√ 11 Cara Budidaya Ikan Gurami Terlengkap

√ 11 Cara Budidaya Ikan Gurami Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Ikan Gurami.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara budidaya ikan gurami yang mudah dan menguntungkan ? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ 11 Cara Budidaya Ikan Gurami Terlengkap
√ 11 Cara Budidaya Ikan Gurami Terlengkap

 

Mengenal Ikan Gurami

 

Ikan Gurami  atau dalam bahasa ilmiahnya Osphronemus goramy merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang  sangat populer dan disukai sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di samping itu, di berbagai negara-negara lainnya gurami juga sering dipelihara dalam akuarium.

Gurami ini semula menyebar di pulau-pulau Sunda Besar (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan), namun kini telah dipelihara sebagai ikan konsumsi di berbagai negara di Asia (terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan) serta di Australia.

 

 

Manfaat Ikan Gurami

 

  • Mencegah terjadinya sakit jantung.
  • Mencegah penyakit kolestrol.
  • Makanan untuk lauk nasi yang sempurna.
  • Meminimalisir kemungkinan penyakit degeneratif.
  • Membantu perkembangan otak.
  • Mengurangi kemungkinan penyakit Kwashiorkor.
  • Mencegah Marasmus.
  • Menghindari Cachexia.
  • Menghaluskan kulit.
  • Mempercepat penyembuhan luka.
  • Sebagai sumber energi.
  • Menyehatkan sistem Kardiovaskuler.

 

 

Kandungan Nutrisi Ikan Gurame

 

Kandungan nutrisi ikan gurami yaitu protein sebesar 18,93%, lemak 2,43%, vitamin A: 749,715 IU/100 mg, vitamin B1: 0,0792 mg/100 g, vitamin B2: 0,083 mg/100 g dan vitamin B3: 1,22 mg/100 g.

 

 

Syarat Budidaya Ikan Gurami

 

  • Suhu air berkisar antara 24-30ºC.
  • Kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan beracun maupun limbah pabrik.
  • Nilai derajat keasaman (pH) perairan berkisar antara 7-8.
  • Kandungan oksigen terlarut minimal sekitar 2 mg/L.
  • Ketinggian lokasi antara 50-400 m dpl.

 

 

Cara Budidaya Ikan Gurami

 

1. Seleksi Indukan Ikan Gurami

 

Ciri-ciri Induk Betina Ikan Gurami

  • Didahi tidak terdapat tonjolan atau cula.
  • Warna badan lebih terang.
  • Dasar sirip dada berwarna gelap atau kehitaman.
  • Perut membulat.
  • Badan relatif Panjang.

 

Ciri-ciri Induk Jantan Ikan Gurame

  • Di dahi terdapat tonjolan atau cula.
  • Warna badan lebih gelap dan agak pucat.
  • Gerakan lebih lincah.
  • Perut dekat anus.

 

Ciri-ciri Induk Ikan Gurame Yang Sudah Matang dan Siap Dipijahkan

  • Perut membesar kearah belakang.
  • Anus nampak putih kemerahan.
  • Perut terasa lebih lembek jika diraba.

 

2. Persiapan Kolam Ikan Gurami

 

  • Kolam Perawatan Induk yakni kolam yang berfungsi untuk mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk. Kolam ini berupa kolam tanah yang memiliki luas sekitar 10 m2 dengan kedalaman minimal 50 cm dan kepadatan kolam juga berisi sekitar 20 ekor ikan gurame betina dan 10 ekor jantang.

 

  • Kolam Pemijahan ialah kolam pemijahan juga merupakan kolam tanah dengan luas sekitar 200-300 m2. Pada kolam ini, untuk satu ekor ikan gurame dewasa memerlukan luas 2-10 meter persegi dan suhu air ideal sekitar 24-28 C dengan kedalaman air sekitar 75-100 cm.

