√ Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang untuk Pemula Terlengkap

√ Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang untuk Pemula Terlengkap

 

 

CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id . Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya ikan ika lele sangkuriang secara lengkap.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya ikan lele sangkuriang? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

 

Mengenal Ikan Lele Sangkuriang

Ikan lele sangkuriang ialah ikan lele yang berasal dari rekayasa genetik dari jenis ikan lele dumbo. Lele sangkuriang ini juga sering disebut dengan nama Clarias SP. Rekayasa genetik lele sangkuriang pertama kali dilakukan oleh sebuah badan perikanan di Salabintana-Sukabumi, dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas ikan lele dumbo.

 


Ciri-ciri Ikan Lele Sangkuriang

  • Ikan lele sangkuriang adalah ikan yang berkumis.
  • Bagian tubuhnya berlendir dan tidak terdapat sisik sedikitpun.
  • Mempunyai ukuran mulut yang cukup lebar, yaitu hamper 1/4 dari panjang tubuhnya.
  • Mempunyai 4 pasang rambut panjang yang terdapat di mulutnya, yang berfungsi sebagai alat peraba dalam memcari makan.
  • Keempat pasang rambut panjang/ sungut tersebut terdiri dari 2 pasang sunggut bagian atas dan 2 pasang rambut panjang di bagian bawah.

Cara Budidaya Ikan Lelel Sangkuriang

 

1.Persiapan Media Budidaya Ikan Lele Sangkuriang

Budidaya ikan lele sangkuriang di dalam drum merupakan salah satu pilihan yang tepat bagi kalian yang ingin memulai ternak klele sangkuriang dengan mudah dan praktis. Untuk memulai budidaya lele menggunakan drum, alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu sebuah drum plastik berukuran lebar 58cm dengan diameter 93cm, kapasitas 200 liter air.

langkah yang harus di lakukan sebelum anda memulai budidaya ikan lele sangkuriang ini :

  • Siapkan media ternak lele itu sendiri yaitu drum plastic
  • Isi drum plastik dengan tanak yang telah tercampur dengan pupuk kandang
  • Masukan air ke dalam drum dengan ketinggian 30cm
  • Diamkan selama 14 hari
  • Isi air bersih kembali

3 langkah diatas tersebut harus dilaksanakan dengan tujuan agar media yang anda gunakan layak dan tepat untuk pertumbuh ikan lele. Tujuan lainnya ialah untuk menumbuhkan mikro organisme baik yang nantinya akan menjadi bahan pakan alami bibit ikan lele sangkuriang yang akan ditebar.

 

2. Masukan Benih Ikan Lele Sangkuriang

Siapkan benih lele bayi sekitar 8 sampai 12 cm panjang pada kolam.

Ini umum untuk peternakan ikan lele untuk kolam stok ke tingkat 1.500 ikan per hektar, tetapi lebih sedikit ikan akan membutuhkan oksigen terlarut lebih sedikit.

Karena nantinya bibit akan melakukan adaptasi dengan air kolam jadi biasakan menebar benih hanya ketika pagi dan sore hari. Atau menggunakan teknik dimana bibit di tempatkan di dalam wadah di tengah kolam dan membiarkan mereka keluar dengan sendirinya.

 

3. Jenis Pakan Lele Sangkuriang

 

  • Keong Mas

Keong mas atau siput adalah hama padi dan musuh petani. Namun jika dijadikan pakan untuk memacu pertumbuhan lele keong mas adalah pakan yang bagus karena keong mas atau siput kaya nutrisi dan tinggi protein sehingga bisa menjadi pakan alternatif ikan lele.

 

  • Ikan Rucah

Ikan kecil atau ikan rucah ialah jenin ikan yang tidak layak konsumsi manusia. Dan biasanya dijual murah di tempat pelelangan ikan (TPI). Ikan rucah memiliki keunggulan tidak banyak duri dan tulang dan tidak memerlukan pengolahan lagi, Ikan rucah bisa langsung diberikan sebagai pakan alternatif lele. Kalau jenis ikan rucah yang banyak durinya, baiknya sebelum diberikan diolah dulu dengan cara direbus.

 

  • Bekicot

Bekicot ialah hama memakan dedaunan atau buah di sisi lain bekicot bisa dibudidayakan untuk diolah menjadi makanan manusia dan juga pakan alternatif lele. Kandungan protein dan nutrisi nya cukup lengkap sangat bagus untuk membantu mempercepat pertumbuhan lele.

 

  • Cacing Sutra

Cacing sutra memiliki tektur lembut dan cocok untuk benih ikan kekurangan cacing sutra adalah dapat membuat air kolam kotor. jadi sebelum sebelum diberikan harus di bersihkan dulu agar bakteri dan patogen hilang.

 

4.Waktu Pemberian Pakan Ikan Lele Sangkuriang

  • 4 kali sehari dengan pembagian yaitu pukul : 09.00, 13.00, 17.00 dan 21.00.
  • 6 kali sehari dengan pembagian yaitu pukul : 09.00, 12.00, 15.00, 17.00, 19.00 dan 21.00
  • Anda harus konsisten memlilih salah satu diantaranya sampe lele memasuki waktu panen.

 

5.Larangan Pemberian Pakan Ikan Lele Sangkuriang

Harus untuk tidak memberi pakan berlebihan karena pakan yang tersisa akan menyatu dengan air menjadi amoniak yang bahaya dan dapat meracuni lele bahkan mematikan.

