√ 6 Langkah Budidaya Ayam Broiler Terlengkap

√ 6 Langkah Budidaya Ayam Broiler Terlengkap –Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya ayam broiler terlengkap.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara Budidaya ayam broiler? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ 6 Langkah Budidaya Ayam Broiler Terlengkap
√ 6 Langkah Budidaya Ayam Broiler Terlengkap

 

Mengenal Ayam Broiler

Ayam Broiler ialah ayam yang tergolong ras unggul dari hasil persilangan antara bangsa ayam cornish dari Inggris dengan ayam white play mounth Rock dari Amerika (Sregar dan Sabrani, 1980).

Ayam Broiler memiliki ciri- ciri fisik seperti , ukuran badan besar dan penuh daging yang berlemak, pergerakan nya tidak cepat (lambat) dan pertumbuhan badannya cepat (Suroprawiro, 1980) dengan daging yang dihasilkan berpermukaan halus, lembut dan empuk ( Siregar at al, 1980) Rasyaf (1994).

 

 

Hal – Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Budidaya Ayam Bloiler

  • Siapkan kandang yang ideal dan sesuai, dengan kecukupan cahaya matahari serta sirkulasi udara bagi ternak anda.
  • Pastikan suhu udara cukup stabil dan tidak berubah secara drastis pada kondisi tertentu, contohnya ketika malam datang suhu menjadi terlalu rendah.
  • Siapkan berbagai hal pendukung lainnya dengan baik, hal ini akan sangat berpengaruh pada cara anda mengelola ternak anda. Beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti: ketersediaan sumber daya air dan juga listrik.
  • Pastikan kandang sudah sedia untuk digunakan menampung anak ayam ternakan .
  • Beberapa hal yang harus anda cermati adalah: lampu penghangat, sekat dan peralatan makan dan minumnya.
  • Berikan perhatian lebih selama 14 hari pertama pada ternak  sebab ini masa yang rentan dan anda harus benar-benar memperhatikan mereka dengan cermat.
  • Pastikan suhu udara selalu stabil dan sesuai dengan kondisi di kandang, artinya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu hangat juga.
  • Berikan pakan secara teratur dan selalu jaga kebersihan kandang serta lingkungan sekitarnya dengan baik, agar sirkulasi udara tetap sehat untuk ternak anda.
  • Setelah selesai periode 14 hari pertama, ternak akan lebih mudah untuk dirawat. Cukup berikan pakan secara teratur 2 sampai 3 kali sehari.
  • Jangan lupa mengerjakan vaksinasi sebanyak 3 kali secara berkala, yaitu : pada hari ke-7, hari ke-14, dan hari ke-21.
  • Berikan antibiotik dan vitamin, waktunya ialah hari ke-5 sampai hari ke-10 sebelum masa panen dilakukan. Untuk vitamin tersebut, bisa anda lakukan hingga masa panen tiba.

 

 

Cara Ternak Ayam Broiler

  1. Menentukan Lokasi Kandang

Dalam menentukan lokasi kandang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

  • Kandang yang ideal ialah kandang yang sedikit jauh dari pemukiman penduduk,
  • Mempunyai sumber air, mempunyai akses jalan masuk minimal motor, dan letaknya memanjang timur dan barat.
  • Sirkulasi udara dalam kandang harus mencukupi
  • Memperhatikan suhu udara di dalam kandang. Suhu di dalam kandang di sesuaikan dengan umur ayam.
  • Skema suhu sesuai umur 1 – 7 hari suhunya 34-32 derajat Celsius,
  • 8-14 hari suhunya 29-27,
  • 15- 21 suhunya 26-25,
  • Umur 21-28 suhunya 24-23,
  • Umur 29-35 suhunya 23-21 derajat Celsius.

 

      2. Pemilihan Bibit Ayam Broiler

  • Bibit broiler yang berkualitas memiliki ciri lincah,
  • Mata bening, suara nyaring, tubuh tegap, sayap simetris, dan kaki tidak pincang.
  • Bibit tersebut harus aktif bergerak, sehat dan tidak mengalami cacat atau sakit
  • Memiliki tubuh yang bulat atau gemuk berisi.
  • Bulu bibit tidak terlihat kusam, sehat dan mengkilap.
  • Daerah di sekitar anus tidak kotor, mata tajam dan hidung juga bersih.

 

      3. Pemberian Pakan Ayam Broiler

Pakan yang berkualitas harus mempunyai zat karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Untuk peternakan ayam potong, pemberian pakan tidak boleh dibatasi dan tempat air harus selalu terisi.

  • Tahap pertama

Pemberian pakan dari umur 1 – 20 hari atau 1 hari sampai umur 3 minggu Hendaknya kualitas atau kandungan zat gizi pakan meliputi protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, kalsium (Ca) 1%, phospor (P) 0,7-0,9%, ME: 2800-3500 kkal/kg makanan.

