√ 6 Cara Menanam Pare Terlengkap

√ 6 Cara Menanam Pare Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Pare.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam pare yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ 6 Cara Menanam Pare Terlengkap
√ 6 Cara Menanam Pare Terlengkap

 

Mengenal Tanaman Pare

 

Peria atau pare merupakan salah satu tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma.

Anggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan.

Nama Momordica yang melekat pada nama binomialnya berarti “gigitan” yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi menyerupai bekas gigitan.

Pare banyak di daerah tropis. Tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemui di tanah telantar, tegalan, atau dibudidayakan dan ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar untuk diambil buahnya.

Tanaman ini tidak perlu cahaya matahari yang terlalu banyak sehingga dapat tumbuh subur di tempat-tempat yang agak terlindung.

 

 

Manfaat Pare

 

  • Menyehatkan pencernaan
  • Mengatasi sembelit
  • Menurunkan sensitivitas tubuh
  • Menjaga berat badan
  • Mengatasi diabetes
  • Bantu mengobati HIV/AIDS
  • Menyehatkan mata
  • Mengatasi jerawat
  • Sistem kekebalan tubuh
  • Mengatasi penyakit jantung
  • Membersihkan darah
  • Mencegah kanker
  • Anti-penuaan
  • Membantu mengatasi asma
  • Menyembuhkan luka dengan cepat
  • Mengatasi ketombe
  • Mengatasi rambut kasar dan kusut
  • Mengatasi rambut berminyak
  • Mengatasi rambut rontok

 

 

Syarat Tumbuh Tanaman Pare

 

  • Membudidayakan pare dapat tumbuh dengan sangat baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 0-1400 MDPL.
  • Tanah bertekstur gembur serta banyak mengandung humus (subur).
  • Media tanam dengan keasaman atau ph tanah sekitar 4-7.

 

 

Cara Menanam Pare

 

1. Pemilihan Bibit Pare Berkualitas

 

Dengan benih yang sangat unggul tentunya meningkatkan peluang bibit pare tumbuh dengan optimal. Berikut ciri-ciri pare yang baik untuk dijadikan benih antera lain :

  • Pare yang matang pada pohon
  • Tidak terdapat penyakit pada indukan
  • Berasal dari bibit yang berkualitas dan terbukti berbuah lebat

Setelah anda menemukan pare sesuai kriteria diatas belah buah pare kemudian ambil biji pare untuk dijadikan bibit. Setelah pengambilan selesai jemur biji pare sampai kering di bawah terik matahari.

Cara kedua yaitu dengan membeli ditoko pertanian. dan pastikan pula terdapat stempel dinas pertanian pada bungkus pare unggul.

 

2. Pengolahan Lahan

 

Agar tanaman pare mudah tumbuh sebaiknya lahan digemburkan terlebih dahulu menggunakan garpu atau cangkul. Manfaat penggemburan sendiri agar terjadi pertukaran oksigen serta membunuh bakteri serta membersihkan rumput gulma.

Buatlah Bedengan dengan tinggi 3o cm dan lebar 150 cm, campurkan pupuk kandang dengan tanah sebagai pupuk dasar sampai merata. Buatlah lubang sedalam 7 cm.

 

3. Penanaman Pare

 

Pare ditanam dengan melakukan semai biji. Pada sekitar 100 m² lahan dibutuhkan sekitar 70 gram biji benih. Selanjutnya biji direndam untuk menyeleksi biji benih terbaik karena jika dalam perendaman biji mengapung adalah calon benih yang jelek dan harus dibuang.

Biji calon benih yang tenggelam dalam air selanjutnya selanjutnya biji dapat ditanam langsung pada lahan hingga berkecambah.

Lahan tanam yang akan ditanami pare digemburkan dahulu menggunakan cangkul, lalu buatlah bedengan dengan ukuran lebar 1,5 m, tinggi sekitar 25 cm dan panjangnya menyesuaikan dengan panjang lahan. Tanah kemudian dicampur dengan pupuk kandang.

Selanjutnya, buatlah lubang dengan jarak tanam 0,75 x 0,75 m dan kedalaman sekitar 3 hingga 5 cm, setelah itu masukan sekitar 2-3 biji/lubang tanam. Setelah 4 sampai 7 hari bibit akan tumbuh.

Penyiraman pada tanaman pare dilakukan sekitar  2 x sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari. Namun jika curah hujan tinggi sebaiknya pertimbangkan untuk melakukan penyiraman.

Setelah tanaman pare ini berumur sekitar 2 minggu atau memiliki ketinggian sekitar 50 cm berilah sebuah media untuk merambatkan sulur tanaman. Media rambat ini dapat dibuat dari bambu dengan ketiggian sekitar 1,5 meter hingga 2 meter.

