√ 6 Cara Menanam Labu Siam Terlengkap

√ 6 Cara Menanam Labu Siam Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Labu Siam.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam labu siam yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ 6 Cara Menanam Labu Siam Terlengkap
√ 6 Cara Menanam Labu Siam Terlengkap

 

Mengenal Labu Siam

 

Labu siam atau jipang Sechium edule yang dalam bahasa Inggris chayote merupakan salah satu tumbuhan suku labu-labuan (Cucurbitaceae) yang dapat dimakan buah dan pucuk mudanya.

Tumbuhan ini juga merambat di tanah atau agak memanjat dan biasa dapat dibudidayakan di pekarangan, biasanya di dekat kolam. Buah menggantung dari tangkai. Daunnya berbentuk mirip segitiga dan permukaannya berbulu.

Orang Indonesia yang mengenalnya sebagai labu siam karena pada tumbuhan ini didatangkan dari Thailand (Siam waktu dulu) oleh orang Belanda. Buahnya yang merupakan sayuran penting di masakan Meksiko.

 

 

Manfaat Labu Siam

 

  • Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
  • Dapat Membantu Mencegah Bayi Lahir Cacat
  • Dapat Membantu Menurunkan Kolesterol
  • Dapat Mencegah Penyakit Kanker
  • Dapat Dijadikan Sebagai Sumber Stamina
  • Dapat Mencegah Penuaan Dini
  • Dapat Dijadikan Sebagai Sumber Antioksidan
  • Dapat Mengobati Batu Ginjal
  • Dapat Mencegah Sembelit
  • Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
  • Dapat Mengobati Kembung
  • Dapat Mencegah Penyakit Jantung
  • Dapat Dijadikan Sebagai Sumber Berbagai Mineral
  • Dapat Mencegah Anemia
  • Dapat Mengurangi Resiko Penyakit Stroke

 

 

Syarat Tumbuh Labu Siam

 

Labu Siam ini dapat tumbuh baik di daerah tinggi atau pula dataran rendah. Di daerah pegunungan adalah tempat yang di sukai oleh tanaman labu siam karena berhawa dingin dan lembab.

Tanah untuk menanam tumbuhan ini harus banyak mengandung air, subur, gembur dengan pH tanah sekitar 5 hingga 6. Waktu penanaman labu siam yang sangat tepat yaitu pada akhir musim penghujan sekitar bulan maret atau april.

 

 

Cara Menanam Labu Siam

 

1. Persiapan Lahan

 

Pertama-tama kita harus memilih lahan tanam yang baik agar nanti pertumbuhan tanaman pun normal dan sehat. Lahan yang baik untuk menanam labu siam harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut ini :

  • Terpapar sinar matahari minimal 8 jam dalam sehari
  • Memiliki kandungan unsur hara yang cukup
  • Dekat dengan sumber air

Carilah lahan yang memenuhi kriteria seperti di atas kemudian jika sudah ditemukan maka lakukan pembersihan dari tanaman pengganggu. Setelah itu maka bisa dilanjutkan ke langkah selanjutnya dengan cara menanam labu siam yang selanjutnya.

 

2. Penyemaian Benih Labu Siam

 

Setelah anda mendapatkan biji dengan cara sama seperti pembahasan pertama, langkah selanjutnya yaitu penyemaian benih.

Berikut ini adalah caranya :

  • Siapkan polybag berukuran kecil
  • Isi dengan tanah halus dan campurkan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1
  • Percikan air untuk menjaga kelembaban kemudian masukan biji labu siam sedalam 1 cm. Tutup kembali secara tipis.
  • Simpan Benih penyemaian di tempat terkena sinar matahari langsung
  • Siram media semai 1-2 hari sekali.

 

3. Penanaman Bibit Labu Siam

 

Setelah membuat beberapa lubang, bibit labu siam ini juga sudah siap ditanam akan dapat diletakkan pada lubang lalu ditimbun dengan cara menggunakan tanah jangan terlalu tebal yang cukup tipis saja karena jika terlalu tebal maka akan dapat membuat bibit akan menjadi busuk.

Kemudian pada saat tanaman sudah mencapai tinggi kira-kira 1/2 meter buatlah media rambat atau para-para menggunakan bambu atau yang lainnya.