  •  Tahap terakhir

Pada bagian ini umur 21 – Panen. Kualitas atau pakan harus meliputi protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium (Ca) 1%, phospor (P) 0,7-0,9%, dan energi (ME): 2900-3400 kkal/kg.

Adapun kuantitas konsumsi pakan

  • Minggu ke-1 (1-7 hari) 17 gram/ekor/hari
  • Minggu ke-2 (8-14 hari) 43 gram/ekor/hari
  • Minggu ke-3 (15-21 hari) 66 gram/ekor/hari
  • Minggu ke-4 (22-28 hari) 91 gram/ekor/hari
  • Minggu ke-5 (29-35 hari) 111 gram/ekor/hari
  • Minggu ke-6 (36-42 hari) 129 gram/ekor/hari
  • Minggu ke-7 (43-49 hari) 146 gram/ekor/hari
  • Minggu ke-8 (50-56 hari) 161 gram/ekor/hari

      4. Pemberian Vaksin Ayam Broiler

Tahap pemberian vaksin pertama adalah saat ayam berumur 5 hari dan kemudian akan dilanjutkan pada tahap kedua ketika ayam sudah siap potong.

Ayam potong yang masih usia dini atau belum siap potong masih sangat mudah mengalami stres, terkena penyakit dan kedinginan maka dari itu ,  sebaiknya terus perhatikan kondisi dari ayam pada tahap ini.

      5. Cara Pemeliharaan Ayam Broiler

Ada beberapa rangkaian proses yang harus di lakukan sebelum mendapatkan hasil panen dari cara budidaya ayam pedaging ini, yaitu :

  • Pada minggu pertama, 7 hari pertama, maka bibit ayam pedaging harus dimasukan ke inkubator atau menggunakan indukan. Segera berikan pakan dan minum air hangat. Biasanya pakan yang diberikan adalah jenis crumbes atau berbentuk butiran-butiran kecil.
  • Pada minggu ke-2, Suhu di pemanas bisa di kurangi dan pakan masih menggunakan jenis crumbles.
  • Pada minggu ke-3, bibit ayam pedaging tidak lagi memerlukan pemanas.
  • pada minggu ke-4 , bulu ayam sudah mulai tumbuh dan kebutuhan pakan bertambah 2 kali lipat dari sebelumnya.
  • Pada minggu ke-5 , sudah di lakukan pembersihan kandang secara rutin karena sudah banyak menghasilkan kotoran.

 

      6. Pemanenan Ayam Broiler

Panen ayam broiler biasa nya dilakukan pada saat ayam berumur 30-35 hari dengan berat antara 1,5 – 2,0 kg per ekor ayam. Tetapi waktu panen ini bisa juga disesuaikan dengan waktu pencapaian bobot badan ayam yang digemari konsumen.

Pada daerah tertentu konsumen lebih suka ayam kecil dengan berat kurang dari 1 kg. Sedangkan di daerah lain konsumen lebih suka ayam besar dengan berat 1,5-2 kg, serta ada juga yang menyukai ayam dengan bobot di atas 2 kg. Semakin besar berat badan ayam (terutama pada ayam umur > 6 minggu), maka harga per kg bobot hidupnya biasanya juga akan semakin rendah karena ayam tersebut sudah banyak lemaknya dan tingkat keempukan dagingnya pun sudah berkurang.

Proses Pemanenan Ayam Broiler

  • Proses penyekatan ayam dilakukan secara bertahap agar ayam yang dipanen tidak lumpuh karena lemas. Hal ini sangat perlu dilakukan karena dapat menyebabkan ayam mati menumpuk (over lapping).
  • Proses menangkap ayam tidak dikerjakan secara kasar karena bisa menyebabkan memar, tulang sayap dan kaki patah bahkan bisa menyebabkan ayam mati karena stres.
  • Cara penangkapannya ialah dengan cara memegang kakinya secara perlahan-lahan, kemudian dipegang bagian dadanya dan ayam ditarik ke atas.
  • Ayam dihabiskan dalam satu sekatan. Pada bagian ini tidak di sarankan menggunakan sistem tangkap pilih untuk menangkap ayam saat memanen.
  • Sesudah ditangkap, kedua kaki ayam diikat menggunakan tali agar dapat ditimbang secara berkelompok (sekitar 4-5 ekor bersamaan) dan dicatat berat badan nya.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Langkah Budidaya Ayam Broiler Terlengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih

 

Baca Juga Artikel

Baca Juga  √ 5 Cara Budidaya Ikan Bandeng Terlengkap
Baca Juga  √ 10 Langkah Budidaya Lobster Air Tawar Terlengkap
Baca Juga  √ 6 Langkah Budidaya Udang Windu untuk Pemula Secara Lengkap
Baca Juga  √ Cara Budidaya Ikan Baronang yang Benar Secara Lengkap
Baca Juga  √ Cara Budidaya Kambing Boer Bagi Pemula Terlengkap
/* */