√ 13 Cara Menanam Bunga Aster Terlengkap

√ 13 Cara Menanam Bunga Aster Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Bunga Aster.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam bunga aster agar menghasilkan buah yang lebat? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

 

√ 13 Cara Menanam Bunga Aster Terlengkap
√ 13 Cara Menanam Bunga Aster Terlengkap

 

Mengenal Bunga Aster

 

Bunga Aster merupakan salah satu bunga yang berasal dari Tiongkok dengan tinggi rata-rata 30-70 cm. Bunga yang berasal dari famili Asteraceace merupakan salah satu bunga yang juga dikenal dengan sebutan daisy atau seruni, dan juga masih berada dalam satu rumpun dengan bunga matahari.

Bungai ini sekilas bentuknya seperti bunga kertas yang hampir mirip dengan bunga matahari. Bunga aster ini berdaun susun dan memiliki banyak variant warna seperti warna putih, ungu, biru, pink dan lainnya dengan bagian tengah berwarna kuning.

 

 

Jenis Bunga Aster berdasarkan Warna Bunga

 

  • Jenis Aster chinensis tipe Princes : memiliki warna bunga merah muda, kuning muda, biru muda, biru tua dan putih.
  • Jenis Aster chinensis tipe Amerika : yang memiliki warna bunga biru muda, merah muda, merah tua, merah lembayung dan putih.
  • Jenis Aster chinensis tipe Liliput : memiliki warna bunga merah muda, merah tua, biru dan putih.
  • Jenis Aster chinensis tipe Giant Cornet : memiliki warna bunga merah tua, merah muda, dan putih
  • Jenis Aster novae-angliae : ini memiliki warna bunga hanya violet muda.
  • Jenis Aster incises : memiliki 2 warna bunga, yakni violet dan agak kebiruan.

 

 

Manfaat Bunga Aster

 

  • Peluang bisnis usaha bunga potong.
  • Berekspresi melalui bunga Aster.
  • Berbagi keceriaan menggunakan bunga Aster.
  • Menghias tanaman atau pekarangan dengan bunga Aster.
  • Penghias dalam acara pernikahan.

 

 

Cara Menanam Bunga Aster

 

1. Pembibitan Bunga Aster

 

Untuk mendapatkan sebuah bibit bunga aster, anda bisa mengambil benih bibit dari tanaman aster secara langsung atau membeli benih bibit di toko.

Tanaman yang bagus untuk diambil untuk benih adalah tanaman yang memiliki umur sekitar 6 bulan hingga 12 bulan.

Ambil bunga pada tanaman yang dibuat benih, lalu jemur bunga hingga kering. Jika sudah kering pisahkan biji dari bunga.

 

2. Penyemaian Bibit Aster

 

Pastikan biji bunga aster yang sudah Anda dapatkan telah dikeringkan. Sebelum biji dipindahkan ke polybag, biji-biji tersebut harus disemaikan di media tertentu.

Siapkan media semai yang terdiri atas campuran pupuk organik, pasir, dan tanah biasa dengan perbandingan 1:1:1 dan ditambahkan air secukupnya.

Tutup media semai tersebut dengan pupuk kompos dengan celah kecil di dalamnya. Fungsinya, yaitu agar bunga aster mendapatkan oksigen cukup dan dapat berkembang.

 

3. Penanaman Bunga Aster

 

Pada penanaman, bibit bunga ini dapat ditanam pada polybag atau pot yang sudah diisi dengan campuran tanah, pasir, pupuk kandang atau juga kompos dengan perbadingan sekitar 1:1:1.

Pada polybag atau pot dibuat lubang tanam (sesuaikan dengan ukuran bibit bunga), selanjutnya tanam bibit bunga ini dengan posisi tegak pada lubang tanam yang telah dibuat kemudian timbun dengan sebuah media tanam dengan sedikit dipadatkan. Penanaman yang cukup baik dilakukan pada sore hari.

 

4. Perawatan Bunga Aster

 

  • Penyiraman

Meskipun anda wajib melakukan penyiraman secara rutin, hal penting harus kami tekankan adalah untuk selalu menjaga tanah supaya tidak terlalu basah. Untuk menghindari pembusukan pada akar tanaman.

 

  • Pemasangan Ajir

Pemansangan ajir bisa menggunakan bilahan bambu atau kayu, tancapkan secara miring kemudian ikatkan batang tanaman tapi agar tidak terlalu kencang.

Tujuan pemberian ajir adalah untuk menjaga tanaman tidak roboh terkena air hujan dan angin.

 

  • Pemangkasan

Pangkas batang secara rutin sepanjang 2-3 cm untuk merangsang pertumbuhan tunas baru. Pemotongan juga perlu dilakukan apabila terdapat batang tanaman terserang penyakit. Tujuannya supaya penyakit tidak menyerang kebagian lain.

 

5. Pembungaan Aster

 

  • Pemangkasan

Lakukan pemangkasan beberapa daun agar nutrisi terfokus pada pertumbuhan perkembangan bunga.

 

  • Pemupukan

Untuk meningkatkan kualias bunga anda bisa menambahkan pupuk dengan kandungan fosfor guna memabantu proses pertumbuhan bunga dan pupuk Kalium guna memperkuat bunga agar tidak mudah rontok.

 

 

Cara Merawat Bunga Aster

 

  • Siapkan mulsa setebal 4 – 5 cm, lalu ditaburi dengan kompos secara tipis. Campuran mulsa dan kompos ini lalu ditaburkan di sekitar tanaman aster Anda.
  • Lakukan penyiraman secara rutin, jangan sampai tanah menjadi kering. Perlu diperhatikan bahwa aster adalah jenis tanaman yang peka terhadap kandungan air dalam tanah.
  • Jika penyiraman terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka daun yang tumbuh akan mudah meranggas atau bunga sulit mekar. Ingat lagi seperti pada cara penanaman yang sudah dijabarkan di atas, bahwa Anda hanya perlu membahasi media tanam secukupnya.
  • Jika diperlukan, pasangkan tonggak kayu dengan membenamkannya pada media tanam tempat bunga aster Anda berada, benamkan dekat dengan batang utama. Lalu, pasangkan tali dan ikat dengan longgar. Tujuannya adalah memastikan agar bunga Aster Anda tumbuh dengan tegak.
  • Potong sedikit ujung batang, sekitar 2 – 3 cm untuk merangsang pertumbuhan cabang-cabang baru.
  • Pangkas daun-daun yang sudah layu. Jangan pernah menunggu hingga daun membusuk, karena dapat membawa penyakit pada bunga aster Anda.
  • Jika bunga aster Anda tertutup debu atau dihinggapi oleh hama serangga, semprot dengan aliran air yang cukup keras, tapi jangan terlalu keras hingga merusak tanaman.
  • Jika tanaman diserang oleh hama seperti siput, maka Anda dapat menggunakan cara pengusiran hama ini dengan melilit secara longgar kawat atau lempeng tembaga pada bagian tanaman aster (contohnya di batang utama didekat media tanam) yang bisa dilalui oleh siput.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 13 Cara Menanam Bunga Aster Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

[irp]

[irp]

[irp]

[irp]

/* */