 

  • Kolam Peredaran atau Pemeliharaan Benih yaitu luas logam ini tidak lebih dari 50 sampai 100 m2 dengan kedalaman sekitar 30-50 cm. Kolam dengan kepadatan tersebut hanya mampu menampung sekitar 5-50 ekor ikan gurame.

 

  • Kolam Pembesaran yakni kolam ini berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih setelah dari kolam peredaran. Kepadatan kolam juga sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor per meter persegi.

 

  • Kolam Pemberokan merupakan kolam ini terbuat dari tanah atau semen dengan air yang mengalir sebagai tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan. Tujuannya yaitu agar ikan tidak mengandung kotoran dan tidak ada bau lumpur.

 

3. Proses Pemijahan Ikan Gurami

 

  • Masukkan induk gurame yang sudah lolos seleksi kedalam kolam pemijahan.
  • Jumlah ikan gurami jantan dan betina berbanding 1:3.
  • Secara alami, induk jantan akan membuat sarang menggunakan material yang sudah disiapkan. Pembuatan sarang berlangsung selama 15 hari.
  • Setelah sarang siap, maka indukan jantan akan mengajak indukan betina untuk melakukan pemijahan disarang yang telah dibuat.
  • Setelah pemijahan selesai dilakukan, induk betina menutup lubang sarang dengan ijuk atau rumputan kering.
  • Induk betina juga bertugas untuk dapat menjaga anaknya dengan mengipas-ngipaskankan siripnya kearah sarang. Dengan tujuan ini juga dapat meningkatkan kadar oksigen yang larut didalam air dan untuk membantu menetaskan telur ikan gurame.
  • Indukan jantan kembali membuat sarang untuk selanjutnya melakukan pemijahan dengan betina lainnya.

 

4. Pemberian Pakan Ikan Gurami

 

Ketika bibit gurame sudah mulai menetas dan berkembang maka hal terpenting lainnya adalah memberi makan. Dimana pada pemberian pakan ikan gurame yang masih sedang dalam masa pemeliharaan harus dilakukan secara bertahap.

Berikan pakan 3 kali setiap hari dari pagi, siang dan sore. Selain pemberian pakan berupa pelet anda bisa juga memberi daun genjer, daun kankung, daun singkong dan daun sante.

Jika gurame tersebut terlihat kelaparan maka anda bisa memberikan lebih banyak dari jumlah pakan yang biasanya.

 

5. Pemeliharaan Dan Penetasan Ikan Gurami

 

Telur akan menetas pada hari ke 2-3 setelah pemijahan. Usahakan telur menetas pada air yang bersih dan suhu air stabil antara 27-28o C.

Biarkan benih ikan gurame ini berada pada bak penetasan hingga berumur sekitar 10 hari. Setelah benih berumur sekitar 11 hari, pindahkan kedalam bak pendederan pertama.

 

6. Perawatan Kolam Ikan Gurami

 

Ketika anda melakukan sebuah budidaya gurame maka anda juga harus melakukan perawatan kolam. Dimana kolam yang terawat akan dapat menghasilkan ikan gurame yang sehat dan bebas darihama penyakit.

Periksa volume dari air kolam agar tidak ada ikan yang sakit, lihat juga warna dari air kolam jika terlihat sangat kotor dan keruh maka lakukanlah pergantian air kolam, periksa juga pH dan suhu dari air kolam tersebut.

 

7. Persiapan Bak Pendederan

 

Buatkan bak pendederan berukuran sekitar 2,5 m x 4,5 m. Isi bak untuk pendederan dengan Daphnia yang berfungsi sebagai pakan alami ikan gurame. Bak ini memiliki daya tampung hingga 2000 ekor benih ikan.

 

8. Pendederan Ikan Gurame

 

Dalam budidaya ikan gurame, tahapan pendederan harus dilakukan saat bak pendederan telah siap. Jika bak pendederan telah siap, masukan ikan kedalam bak khusus pendederan.

