√ 5 Cara Budidaya Kapulaga Terlengkap

√ 5 Cara Budidaya Kapulaga Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Kapulaga.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam kapulaga agar menghasilkan buah yang berkualitas? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ 5 Cara Budidaya Kapulaga Terlengkap
√ 5 Cara Budidaya Kapulaga Terlengkap

 

Mengenal Kapulaga

 

Kapulaga merupakan salah satu jenis rempah yang dapat dihasilkan dari biji-bijian dan beberapa tanaman dari genera Elettaria dan Amomum dalam keluarga Zingiberaceae atau keluarga jahe-jahean.

Kedua genera ini merupakan salah satu tanaman yang berasal dari negara Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Nepal, dan Pakistan. Biji kapulaga ini dapat dikenali dari biji polongnya yang kecil, penampang irisan segitiga, dan juga berbentuk gelendong kumparan, dengan kulit luar yang sangat tipis, dan biji hitam yang kecil.

Kapulaga biasa digunakan sebagai salah satu bumbu masakan atau rempah pada masakan tertentu, juga sebagai campuran pada jamu atau obat tradisional.

Di Indonesia, ada 2 jenis kapulaga yang juga sering digunakan yakni Amomum compactum atau disebut juga kapulaga jawa dan Elettaria cardamomum atau kapulaga India atau yang disebut dengan kapulaga sabrang.

 

 

Perbadaan Fisik Kapulaga Lokal dan Seberang

 

1. Kapulaga Lokal

 

  • Tersusun rapat berbentuk bulir kerucut.
  • Tangkai bunga berbuku rapat.
  • Pelindung tersusun seperti sisik.
  • Bunga diujung biasanya tidak menjadi buah.
  • Tersusun rapat berupa tandan yang terdiri 5-18 buah setiap tandan.
  • Bulat beruang tiga – setiap buah terdapat 14-16 biji – warna kulit buah berbeda menurut jenisnya – kapulaga merah kulit buah berwarna putih kemerahan – kapulaga putih buahnya berbulu halus.

 

2. Kapulaga Seberang

 

  • Berwarna putih bergaris coklat.
  • Daun pelindung berwarna kusam.
  • Terdapat pada setiap ruang tangkai buah.
  • Buahnya duduk – menyebar pada percabangan malai dan tangkai panjang.
  • Bulat panjang sampai agak lonjong – warna kulit buah hijau atau hijau muda.

 

 

Manfaat Kapulaga

 

  • Dapat menurunkan resiko kanker.
  • Baik untuk kesehatan jantung.
  • Baik untuk menurunkan kolestrol.
  • Anti-depresan.
  • Mengobati gangguan kemih.
  • Menurunkan resiko penyakit gastrointestinal.
  • Antimikroba.
  • Mengobati kejang otot.
  • Mengobati sakit gigi.
  • Mengobati asma.
  • Mengobati nyeri sendi.
  • Mengeluarkan racun dalam tubuh.
  • Meningkatkan sirkulasi darah.
  • Mencegah mual dan muntah.
  • Mengobati sakit tenggorokan.

 

 

Syarat Tumbuh Kapulaga

 

1. Iklim

 

Penanaman kapulaga juga membutuhkan iklim yang lembab dan curah hujan dengan kisaran sekitar 2.500-4.000 mm pertahun.

Intensitas hujan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan tangkainya menjadi pendek dan bunga yang membusuk.

Sedangkan jika cuaca terlalu hangat dapat mengurangi pertumbuhan pohon ini. Suhu yang diperlukan oleh tanaman kapulaga untuk tumbuh berkisar sekitar 20-30 derajat celcius.

 

2. Tanah

 

Jenis tanah yang perlukan untuk sebuah budidaya tanaman kapulaga adalah tanah liat atau berlempung.

Namun pada penggunaan tanah lempung sebagai media tanam harus melalui pengolahan terlebih dahulu agar mendapatkan hasil maksimal.

Untuk lokasi penanaman, usahakan jangan sampai tergenang air, yang mempunyai drainase yang baik dan usahakan tanah organic harus memenuhi derajat keasaman dengan pH sekitar 5,6-6,8. Jenis tanah yang paling baik untuk membudidayakan kapulaga ialah dengan cara mediteran, andosol, alluvial, dsb.

