√ Cara Budidaya Merpati yang Efektif dan Lengkap

√ Cara Budidaya Merpati yang Efektif dan Lengkap

 

 

 

CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id . Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya merpati secara lengkap.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya merpati? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

 


 

Mengenal Merpati

 

Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae atau burung berparuh merpati dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan “dara” digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan “merpati” untuk yang besar, tetapi hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah “dara” dan “merpati.” Famili ini terdapat di seluruh dunia, tetapi varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia. Dara dan merpati muda disebut “squabs.”

Merpati dan dara ialah burung berbadan gemuk dengan leher pendek dan paruh ramping pendek. Spesies yang umumnya dikenal sebagai “merpati” adalah merpati karang liar, umum digunakan di banyak kota.

 

 


 

Cara Budidaya Merpati

 

1.Persiapan Kandang Budidaya Merpati

  • Kandang yang digunakan untuk beternak burung merpati biasanya berukuran panjang 50 cm x lebar 40 cm x tinggi 35 cm.
  • Dalam satu kandang, disarankan hanya memasukkan 4 ekor merpati.
  • Siapakan tempat untuk bertengger dan lapisan dalam kandang supaya burung bisa tetap hangat.
  • Pastikan juga kandang tidak lembab dan diberikan alas di bagian dasar kandang sebagai tempat penampungan kotoran.

 


2.Persiapan Indukan Merpati

  • Pilihlah calon indukan yang sehat , lincah dan tidak cacat.
  • Merpati yang siap untuk berkembangbiak ketika sudah berumur 7 bulan, tetapi pastikan induk merpati tidak lebih dari 4 tahun karena dapat menurunkan kualitas anakan.
  • Pastikan juga induk betina tidak dipaksa untuk bertelur lebih cepat dari siklus normalnya yang sekitar 60 hari, karena dapat menyebabkan kualitas anakan menurun.
  • Pastikan juga bulu indukan tidak berkutu karena dapat menyebabkan pertumbuhan piyik tidak normal.

 


3.Proses Perjodohan Burung Merpati

  • Masukan sepasang merpati kedalam kandangnya, biarkan sehari semalam akan tetapi diberikan pakan dan air minum didalam kandangnya.
  • Pada hari kedua ambil sepasang Merpati dari kandangnya kemudian mandikan sampai basah benar lalu jemur keduanya dalam satu tempat sambil diberi makan dan air minum.
  • Setelah kering masukan kembali kedalam kandangnya. hari ke tiga ulangi seperti hari kedua.
  • Pada hari ke empat rekatkan sayap merpati baik jantan maupun betinanya dengan menggunakan isolasi/lakban agar tidak dapat terbang tinggi,
  • Satukan sepasang merpati tersebut dalam kurungan ayam,
  • Lihatlah reaksi jantan merpati yang kita jodohkan apabila mematuk kepala sibetina atau langsung mengawini sibetina berarti sudah jodoh,
  • Apabila belum jodoh ulangi langkah seperti pada hari kedua biasanya paling lama seminggu sudah jodoh.

 


4.Proses Perkawinan Merpati

Biasanya burung merpati akan giring setelah 2-3 hari tergantung dari perilaku pejantan. Sesudah giring sekitar 5 hingga 7 hari, maka betina akan memperlihatkan ciri ciri burung merpati mau bertelur tergantung dari tingkat kesuburan betina.

 


5.Masa Bertelur Merpati

  • Setelah sarangnya selesai dipersiapkan atau mendekati akhir penyelesaian, maka merpati betina akan bertelur yang pertama.
  • Telur yang kedua biasanya dikeluarkan dalam 24 jam berikutnya.
  • Biasanya merpati akan bertelur sebanyak 2 butir telur atau dua ekor anak bisa dihasilkan.
  • Pengeraman akan dilakukan oleh indukan,maka indukan perlu diberikan pakan bernutrisi tinggi seperti kacang tanah, kacang hijau atau millet.
  • Lama masa pengeraman berkisar 18-22 hari. Telur yang pertama akan menetas dalam 17-18 hari, diikuti oleh telur yang ke dua 48 jam berikutnya.

 


6.Masa Penetasan Telur Merpati

  • Sekitar 17-18 hari setelah pengeraman telur merpati akan menetas
  • Apabila yang menetas hanya satu ekor saja, maka tunggulah sampai 2-3 hari lagi.
  • Kalau memang ternyata anakan yang menetas hanya satu ekor maka pemeliharaannya bisa tetap pada induk tersebut atau dititipkan pada induk yang lain yang mempunyai anak hanya 1 ekor juga.

 


7.Pemberian Pakan Anakan Merpati

  • Pada 3 hari setelah menetas, piyik hanya akan mendapat asupan susu tembolok dari induk jantan dan betina.
  • Kedua induk akan bergiliran memberi makan anaknya dengan meloloh.
  • Secara alami, masa meloloh ini akan berlangsung 6-7 minggu, akan tetapi bisa mempercepatnya mulai umur 15 hari sampai 1 bulan agar induk cepat bertelur lagi.
  • Setelah berumur 10 hari, amati lagi anakan merpati . Mata anak merpati akan mulai terbuka dan bulu mulai tumbuh.
  • Frekuensi pemberian pakan sekitar 2-4 kali/hari. Pada umur 1 bulan sampai masa panen (2 bulan), merpati sudah bisa makan sendiri.
  • Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari. Usahakan pakan habis dalam waktu 30-60 menit, agar tak menimbulkan bau busuk yang bisa mengundang kuman penyakit (bakteri, virus, jamur, dll).