Setelah ikan berada dikolam pendederan selama 14 hari yang diberi pakan ikan gurame alami yaitu Daphnia, kemudian pindahkan ikan kedalam kolam utama.

 

9. Pembesaran Ikan Gurame

 

Tahap pembesaran dalam budidaya ikan gurame ini dilakukan pada kolam utama. Luasan kolam juga berbeda-beda, sesuai dengan jenis kolamnya.

Pada kolam tanah, luasan yang opotimum adalah 200 m2 dengan kedalaman sekitar 1 m. Ukuran kolam ini cukup optimum digunakan hingga masa penen tiba.

 

10. Pengendalian Penyakit Ikan Gurami

 

  • Kutu Ikan

Kutu ikan disebabkan oleh parasit bernama Argulus indicus yang menempel lalu mengigit tubuh sehingga ikan mengalami pendarahan. Penyakit ini menular melalui air atau kontak langsung.

 

  • Cacing Ikan

Sama seperti kutu ikan, cacing ikan juga disebabkan oleh parasit. Parasit Dactylogyrus dan Gyrodactylus bisa muncul karena kualitas air yang buruk, kurang pakan, atau kepadatan kolam yang terlalu tinggi.

Ikan yang terjangkit cacing ikan memiliki nafsu makan yang menurun, mucncul di permukaan air, dan berbaring dengan insang terbuka.

 

  • Jamur

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Saprolegnia dan Achyla. Jamur tidak menyebabkan kematian pada ikan, namun menyerang daya tahan tubuh sehingga memungkinkan ikan terjangkit penyakit lain.

Gejala awal ikan gurame yang terkena jamur adalah adanya benang-benang halus (mirip kapas) yang menempel pada tubuh-tubuh yang terluka.

 

  • Bakteri

Jika tidak ditanggulangi dengan benar, bakteri bisa menyebabkan kematian massal ikan gurame. Bakteri umumnya ditemukan pada kolam-kolam yang tercemar saat musim kemarau atau menjelang musim penghujan.

Ciri-ciri kolam yang dipenuhi bakteri adalah tubuh ikan yang berdarah, perut membesar, sisik mengelupas, dan timbul borok.

 

11. Panen dan Pasca Panen Ikan Gurami

 

Agar anda bisa melakukan panen dari ikan gurame ini maka anda bisa melakukan pengurangan volume air kolam terlebih dahulu. Perkecilah aliran air di dalam kolam hingga menjadi semakin kecil sampai yang tersisa hanya lubang terkecil pada sudut kolam tersebut.

Anda bisa meletakan dedaunan kecil yang diletakan diatas dari lubang air tersebut agar membuat ikan yang dipanen maerasa nyaman.

Siapkan jaring agar anda lebih leluasa memanen ikan gurame besar dan bentangkan dari arah ujung kolam, kemudian tariklah jaring tersebut secara perlahan.

Kemudian pindahkan ikan hasil panen dengan jaring anda tersebut dari jaring ke tempat yang lebih baik seperti baskom atau drum dan bisa juga menggunakan tempat lainnya.

Ada beberapa hal yangharus anda lakukan setelah melakukan pemanenan yakni berupa :

  • Memperhatikan tingkat kepadatan ikan gurame yang diletakan di sebuah tempat, jangan sampai terlalu padat karena akan membuat ikan tersebut mudah mati.
  • Pindahkan ikan-ikan ke tempat yang lain untuk mengurangi tingkat kepadatan.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 11 Cara Budidaya Ikan Gurami Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

Baca Juga  √ Cara Budidaya Merpati yang Efektif dan Lengkap

Baca Juga  √ Cara Berternak Ayam Arab Yang Baik & Benar Lengkap

Baca Juga  √ Cara Budidaya Ikan Louhan Yang Mudah Bagi Pemula Lengkap

Baca Juga  √ Cara Budidaya Ulat Hongkong yang Efektif dan Terlengkap

/* */