 

 

Cara Menanam Kapulaga

 

1. Persiapan Bibit Kapulaga

 

  • Perbanyakan dengan biji yakni pilih buah kapulaga yang sudah cukup tua. Kemudian biji disemai ini terlebih dahulu, bibit kapulaga sudah bisa dipindah tanam jika tinggi bibit sudah menvapai  sekitar 40 – 50 cm.
  • Perbanyakan tunas atau anakan yaitu pilih tunas atau anakan yang sehat dan memiliki pertumbuhan yang baik. Tunas atau anakan yang baik untuk dibudidayakan adalah tunas yang tingginya dibawah 50 cm.
  • Perbanyakan akar atau rhizoma ialah pilihlah akar dari tanaman yang usianya tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

 

2. Pengolahan Lahan Budidaya Kapulaga

 

Kapulaga menghendaki tekstur tanah yang gembur, oleh sebab itu tanah atau lahan harus dicangkul atau dibajak terlebih dahulu. Lahan untuk budidaya kapulaga dicangkul sedalam sekitar 30 atau 40 cm.

Setelah penggemburan selesai, taburkan kapur pertanian atau dolomit jika pH tanah dibawah 5,6. Buat lubang tanam dengan jarak sekitar 1 x 1,5 meter atau 1 x 2 meter.

Kemudian taburkan pupuk dasar berupa kotoran ternak atau pupuk kandang atau pupuk kompos. Setelah pupuk dasar tersebut ditabur pada lubang tanam, kemudian diaduk secara merata.

Dosis pupuk dasar juga tergantung dari kondisi lahan atau tanah, semakin banyak pupuk dasar maka pertumbuhan kapulaga akan semakin baik.

 

3. Penanaman Kapulaga

 

Proses penanaman bibit kapulaga juga perlu diperhatikan. Penanaman yang sangat baik harus memperhatikan faktor resiko seperti bersinggungan baik itu akar maupun pada tumbuhannya. Jarak penanaman yang baik adalah 1m x 1,5m sampai dengan 1m x 2m.

 

4. Pemeliharaan dan Perawatan Kapulaga

 

Pemeliharaan dan perawatan dalam cara budidaya kapulaga meliputi sebuah penyulaman, penyiangan, penggemburan dan pemupukan susulan. Penyulaman juga dilakukan segera jika terdapat bibit yang mati atau tumbuh tidak normal.

Kemudian lakukan penyiangan jika tumbuh rumput atau gulma di sekitar area tanaman. Penyiangan pada tanaman kapulaga memiliki peran penting pada perkembangan dan pertumbuhan tanaman, gulma atau rumput liar akan menjadi pesaing dalam mendapatkan nutrisi dan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Selanjutnya adalah penggemburan tanah disekitar tanaman. Agar tanaman kapulaga ini memiliki akar dan buah yang banyak, lakukan penggemburan setiap 3 – 4 bulan sekali.

Setelah penggemburan juga dilakukan, lalu pemberian pupuk susulan menggunakan pupuk organik seperti kotoran ternak atau kompos.

Pupuk ditaburkan merata pada sekeliling tanaman. Pemupukan ini bisa dilakukan pada setiap 4 – 6 bulan sekali tergantung dengan kondisi kesuburan tanaman kapulaga.

 

5. Panen Kapulaga

 

Tanaman kapulaga baru bisa dipanen setelah tiga tahun. Proses pemanenan juga tidak tentu, karena pada setiap saat kapulaga bisa dipanen.

Umur kapulaga bisa mencapai sekitar 10 hingga 15 tahun, dan dalam sekali panen perhektar, jika diakumulasikan bisa mencapai dua hingga tiga ton pertahun.

Ciri-ciri buah kapulaga dapat di panen yaitu antara lain :

  • Warna Buah sudah merah keunguan.
  • Kulit buah sedikit berkerut atau sudah keriput.
  • Bila buah dipijat sudah terasa keras.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 5 Cara Budidaya Kapulaga Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

[irp]

[irp]

[irp]

[irp]

/* */