√ 5 Cara Menanam Buah Salak Terlengkap

√ 5 Cara Menanam Buah Salak Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Buah Salak.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam buah salak yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ 5 Cara Menanam Buah Salak Terlengkap
√ 5 Cara Menanam Buah Salak Terlengkap

 

Mengenal Buah Salak

 

Salak merupakan sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Buah salak ini dikenal juga sebagai sala. Dalam bahasa Inggris yang dapat disebut salak atau snake fruit. Sementara memiliki nama ilmiahnya yaitu Salacca zalacca. Buah ini juga disebut dengan snake fruit karena pada kulitnya mirip dengan sisik ular.

Pohon buah salak juga berupa palma perdu atau hampir tanpa memiliki batang dengan duri yang sangat banyak. Tangkai pohon salak juga memiliki duri yang panjang dan banyak dengan daun majemuk menyirip.

Buah dari tumbuhan salak dapat berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik dengan runcing di bagian pangkal dan membulat pada bagian salah satu ujung yang tertutup oleh kulit buah bersisik berwarna kuning coklat hingga coklat merah.

Sarkotesta atau juga dinding buah tengah memiliki tekstur berdaging tebal yang berwarna putih hingga kuning krem dan ada pula yang dapat memiliki daging buah berwarna kemerahan, ada yang memiliki rasa manis, asam, bahkan sepat dengan biji yang sangat keras berwarna coklat kehitaman di bagian tengah.

 

 

Jenis – Jenis Buah Salak di Indonesia

 

  • Salak Condet : Asalnya dari Jakarta. Ukurannya kecil, sedang, sanmpai besar. Warnanya coklat hingga kehitaman. Buahnya tebal, rasanya manis, agak kelat, hingga agak kesat.
  • Salak Bali : Berasal dari Sibetan, Bali. Ukurannya kecil hingga sedang. Warnanya coklat muda cenderung agak cerah, sisiknya jauh lebih halus, daging buahnya tebal, serta manis rasanya, dan teksturnya kering. Adapun bijinya kecil dan tunggal.
  • Salak Gading dan Salak Kembang Arum : Kedua-duanya berasal dari kota Jogja pula. Bisa dibedakan dengan salak pondoh, berdasarkan warna kulit dan juga ukuran buahnya. Salak gading ini  warnanya kuning-gading mengkilap, ukurannya sedang serta salak kembang arum memiliki coklat warnanya, ukurannya bermacam antara kecil, sedang, hingga besar.
  • Salak Penjalinan : Berasal dari Bangkalan, Madura. Kecil, coklat-kekuningan, dan rasanya manis, renyah, dan masir.

 

 

Manfaat Buah Salak

 

  • Pengobatan mata.
  • Obat diare.
  • Program diet.
  • Baik untuk otak.
  • Menjaga stamina.
  • Baik untuk perut.
  • Menyembuhkan rabun jauh.
  • Baik untuk ibu hamil.
  • Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Menyeimbangkan kadar gula darah.
  • Bagus untuk usus.
  • Mencegah anemia.
  • Sebagai antioksidan.
  • Menjaga kesehatan tulang.
  • Mencegah kanker.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Menutrisi kulit.
  • Baik untuk penderita diabetes.
  • Baik untuk hipertensi.

 

 

Syarat Tumbuh Buah Salak

 

  • Tumbuh optimal di daerah beriklim tropis.
  • Tumbuh baik diketinggian 400-700 meter dpl.
  • Struktur tanah gembur,lempung berpasir,lempung berliat dan kaya bahan organik.
  • Menginginkan curah hujan rata-rata bulanan 100-200 mm/bln.
  • Menginginkan sinar matahari 50-70 % (sebagai tanaman peneduh).
  • Suhu udara optimal pertumbuhan 20-30°Celcius,membutuhkan kelembapan tinggi dan tidak tahan akan genangan air berlebih.
  • Derajat Keasaman Tanah (pH) antara 5,5-6,5.

 

 

Cara Menanam Buah Salak

 

1. Proses Pembibitan Buah Salak

 

Secara Generatif

Untuk mendapatkan bibit tanaman secara generative berasal dari biji yang dibenihkan. Saat ini cara generative sudah jarang dilakukan karena memiliki beberapa kelemahan, misalnya saja seperti :

  • Buah yang dihasilkan bibit secara generative membutuhkan waktu yang lama.
  • Sifat buah yang dihasilkan bibit secara generative akan berbeda dengan sifat induk.
  • Hanya dilakukan jika tidak dapat dilakukan dengan cara vegetative, atau hanya dapat dikembangbiakkan dengan biji saja.

 

Secara Vegetatif

Untuk mendapatkan bibit tanaman secara vegetative, tidak berasal dari biji namun dari bagian lain dari tumbuhan. Misalnya, akar, batang, dan daun.

Cara ini memiliki berbagai kelebihan dibandingkan secara generative, misalnya saja sebagai berikut ini :

  • Tumbuhan yang berasal dari bibit vegetatif lebih cepat menghasilkan buah.
  • Hasil buah akan sama dengan sifat induknya
  • Sifat induk dapat dipertahankan sampai keturunan selanjutnya.