 

Porsi Makanan Anakan Merpati :

Pakan merpati piyek bisa dibuat dari bahan jagung kuning (50 %), gandum (34 %), je-wawut (9 %), kacang tanah (5 %) dan beras (2 %). Bahan-bahan itu diramu dalam bentuk butiran pecah. Bahan pakan mesti dilembutkan dengan air matang, sehingga menjadi bubur.

Dengan pemeliharaan yang benar, bobot badan pada usia 45-60 hari dapat mencapai 600-700 gram, serta sudah bisa dijual. Dengan umur yang masih muda, tentu dagingnya lebih empuk dan gurih.

 


8.Pemeliharaan Budidaya Merpati

Lakukan pembersihan kandang dan sangkar serta pemberian vaksin terhadap merpati tersebut. Pembersihan guna untuk menjaga agar kandang dan sangkar tidak kotor dan tidak terjangkit dari kuman, baksil, bakteri,protozoa, maupuin hama.

Selain itu perlu dilakukan penyemprotan kandang dan sangkardengan obat antiseptic ataun larutan air kapur dan rendaman tembakau. Kedua bahan tersebut dapat membasmi jamur, kuman, bakteri, baksil, protozoa, kutu dan rengat. Penyemprotan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali secara rutin.

Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

  • Menetaskan melalui lubang mata
  • Menetaskan melalui lubang mata
  • Meneteskan melalui lubang hidung
  • Mencampurkan ke dalam air minum atau makanan yang sebelumnya telah diremdam di dalam larutan vaksin
  • Melalui suntikan dipaha atau bagian perut

 


9.Penanganan Hama dan Penyakit Merpati

 

  • Penyakit karena kekurangan vitamin

Penyakit kekurangan vitamin disebut penyakit avitaminosis. Penyakit ini sering menyerang unggas peliharaan, karena keteledoran peternak dalam pemberian menu makanan. Penyakit avitaminosis terdiri atas penyakit gila, penyakit dermatitis, penyakit pengkor, penyakit rachitis, dan penyakit perois

  • Penyakit NCD (New castle Deseases)

Gejala penyakit ini adalah tampak lesu. Tidak nafsu makan, cepat mengantuk, kepala tertunduk, kotoran putih dan padat seperti kapur, bulu tampak berdiri lusuh, muka pucat, cupung, dan pial (jengger) tampak kebiru-biruan tembolok membesar dan mengeras, mulut mengeluarkan lender dan berbau, tubuh gemetar dan berputar-putar, berjalan mundur sempoyongan leher terkulai, dan akhirnya mati dengan cepat. Pengobatannya sangat sulit, namun sebelum gejala-gejalanya semakin parah merpati dapat diberi suntikan vaksin NCD Aktif Strain F, vaksin NCD Aktif strain Komarov,atau vaksin NCD In aktif.

 

  • Penyakit Bronchitis

Penyakit bronchitis penyewrang alat pernapasan. Gejalanya ialah hidung merpati mengeluarkan lender, bersin-bersin, napas berbunyi, merpati tampak lesu. Pengobatannya adalah dengan member suntikan vaksin bronchitis

 

  • Penyakit CRD (Cronic Respiratory Deseases)

Penyakit cronic Respiratory Deseases adalah penyakit yang menyerang alat pernapasan secara kronis. Gejalanya adalah merpati menurun nafsu makannya, bersin-bersin, mengeluarkan lender lewat hidung, kepala bergoncang-goncang, tubuh kurus dan bulu lusuh. Pengobatannya ialah dengan diberikan berupa suntikan vaksin CRD atau diberi terraplek .

 

  • Penyakit cacar

Penyakit cacar menyerang merpati saat terjadi perubahan suhu di sekitarnya dan adanya pengaruh pengap dan lembap kandang atau sangkar. Gejalanya pangkal paruh terdapat bntil-bintil merah dan berair. Jika melepuh, bintik itu akan menjadi koreng pada muka burung. Pengobatannya adalah dengan memberikan suntikan vaksin anti cacar.

 

 


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Budidaya Merpati yang Efektif dan Lengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih

 

Baca Juga Artikel Lainnya

Baca Juga  √ 5 Cara Ternak Burung Puyuh Petelur Temudah & Terlengkap
Baca Juga  √ Cara Budidaya Walet yang Baik Secara Lengkap
Baca Juga  √ 7 Cara Budidaya Kucing Anggora Terlengkap
Baca Juga  √ Cara Budidaya Ikan Louhan Yang Mudah Bagi Pemula Lengkap
Baca Juga  √ 8 Cara Budidaya Ayam Petelur Terlengkap
/* */