Pada saat turun hujan jangan pernah memberi pakan ikan lele, jangan memberi pakan saat waktu masih sangat pagi (fajar) menurut penelitian para ahli hal ini dapat menyebabkan lele terkena radang pada insang dan bisa menghambat pertumbuhan pada ikan lele atau bahkan bisa mnyebabkan kematian.

 

6.Penggantian Air Kolam Ikan Lele Sangkuriang

  • Harus diingat bahwa penggantian air kolam dilakukan jika tercium bau amis pada kolam dan air yang sudah keruh. Jika tidak, penggantian hanya dilakukan setelah panen tiba.
  • Alasan tidak mengganti air ialah untuk menjaga kualitas suhu dan pH supaya tidak berubah, bahkan saat pemberian pakan jenis L1, air kolam seharusnya ditambah, dari yang sebelumnya 50 cm saat pembenihan menjadi 70 cm.
  • Kemudian ketinggian air ditambah lagi menjadi 90 cm begitu tiba masa pemberian pelet jenis PL3. Saat PL3 habis, tambahkan lag ketinggiannya menjadi 120 cm hingga masa panen tiba.

 

7.Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Lele Sangkuriang

 

  • Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla

Bakteri ini berbentuk sama seperti batang polar flage (cambuk yang terdapatpada ujung batang), dan cambuk digunakan saat bergerak, berukuran 0,7–0,8 x 1–1,5 mikron.

Gejala : warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan, bernafas megap-megap di permukaan air.

Pengendalian: pelihara lingkungan perairan kolam agar tetap bersih, termasuk kualitas air.

Pengobatan: melalui makanan antara lain: (1) Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/ hari, diberikan selama 7–10 hari berturut-turut. (2) Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3–4 hari.

 

  • Penyakit Tuberculosis

Penyebab: bakteri Mycobacterium fortoitum).

Gejala: badan ikan berwarna gelap, perut membengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati dan ginjal). Posisinya berdiri pada permukaan air, miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.

Pengendalian: memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam diaga tetap bersih.

Pengobatan: pakai Terramycin kemudian campur dengan makanan 5–7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5–15 hari.

 

  • Penyakit karena jamur/candawan Saprolegnia.

Jamur ini bisa tumbuh dan menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati bahkan ikan yang kondisinya lemah.

Gejala: ikan terdapat kumpulan benang-benang halus seperti kapas, pada skitar luka atau ikan yang sudah melemah, menyerang di daerah kepala ,tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya.

Pengendalian: bibit ikan dan ikan yang sudah dewasa direndam dengan menggunakan cairan Malachyte Green Oxalate 2,5–3 ppm sekitar 30 menit dan rendamlah telur Malachyte Green Oxalate 0,1–0,2 ppm sekitar 1 jam atau 5–10 ppm selama 15 menit.

 

  • Penyakit Bintik Putih dan Gatal/Trichodiniasis

Penyebab: parasit jenis Ciliata, bentuknya bulat, amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, dinamai Ichthyophthirius multifilis.

Gejala: ikan yang diserang  saat lemah dan selalu timbul pada permukaan airer ,terdapat bintik-bintik warna putih pada permukaan kulit, sirip dan insang, ikan menggosok-gosokkan tubuh di dasar dan dinding kolam.

Pengendalian: air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.

Pengobatan: merendam ikan yang terkena infeksi dan campurkan larutan Formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 sekitar 12–24 jam, kemudian ikan diberikan air yang segar.

 

  • Penyakit Cacing Trematoda

Penyebab: cacing Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus ini menyerang pada bagian insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang pada bagian kulit dan sirip.

Gejala: insang yang telah dirusak menjadi luka-luka,lalu timbul pendarahan yang mengakibatnya pernafasan menjadi terganggu.

Pengendalian: rendam dengan Formalin 250 cc/m3 air sekitar 15 menit dan Methyline Blue 3 ppm selkitar 24 jam,, lalu celupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium -Permanganat (KMnO4) 0,01% sekitar kurang lebih 30 menit.

 

  • Parasit Hirudinae

Penyebab: lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.

Gejala: pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga
menyebabkan anemia/kurang darah. Pengendalian: selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 pp

 

8. Proses Pemanenan Ikan Lele Sangkuriang

  • Setelah 2 atau 3 bulan penebaran benih sudah bisa dipanen.
  • Lele jantan mempunyai kepala dan ekor lebih lebar dari pada betina dan warna kulitnya lebih gelap.
  • PH kolam Anda harus netral pada 7.
  • Di daerah dengan tanah sangat asam, Anda mungkin harus menambahkan kapur ke kolam pada jadwal teratur untuk menetralkan keasaman.

 

Cara panen juga tidak sulit tinggal menangkap ikan dengan serokan kusus setelah anda mengeringkan air kolam hingga tinggal mencapai ketinggian 10 hingga 20 cm saja diatas permukaan kolam.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang untuk Pemula Terlengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih

 

Baca Juga Artikel Lainnya

Baca Juga  √ 7 Cara Budidaya Ikan Nila Terlengkap
Baca Juga  √ 8 Cara Budidaya Ikan Patin Terlengkap
Baca Juga  √ 11 Cara Budidaya Ikan Gurami Terlengkap
Baca Juga  √ 5 Cara Budidaya Ikan Bandeng Terlengkap
Baca Juga  √ 7 Cara Budidaya Ikan Mas Terlengkap
/* */