√ 8 Cara Budidaya Ikan Gabus Terlengkap

√ 8 Cara Budidaya Ikan Gabus Terlengkap Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Ikan Gabus.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara budidaya ikan gabus yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

 

√ 8 Cara Budidaya Ikan Gabus Terlengkap
√ 8 Cara Budidaya Ikan Gabus Terlengkap

 

Mengenal Ikan Gabus

 

Ikan Gabus merupakan ikan predator di air tawar, sangat liar dan rakus hingga biasanya di takuti oleh para peternak ikan.

Ikan gabus merupakan ikan buas pemakan segala benih ikan, bahkan ikan gabus juga memangsa serangga – serangga yang di temukan di air beserta beberapa ikan dewasa jika ia hidup di habitat asalnya.

Ikan gabus berasal dari Indonesia, sering di temukan hidup di perairan air tawar, waduk, sungai dan bahkan di rawa – rawa.

Namun sangat disayangkan, sekarang populasi dari berbagai ikan gabus kian berkurang, sehingga melakukan tindakan budidaya tentunya sesuatu yang sangat di perlukan dan di kembangkan.

Ikan gabus ini di kenal dengan berbagai nama, seperti haruan, kocolan, bogo, bale salo, kutuk,bayong dan licingan.

 

 

Cara Budidaya Ikan Gabus

 

1. Pemilihan Tempat Ikan Gabus

 

Kolam Tanah

  • Kemungkinan ikan mendapatkan pakan alami akan lebih tinggi hingga akan membantu dalam budidaya ikan gabus dan menjaga agar para ikan tumbuh dengan sehat.
  • Akan selalu ada beberapa pakan alami yang hidup dan berkembang biak secara langsung didalam kolam ikan berjenis ini seperti beberapa jenis ikan-ikan udang-udang liar dan beberapa zat renik.
  • Perairan yang dihasilkan di dalam kolam ini akan lebih subur jika dilakukan proses pemupukan terlebih dahulu sebelum mengolah kolam.
  • Proses pada pergantian air yang biasanya bersumber dari suatu aliran sungai tentunya akan memberikan tingkat tinggi dari masuknya pakan alami.

 

Kolam Terpal

  • Bagus untuk daerah yang tidak bagus atau tidak mudah mendapatkan air, jika kalian tinggal di daerah yang tidak terlalu mudah untuk mendapatkan air, daerah berpasir dan di pesisir dimana lapisan tanahnya tentu tidak bisa menampung air, maka penggunaan kolam terpal ialah pilihan yang bagus.
  • Menjaga suatu kestabilan suhu di kolam, beberapa para petani ikan telah membuktikan kehebatan dari sebuah kolam terpal yang nyatanya mampu menahan fluktuasi atau sebuah perubahan suhu air kolam yang biasanya terjadi karena alas sekam yang sudah ditabur pada dasar kolam.
  • Tidak terlalu berbau, berbeda dengan menggunakan suatu kolam ikan yang terbuat langsung dari salah satu media tanah penggunaan kolam terpal ini akan meminimalisir bau lumpur maupun bau tanah pada banyak ikan yang dihasilkan.
  • Lebih mudah untuk melakukan pemanenan, karena pada kolam ikan terpal ini akan minim lumpur atau bahkan tidak ada sama sekali, jadi proses pemanenan akan lebih mudah dan cepat.
  • Jarang ditemukan adanya berbagai penyakit maupun hama, kebersihan pada kolam ini juga harus relatif stabil, makanya jarang sekali ditemukan adanya banyak ikan yang terjangkit penyakit maupun yang terkena hama tertentu.

 

Kolam Beton

  • Berbeda dengan kolam tanah, air yang dialiri kedalam kolam tidak akan mudah kotor dan lebih higienis karena tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
  • Jauh lebih awet struktur kolam ini jika dibandingan dengan struktur kolam yang lainnya.
  • Lebih tahan dan akan lebih jarang membutuhkan proses perawatan.
  • Mudah di bersihkan pada masa panen.
  • Ikan yang akan dihasilkan ketika panen harus tidak akan berbau tanah maupun lumpur.

 

2. Pemilihan Bibit Ikan Gabus

 

  • Jantan : Memilki kepala yang sangat lah besar dan lonjong , dan berwarna yang sangatlah gelap , memilki lubang kelamin berwarna merah , serta daat mengeluarkan sperma.
  • Betina : Memilki kepala yang bulat dan kecil , wrnah tubuh yang tidak gelap , perutnya sangat besar dan kalau di pengan sangatlah lunak.