Lakukan pemangkasan pada salah satu cabang tanaman pare pada umur 3 minggu karena pare sudah mulai bercabang, tujuan pemangkasan tersebut ialah agar tunas tumbuh dan dapat menyebarkan lebih produksi. Sisakan 2 cabang yang paling sehat dan juga besar. Pemangkasan kedua dapat dilakukan pada 6 minggu setelah tanam.

 

4. Perawatan dan Pemeliharaan Pare

 

  • Penyiraman

Dilakukan apabila kondisi tanah guludan kering, biasanya di lakukan pada pagi atau sore hari.

 

  • Penyulaman

Adalah proses penggatian tanaman yang mati dengan tanaman baru, dilakukan secepat mungkin untuk menjaga keseregaman.

 

  • Penyiangan

Adalah suatu proses pembersihan guludan dari gulma atau rumput pengganggu, terutama pada guludan yang tidak ditutup likat (sejenis pelastik penutup guludan).

 

  • Pemasangan Ajir

Ada dua cara pemasangan ajir untuk budidaya paria ini, yaitu sebagai berikut :

  1. Ajir dipasang sepeti biasa dengan cara ditancapkan di tiap pinggir guludan dan di ikat menggunakan tali pelastik.
  2. Ajir dipasang seperti gawang dengan cara ditancapkan di tiap pinggir guludan, ajir yang sudah tertancap dipinggir guludan kemudian disatukan dengan ajir dari guludan lain mengunakan sebatang ajir lagi sebagai penghubungnya hingga menyerupai gawang.
  3. Setelah penanaman dilakukkan pemeliharaan tanaman dengan cara pemasangan para-para berupa lanjaran/bambu + net /jala dari tamper plastik/nilon atau dengan para-para bambu + net saja.
  4. Pada saat tanaman berumur 10-20 hst (hari setelah tanam) dilakukan pengikatan pada tanaman setelah itu dilakukan pewiwilan terhadap tunas samping yang muncul diketiak daun pada ruas 1 s/d 5.

 

  • Pemupukan

 

  1. Pertama dilakukan pada umur sekitar 15-20 hari setelah tanam atau pemindahan menggunakan NPK 16-16-16 dengan takaran sekitar 40-50 kg/Ha pemupukan dilakukan dengan cara di kucur.
  2. Pemupukan kedua dilakukan sekitar 8-10 hari setelah pemupukan pertama, menggunakan NPK 16-16-16, dengan takaran kira-kira 50-100 kg/Ha pemupukan dilakukan dengan cara di kucur
  3. Pemupukan dilanjutkan setiap 8-10 hari dengan takaran sama seperti pemupukan ke dua, pemupukan dilakukan dengan cara di kucur atau bisa juga di tabur di sekitar lubang tanam.
  4. Kemudian dilakukan pemupukan susulan, jarak pemupukan 10 cm dari tanaman dengan interval, pemupukan pada umur 15 hst dengan dosis NPK 5-10 g/tanaman, pada umur 35 hst NPK 5-10 g/tanaman. Pada umur 55 hst 5-10 g/tanaman.
  5. Pada fase vegetatif disemprot pupuk daun dengan kandungan N tinggi (Mamigro super N). Pada fase generatif disemprot pupuk daun kandungan P tinggi/(Mamigro NPK Spesial). Untuk memacu munculnya buah dapat menggunakan ZPT dengan bahan aktif etilen Bigest.

 

5. Pengendalian Hama dan Penyakit Pare

 

Dalam tahap ini saat anda menanam pare agar selalu teliti dan cek secara rutin. Apabila terdapat tanda-tanda tanaman terserang penyakit anda bisa melakukan pengendalian hama dan penyakit sedari dini.

Pengendalian bisa dengan menyemprotkan cairan pestisida sesuai dosis yang tertera pada label. Sebelum melakukan penyemprotan pestisida jika serangan hama tidak terlalu parah anda cukup membunuh hama atau melakukan pemangkasan agar tidak menyerang ke tanaman lain.

 

6. Panen Pare

 

Pare dapat dipanen setelah berumur sekitar 2,5 bulan. Cara pemanenan biasanya dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan gunting atau pisau. Pemanenan ini juga jangan terlalu lama atau terlambat karena dapat mempengaruhi rasa pare itu sendiri.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Menanam Pare Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

Baca Juga  √ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap
Baca Juga  √ 5 Cara Menanam Mentimun Timun Terlengkap
Baca Juga  √ 5 Cara Menanam Kacang Panjang Terlengkap
Baca Juga  √ 4 Cara Menanam Daun Katuk Terlengkap
/* */