 

4. Pemeliharaan atau Perawatan Tanaman

 

  • Memasukan benih yang sudah bertunas tersebut ke dalam lubang-lubang tanam yang sudah kita buat di atas lahan.
  • Benih yang sudah dimasukkan ke dalam lubang tanam selanjutnya ditutup dengan lapisan tanah, dan harus selalu kita jaga dari serangan berbagai macam hama, termasuk gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitarnya.
  • Pastikan juga bahwa para-para yang sudah kita pasang sebelumnya sudah berdiri dengan sangat kokoh dan siap untuk dijadikan sebagai media rambat tanaman.
  • Jika dalam proses pertumbuhannya kita jumpai tanaman yang tumbuh tidak sehat, lakukan penyulaman sesegera mungkin dengan bibit baru yang umurnya diperkirakan sama, penyulaman ini dapat dilakukan sejak satu minggu setelah tanam.
  • Ketika tanaman labu ini akan mulai tumbuh merambat atau menjalar, periksa pada kondisi sekitar lahan. Jika banyak dijumpai gulma atau rumput liar, maka lakukan penyiangan guna untuk dapat mengurangi bahaya hama dan penyakit tanaman, serta juga persaingan dalam memperebutkan unsur hara yang terdapat di dalam tanah .
  • Para-para mulai difungsikan begitu tanaman mengeluarkan sulur. Rambatkan sulur tanaman pada bambu yang ditancapkan di dekat batang tanaman, dan pastikan sulur tersebut merambat dengan benar, agar ketika mulai berbuah, bambu yang menjadi para-para tersebut ikut membantu batang dalam menyanggah beban buah.
  • Pada saat tanaman berumur sekitar 3-6 minggu, lakukanlah pemangkasan pada cabang, agar tunas dapat menyebar dengan sangat baik. Jika tunas ini juga dapat menyebar dengan baik, maka buah tersebut akan tumbuh dengan merata dan pada pertumbuhannya juga akan berlangsung dengan sempurna. Potonglah ujung cabang yang sudah tua dan tidak dapat lagi tumbuh memanjang, agar pada tunas-tunas baru dapat tumbuh. Lalu potong juga daun-daun yang sudah tua.

 

5. Pengendalian Hama dan Penyakit Labu Siam

 

  • Ulat Grayak

Hama yang paling sering menyerang labu siam yaitu ulat grayak (Spodoptera litura). Ulat ini dapat menghabiskan daun labu dan hanya meninggalkan sebuah tulang daun saja.

Ulat grayak melakukan serangannya pada malam hari, dan pada waktu siang ulat tersebut bersembunyi di dalam tanah.

Untuk mencegah hama ini, tanaman harus dibersihkan dari berbagai jenis gulma, serta menyemprotkan sedini mungkin Azodrin dengan dosis 2 cc/l.

 

  • Kepik

Hama dari tanaman labu yang lain ialah Kepik Leptoglossus australis. Kepik ini dapat menyerang dengan membuat tusukan pada buah labu, sehingga suatu ketika buah tersebut terkena air hujan, akan mudah dimasuki oleh cendawan.

Akibat yang ditimbulkan, buah menjadi lembek dan busuk. Untuk mengatasinya dapat juga dengan cara menyemprotkan Azodrin dengan dosis yang sama seperti di atas.

 

  • Penyakit Layu

Sedang untuk sebuah penyakit yang sering menyerang tanaman labu ialah penyakit layu yang dapat disebabkan cendawan Fusarium sp.

Penyakit ini menyerang bibit yang baru tumbuh atau tanaman yang masih muda. Gejalanya, ujung daun perlahan-lahan layu lalu mengerut, sebelum akhirnya kering.

Cabut dan musnahkan segera tanaman yang terserang penyakit ini, agar tidak menular pada tanaman lain yang masih belum terjangkiti.

Selain itu juga dapat semprotkan Benlate 2 g/l air kepada seluruh batang dan daun tanaman serta ke bekas tanah tempat tanaman yang sudah terkena penyakit agar tidak dapat menyerang tanaman lain.

 

6. Panen Labu Siam

 

Labu siam juga dapat mulai dipanen setelah tanaman berumur sekitar 120 hari (4 bulan). Buah labu siam yang dipanen yaitu saat buah yang cukup besar dan tua namun belum sampai matang. Karena labu siam ini kebanyakan dapat dijadikan sayur bukan jus maka yang dipakai yaitu buah yang belum cukup matang.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Menanam Labu Siam Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

Baca Juga  √ 5 Cara Budidaya Sayur Bayam Terlengkap

Baca Juga  √ 5 Cara Menanam Labu Kuning Terlengkap

Baca Juga  √ 6 Cara Menanam Tanaman Wortel Terlengkap

Baca Juga  √ 8 Cara Menanam Kubis Terlengkap

/* */