√ Cara Budidaya Kalkun yang Efektif Secara Lengkap –Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai cara menanam kacang kedelai yang efisien secara lengkap.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara Budidaya kalkun? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Kalkun
Kalkun atau burung kalkun ialah panggilan untuk spesies/jenis burung yang mempunyai ukuran besar dari ordo Galliformes Genus Meleagris.
Kalkun betina biasa mempunyai ukuran lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni atau mencolok dibandingkan dengan kalkun jantan. Di habitat asli nya , kalkun mudah dijumpai dengan rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Spesies kalkun asal Amerika Utara di kenal dengan nama M. Gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah dikenal dengan nama M. Ocellata.
Kalkun mempunyai potensi yang unik dalam melakukan reproduksi aseksual. Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina tetap bisa menghasilkan telur yang fertil.
Pemilihan Bibit Kalkun
- Perhatikan warna tubuh kalkun karena semakin gelap warna tubuhnya, semakin baguslah bibit kalkun tersebut.
- Pilihlah bibit kalkun dengan postur tubuh yang besar,
- Badan tegap dan sehat
- Pergerakan lincah
- Tidak memiliki cacat
- Nafsu makan tinggi
- Memiliki warna kotoran yang normal (tidak berwarna putih ataupun hijau).
Pemilihan Lokasi Ternak Kalkun
- Aman dan jauh dari pemukiman warga
- Bebas dari gangguan binatang lainnya
- Bebas dari bencana alam
- Kondisi tempat tidak lembab dan suhu udara normal
- Mendapat sinar matahari.
Pemilihan Kandang Kalkun
- Disarankan sebaiknya menghadap ke arah timur agar dapat sinar matahari yang optimal.
- Membuat kandang dengan bangunan yang lebih mudah di bersihkan agar sanitasi terjaga.
- Ruangan yang lumayan luas agar kalkun bisa leluasa bermain, ada ventiasi dan perhatikan bentuk dan letak pintu kandang.
- Buatlah kandang dengan sistim petak atau memiliki sekat agar bisa memisahkan kalkun sesuai dengan jenis dan umur mereka.
- Diusahakan untuk atap dan bangunan kandang kokoh dan bisa mengantisipasi hujan maupun berbagai gangguan baik dari hewan maupun manusia.
Berikut ini jenis kandang kalkun menurut umur kalkun :
- Kalkun usia 0-30 hari
Kandang harus berbentuk kotak dengan suhu yang hangat dengan lapisan koran atau kertas bekas pada bagian bawah sebagai alasnya. Pergantian alas harus secara teratur agar kotoran kalkun tidak terlalu menumpuk.
- Kalkun usia 31 sampai 75 hari
Kalkun ‘remaja’ harus dipindahkan ke kandang yang lebih luas agar kalkun tidak merasa terlalu sempit. Ukuran kandang pada umur ini ialah panjang 2 m, lebar sekitar 80 cm, dan tinggi 70 cm yang hanya mampu menampung 10-20 ekor kalkun, bergantung pada besarnya kalkun
- Kalkun dewasa
Kalkun dewasa biasanya memilki kandang yang luas dengan tanah yang kering. Ukuran kandang kalkun dewasa biasanya 5 x 10 meter. Hal ini diperlukan agar kalkun bisa bergerak secara leluasa dan bisa mencari makanan tambahannya.
Selain itu, kalkun dewasa harus dibedakan kandangnya berdasarkan jenis tugasnya, yaitu:
- Kalkun pejantan
Kalkun pejantan bertugas untuk mengawini kalkun betina, sehingga setiap pejantan harus memiliki kandangnya masing-masing agar tidak terjadi perkelahian.
- Kalkun pengeram
Kalkun pengeram membutuhkan kandang dengan desain khusus agar memudahkan betina dalam mengerami telurnya. Kandang pengeram juga harus memiliki suhu yang hangat dan perlu tambahan jerami sebagai alasnya serta tempatkan kandang pada bagian yang tersembunyi agar kalkun tidak merasa terganggu selama masa pengeraman.
Pemberian Pakan Kalkun
Pemberian pakan yang optimal bisa membuat kalkun tumbuh secara optimal. kalkun yang masih berumur di bawah 14 hari,biasanya diberi makan yang diencerkan sedikit dengan penambahan air agar lebih mudah dicerna oleh anak kalkun.
Campuran ikan kecil, keong dengan dedak juga biasa dijadikan pakan untuk kalkun dewasa. Jangan lupa selalu sediakan air bersih sebagai air minum. Letakkan tempat air minum agak berjauhan dari tempat pakan agar tidak mudah kotor dan bersihkan secala berkala tempat air minum tersebut.
Kalkun yang sehat adalah kalkun yang mendapatkan cukup nutrisi dan tidak pernah mengalami masalah telat makan. Jangan biarkan kalkun mengalami kelaparan. Selalu sediakan pakan tepat waktu untuk menghindari adanya kelaparan dan serangan penyakit.
Perawatan Kalkun
- Perawatan Awal atau Basic Care Kalkun
Di butuhkan beberapa tahapan basic care atau perawatan awal bagi kalkun yang sedang di ternak. Perawatan awal ini di peruntukkan untuk anak kalkun yang masih berusia di bawah 70 hari.
Hal penting dalam basic care yaitu :
- Gunakan lampu di dalam boks atau kandang agar anak kalkun tetap terjaga kehangatannya.
- Suhu yang optimal dan di butuhkan oleh kalkun pada usia ini ialah suhu antara 30 hingga 45 derajat Celcius.
- Berikan pakan khusus yang telah memiliki kandungan nutrisi yang pas.
2. Medium Care atau Perawatan Tingkat Menengah
Anak kalkun yang telah melewati usia 70 hari memerlukan penanganan selanjutnya yang di istilahkan dengan medium care. Perbedaan kelamin akan terlihat pada anakan kalkun yang berusia diatas 70 hari ini karena telah memasuki usia remaja. Sebab ayam kalkun pada usia ini tidak lagi membutuhkan penghangat maka kandangnya bisa dibuat lebih luas agar kalkun remaja leluasa bergerak.
3. Advanced Care atau Perawatan Tingkat Lanjut
Perawatan tingkat lanjut ini biasanya di lakukan pada kalkun dewasa yang sudah berumur lebih dari 6 bulanan. Untuk mencegah adanya perkelahian dan mencegah adanya ayam kalkun yang luka hingga sakit maka anda harus memisahkan para pejantan.
Ayam kalkun betina atau indukan betina yang telah matang dan siap kawin dapat di lihat dengan caranya yang selalu terlihat merunduk. Dimana pada usia memasuki 8 bulan ayam kalkun betina sudah bisa di kawini dan bertelur pada masa ini indukan betina akan mencapai berat 7 hingga 8 kg.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Budidaya Kalkun yang Efektif Secara Lengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih
Baca Juga Artikel