 

2. Persiapan Lahan Tanam

 

Lahan yang akan digunakan untuk budidaya salak, ditanami tanaman perlindung untuk mengurangi intensitas cahaya matahari karena pada habitat aslinya, salak tumbuh dibawah naungan pohon dihutan.

Tanaman pelindung tersebut biasanya turi, lamtoro, albasia atau yang lainnya. Tanaman pelindung tersebut ditanam dengan jarak sekitar 10 m x 10 m atau 12 m x 12m.

Setelah itu lakukan pembersihan lahan tanam dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm dan juga jangan lupa diberi jarak sekitar 2 m x 2 m. Tanah galian lubang tanam antara bagian bawah dan atas juga jangan lupa dipisahkan.

 

3. Penanaman Bibit Salak

 

Musim terbaik untuk penanaman salak adalah pada awal musim hujan, yakni sekitar bulan November-Desember Pada saat itu air yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman muda tersedia dalam jumlah yang cukup.

Sore hari adalah salah satu pilihan waktu yang sangat tepat untuk penanaman salak Bila kita menanam pada musim kemarau, pertumbuhan tanaman salak muda akan menjadi kurang baik tanpa air yang cukup sehingga dalam pertumbuhan tanaman ini akan menjadi terganggu.

 

4. Perawatan Tanaman Salak

 

  • Penyulaman

Segera lakukan penyulaman pada tanaman yang tumbuh tidak optimal atau mati dengan bibit yang baru agar tanaman dapat tumbuh serempak.

 

  • Penyiangan

Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang ada disekitar tanaman salak secara rutin agar unsur hara yang dibutuhkan tanaman salak tidak berebut dengan gulma tersebut.

 

  • Pemupukan

Lakukan pemupukan secara rutin 2 kali dalam setahun atau setiap selesai panen dengan menggunakan pupuk kandang dan pupuk kompos. namun untuk hasil buah yang lebih maksimal bisa gunakan pupuk kimia berupa pupuk NPK atau campuran pupuk Urea, TSP dan KCl.

 

  • Sistem Pengairan dan Pembubunan

Sistem pengairan tanaman salak juga dibuat dengan cara membuat galian tanah diantara tanaman salak.

Setelah berumur kurang lebih 4 bulan setelah tanam lakukan pembubunan agar penopang batang semakin meninggi dan juga tidak roboh. Biasanya pembubunan ini dilakukan bersama dengan pemupukan.

 

  • Pemangkasan

Lakukan pemangkasan pada daun yang kering dan sudah tua, agar daun yang baru terangsang untuk tumbuh dan juga mempernbbaiki pertumbuhan manggar calon buah.

Pemangkasan tersebut dapat menggunakan pisau atau yang lainnya. Selain itu, lakukan pemangkasan padaanakan yang tumbuh terlalu banyak pada batang utama.

 

  • Penyerbukan Bunga

Tanaman salak ini juga dapat melakukan penyerbukan dengan bantuan angin atau serangga, namun hasilnya tidak dapat optimal. Maka dari itu diperlukan penyerbukan buatan, penyerbukan tersebut dapat dilakukan saat bunga telah mekar.

Bunga jantan dari tanaman jantan harus dipotong kemudian dipukulkan perlahan diatas bunga betina atau bisa juga dengan memotong bunga jantang di bagian atas bunga betina. Setelah bunga berina ini diserbuki tutup dengan daun agar serbuk sari ini tidak tertiup angin.

 

  • Penjarangan Buah

Sejak 6-8 minggu bunga mekar. Lakukan penjarangan buah, sehingga buah yang tumbuh tidak ideal atau cacat dapat dibuang dan apabila buah yang terlalu berhimpitan maka kurangi pula agar nutrisi yang disalurkan lebih lancar dan juga buah dapat tumbuh dengan sangat sempurna.

 

  • Pembungkusan Buah

Setelah penjarangan, buah salak dibungkus dengan menggunakan kain atau bisa juga keranjang bambu. Pembungkusan ini bertujuan agar buah aman dari berbagai serangan hama.

 

5. Panen Buah Salak

 

Panen salak dapat dilakukan umumya telah memasuki umur tanam 5-6 bulan setelah indukan dibuahi. Tanaman salak yang berasal dari biji ini akan mulai berbuah setelah berumur sekitar 3-4 tahun setelah semai bahkan lebih.

Tanaman yang berasal dari cangkok akan mulai berbuah setelah berumur kira-kira 1,5 dan akan berbuah optimal setelah berumur sekitar 2,5 tahun. Buah salak akan matang setelah berumur 6 bulan setelah mekarnya bunga-bunga.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 5 Cara Menanam Buah Salak Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

Baca Juga  √ Cara Menanam Oyong yang Benar dan Lengkap

Baca Juga  √ Cara Budidaya Apel Malang yang Mudah dan Lengkap

Baca Juga  √ 7 Cara Menanam Buah Alpukat Terlengkap

Baca Juga  √ 5 Cara Menanam Ciplukan Terlengkap

/* */