokok pakan sumber karbohidrat antara lain dedak, jagung,karak atau aking (nasi yang dikeringkan) serta menir.

Sedangan sumber protein hewani (segar): ikan rucah, kerang, remis, kulit udang, diberikan oleh peter nak di dekat pantai.

Bekicot dan keong sawah diberikan oleh peternak di areal pertanian dan rawa. Untuk mengantisipasi kurangnya ikan segar bisa dikeringkan dan dibuat tepung.

Junkah pakan yang diberikan juga sangat bervariasi. Patokannya seekor itik membutuhkan sekitar 155 g/hari (kering). Pada kadar air sekitar 15% – 20% bobotnya yakni kurang lebih 220 g.

Ada peternak membi pakan 20kg/100 ekor/ hari. Peternak lain memberi 7 kg aking, 5 kg katul, 15 kg ikan segar atau 5 kg tepung ikan. Atau 25 kg – 27 kg per hari.

Berikut ini teknis pembagian pakan sesuai dengan usia bebek :

  • Umur 0-16 hari akan diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
  • Umur 16-21 hari akan diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
  • Umur 21 hari samapai 18 minggu dapat disebar dilantai.
  • Umur sekitar 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu : 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan pada permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai sekitar 5%. Setelah itu pemberian pakan itik ini secara ad libitum (terus menerus).

Sebagian peternak member pakan di dalam ruang istirahat. Sebaiknya pakan jangan kepanasan. Pemberian pakan dua kali (pukul 07.00 dan 17.00) atau tiga kali (plus pukul 12.00) sehari, tergantung kebiasaannya. Di antara jam pakan dua kali, biasanya diselingi dengan camilan protein hewani.

 

7. Pengendalian Penyakit Bebek

 

  • Penyakit Berak Kapur

Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan : Kebersihan kandang, makanan, minuman dan vaksinasi serta itik yang sakit dipisahkan.

 

  • Penyakit Cacing

Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan : Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.

 

  • Lumpuh

Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran atauhijauan dalam bentuk segar setiap hari.

 

8. Perkawinan Bebek

 

Setelah memasuki usia 20 minggu, biasanya bebek akan siap untuk dikawinkan. Sistem perkawinan ini juga dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating atau yang disebut sebagai perkawinan itik dengan bantuan tangan manusia dan juga nature mating (perkawinan itik secara alami).

 

9. Panen Bebek

 

Setelah proses itik betina dibuahi maka itik akan bertelur. Itik bisa bertelur 200-250 butir pertahun. Waktu memanen yang tepata adalah pada pukul 06.00 – 07.00. Wadah telur berupa keranjang atau wadah lain yang cekung.

Hendaknya telur segera dipasarkan. Untuk dapat meningkatkan nilai tambah, telur bisa diasinkan terlebih dahulu untuk dapat dijual sebagai telur asin. Telur ini tidak boleh disimpan lebih dari lima hari.

 

10. Pasca Panen Bebek

 

  • Telur bebek
  • Telur asin, telur pindang, dll.
  • Daging bebek
  • Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
  • Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
  • Tinja atau kotoran itik dapat menjadi pupuk.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 10 Cara Ternak Bebek Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

Baca Juga  √ 5 Cara Budidaya Lebah Madu Terlengkap

Baca Juga  √ 5 Cara Budidaya Ikan Bandeng Terlengkap

Baca Juga  √ Cara Budidaya Walet yang Baik Secara Lengkap

Baca Juga  √ Cara Budidaya Kutu Air Praktis Secara Lengkap

/* */