 

3. Pemijahan Ikan Gabus

 

  • Pemijahan Ikan gabus juga harus dilakukan fibreglass ( sistem beton dan akuarium ).
  • Ukuran ideal beton 5 x 3 x 1 m , lalu doiam kan selam 3 – 4 hari.
  • Ukuran air antara 50 cm serta beri saluran pada pemijahan lainnya.
  • Berilah eceng gondok agar seperti hidup di habitatnya.
  • Masukan jantan dan betian masing-masing 30 ekor.
  • Lalu biarkan pemijahan ini berlangsung kira-kira anakan telur akan menghasilkan 10.000 – 11.000 butir telur.

 

4. Penetasan Telur Ikan Gabus

 

  • Sebaiknya penetasan dilakukan di akuarium untuk emempermudah pengontrolan anakan .
  • Dengan ukuran akuarium sekitar 60 x 40 x 40 cm dan biarkan kering selama 2 hari.
  • Lalu isi dengan air dan ketinggia antara 40 cm.
  • Lalu pasangan aklat pemanasan denagn suhu 28 °C.
  • Kemudian masukan dengan kepadatan 4 – 6 butir telur per cm2.
  • Lalu bairkan selama 24 jam agar penetasan dalam berlangsung dengan sempurna .
  • Setelah penetasan selama 2 hari maka harus siapkanlah makanan yang sesuai dengan larva bibit ikan gabus.

 

5. Pemeliharaan Larva Ikan Gabus

 

  • Pemeliharaan banyak larva di mulai setelah kurang lebih 2 hari penetasan sampai dengan usia 15 hari.
  • Sebaiknya akuarium dengan kepadatan 5 ekor / liter air.
  • Sebaiknya di beri makanan misalanya naupli artemi di berikan 3 x sehari.
  • Harus tetap menjaga kualitas suhu air.
  • Menganti air secara bersekala minimal 3 x dalam sehari.

 

6. Pemberian Pakan Ikan Gabus

 

  • Berikan pakan secara rutin, karena sifat ikan gabus yang predator atau kanibal. Sehingga jika telat memberi makan akan memakan ikan lain yang lebih kecil.
  • Dalam pemberian pakan pada ikan gabus, untuk ukuran sekitar 10.000 bibit ikan gabus akan membutuhkan sekitar 2kg pakan setiap harinya.
  • Untuk berbagai pakan atau pelet ikan gabus hendaknya harus diperhatikan komposisinya. Komposisinya yaitu lemak 15%, karbohidrat 10%, protein 15% dan 60% sisa ampas dapur seperti anakan rayap,ikan teri, dan sisa daging.
  • Bisa juga kita membuat pakan lain dengan komposisi 50% dedak, 20% ikan teri, jagung 10%, dan ampas tahu 20%. Cara membuatnya, giling bahan tersebut menjadi satu, kemudian dijemur hingga kering dan juga haluskan pakan sebelum diberikan.

 

7. Pendederan Pada Ikan Gabus

 

  • Ukuran kolan harus antara 200 – 250 cm2.
  • Sebaiknya dilakukannya pengeringan kolam selama 5 hari.
  • Bersihkan kolam secara bersih.
  • Buatlah kolam yang bagus antara 4o cm dengan ketinggian 10 cm.
  • Ratakan kolam dan terbarkan kotoran segala jenis hewan.
  • Lalu isi air sekitar 40 cm dan rendam selama 5 hari.
  • Dan tebarkan benih secukupnya kira-kira 4000 ekor dam berilah makan setaiap harinya dengan mengunakan pelet.
  • Setelah itu tunggu sampai 3 minggu – 4 minggu dan lakukanlah pemanenan secara bertahap.

 

8. Panen Budidaya Ikan Gabus

 

Tidak seperti pada ikan lele, nila, dan patin yang harus dipanen secara bersamaan. Ikan gabus ini harus dapat dipanen secara bertahap sesuai kebutuhan pasar.

Ikan gabus juga memiliki daya tahan yang jauh lebih tinggi sehingga jika dipanen secara bertahap tidak akan stres seperti lele atau patin.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal lakukan penyortiran ukuran secara rutin setiap 1 bulan sekali.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 8 Cara Budidaya Ikan Gabus Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

Baca Juga  √ 5 Cara Ternak Burung Puyuh Petelur Temudah & Terlengkap

Baca Juga  √ 10 Cara Mudah Beternak Ayam Bangkok untuk Pemula Terlengkap

Baca Juga  √ Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang untuk Pemula Terlengkap

Baca Juga  √ 11 Cara Budidaya Sapi Potong Terlengkap

/* */