√ 6 Cara Budidaya Ikan Bawal Terlengkap

√ 6 Cara Budidaya Ikan Bawal Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Ikan Bawal.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara budidaya ikan bawal yang mudah dan menguntungkan ? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ 6 Cara Budidaya Ikan Bawal Terlengkap
√ 6 Cara Budidaya Ikan Bawal Terlengkap

 

Mengenal Ikan Bawal

 

Ikan bawal dalam bahasa Inggris yaitu Pomfret yang merupakan sejenis ikan dari keluarga Bramidae. Ikan ini berasal dari Hawaii dan sejumlah daerah yang ada di Indonesia. Ikan bawal ini hidup berkoloni dan termasuk jenis ikan predator.

Ikan Bawal atau yang disebut juga sebagai Colossoma macropum merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat di bandingkan dengan ikan air tawar lainnya.

Ikan ini berasal dari negara Brazil yang menyebar luas ke wilayah-wilayah lainnya terutama Indonesia yang banyak membudidayakan ikan bawal ini.

Ikan ini juga sangat mudah untuk menyesuaikan diri di berbagai lingkungan baru. Sehingga dapat berkembang dan juga tumbuh dengan sangat maksimal.

 

 

Manfaat Ikan Bawal

 

  • Pertumbuhan otak anak.
  • Mencegah stroke.
  • Mengurangi resiko penyakit jantung.
  • Mengontrol kadar kolestrol.
  • Menu diet yang pas.
  • Mengatasi anemia.
  • Membantu pertumbuhan tinggi badan.
  • Memperkuat ketahanan tubuh.
  • Mengurangi resiko kanker payudara.
  • Menjaga agar teteap awet muda.
  • Pengobatan Osteomalacia.
  • Mencegah Rakhitis.
  • Mengurangi Resiko Demensia.

 

 

Keistimewaan dan Kelebihan Ikan Bawal

 

  • Ketahanan yang sangat tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik.
  • Rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai dengan daging ikan Gurami.

 

 

Syarat Lokasi Budidaya Ikan Bawal

 

  • Tanah bertekstur liat lempung, tidak porous, subur serta mempunyai sudut kemiringan sebesar 3 – 5 %.
  • Lokasi pemeliharaan berada di pada ketinggian sekitar 50 – 400 m dpl.
  • Kualitas air harus baik, dalam artian bebas dari pencemaran bahan – bahan kimia, minyak maupun limbah pabrik.
  • Memiliki kadar pH 7 – 8 dan bersuhu sekitar 26o – 28o C.
  • Dasar kolam berlumpur, tidak terlalu keruh.
  • Kedalaman kolam berkisar diantara 80 – 100 cm.
  • Sumber air mempunyai debit kurang lebih 3 liter/detik untuk sistem pemeliharaan tradisional serta sekitar 6 – 12 liter/detik untuk sistem pemeliharaan polikultur.

 

 

Cara Budidaya Ikan Bawal

 

1. Pemilihan Bibit Ikan Bawal Berkualitas

  • Pada induk ikan bawal jantan yang sudah matang gonad dicirikan dengan warna bagian dada yang merah cerah, serta kalau distripping ke arah bagian perut juga akan keluar sperma (cairan putih susu).
  • Sedangkan pada induk betina ciri yang sudah matang gonad dapat dilihat dari bagian perutnya yang mengembang (besar).
  • Adapun untuk dapat memastikan bahwa telur induk betina sudah matang gonad sebaiknya contoh telurnya diambil menggunakan kateter (canulator), yaitu dengan memasukkan kateter ke dalam bagian urogenital (lubang kelamin betina) yang terdapat saluran kantung telurnya (oviduct) sedalam ± 2,5 cm, lalu diisap secara perlahan sehingga telur sebagian masuk ke dalam selang kateter.
  • Apabila telur sudah berbentuk bulat, warnanya kehijauan, serta mempunyai ukuran yang seragam, menandakan induk sudah matang kelamin dan siap dipijahkan.

 

2. Persiapan Kolan Ikan Bawal

Masuk kedalam tahap pembuatan kolam , disini kita buat kolam dengan ukuran yang cukup untuk memadai jumlah bibit ikan bawal.

Ukuran yang biasa di pakai sekitar 7×10 meter dengan kedalaman air 110-140cm yang biasanya cukup untuk menampung 3500 ekor benih bawal. Untuk ukuran dan kedalaman bisa kembali di sesuaikan dengan jumlah bibit yang akan kita.

 

3. Pengisian Air Kolam

Setelah semua urusan kolam sudah selesai, selanjutnya isi kolam dengan air tingginya sekitar 50 hingga 70 cm atau disesuaikan dengan tinggi kolam. Apabila air dalam kolam mengalami penurunan karena terserap tanah (kolam tanah) isi lagi.

Setelah itu, dapat di diamkan air dalam kolam selama sekitar 15 hari dengan tujuan untuk dapat menghidupkan kutu air dan fitoplankton dalam air yang akan jadi makanan alami ikan nantinya.

 

4. Penebaran Benih Ikan Bawal

Penebaran benih yang cukup baik dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Jangan langsung masukan benih ikan ke dalam kolam karena dapat membuat ikan menjadai mudah stres dan rentan mati hal itu juga karena ikan belum menyesuaikan diri dengan lingkungan atau kondisi air.

Sebaiknya sebelum ditebar ikan dimasukan dalam bak atau ember berisi air kolam selama sekitar 30 menit agar dapat menyesuaikan diri, setelah itu masukan benih yang sudah beradaptasi ke dalam kolam secara perlahan.

 

5. Pemberian Pakan Ikan Bawal

Pemberian pakan juga harus di perhatikan mulai dari mementukan jenis pakan, Kandungan gizi pakan, frekuensi pemberian pakan, serta jumlah pakan.

Pakan yang akan dipakai yaitu berupa palet maupun pakan alternatif lainnya. Frekuensi pemberian pakan biasanya 4x dalam satu hari yaitu pagi, siang, sore, serta malam.

Jumlah pakan yang dibutuhkan juga harus sesuai dengan jumlah ikan serta berat tubuh ikan. Upayakan sekitar 70% pakan yang diberikan memiliki kandungan protein bagus untuk ikan.

 

6. Panen Ikan Bawal

Panen ikan bawal dapat di lakukan antar 4 – 6 bulan , waktu ikan mencapai ukurang kurang 500 gram/ekor dengan kepadatan 4 ekor/m2.

Biasanya alat yang di gunakan untuk panen yaitu jaring bermata lebar ataun sedang, ikan hasil panen biasanya mengunakan tempat penampung yang cukup besar dan luas dan keadaan air yang mengalir kalau bisa.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Budidaya Ikan Bawal Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

Baca Juga  √ 8 Cara Budidaya Ikan Patin Terlengkap

Baca Juga  √ Cara Berternak Ayam Arab Yang Baik & Benar Lengkap

Baca Juga  √ 6 Langkah Budidaya Udang Windu untuk Pemula Secara Lengkap

Baca Juga  √ Cara Budidaya Burung Belibis yang Mudah [LENGKAP]

/* */