√ Cara Menanam Kumis Kucing yang Praktis dan Lengkap
CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id . Kali ini kita akan membahas mengenai cara menanam kumis kucing secara lengkap.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya kumis kucing? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Kumis Kucing
Kumis kucing atau Orthosiphon Aristatus tergolong dalam tanaman famili Lamiaceae/Labiatae. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang memiliki manfaat yang cukup banyak dalam mengatasi berbagai penyakit.
Kumis kucing adalah tanaman obat berbentuk tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Negara Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia.
Ciri – Ciri Kumis Kucing
- Kumis kucing termasuk terna tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya dan tingginya mencapai 2 meter.
- Batang persegi empat sedikit beralur berbulu pendek.
- Helai daun berbentuk bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya
- Memiliki panjang daun 1 – 10 cm dan lebarnya 7.5mm – 1.5 cm.
- Mempunyai urat daun sekeliling pinggir berbulu tipis atau gundul, yang dimana kedua permukaan berbintik-bintik sebab adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak
- Panjang tangkai daun 7 – 29 cm.
- Mahkota kumis kucing yakni berupa tandan yang keluar dari ujung cabang dengan panjang 7–29 cm, dengan ukuran panjang 13 – 27mm,
- Dibagian atas ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi putih, panjang tabung 10 – 18mm, panjang bibir 4.5 – 10mm, helai bunga tumpul, bundar.
- Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas.
- Buah batok berwarna coklat gelap, panjang 1.75 – 2mm.
- Gagang berbulu pendek dan jarang, panjang 1 mm sampai 6 mm.
Syarat Tumbuh Tanaman Kumis Kucing
- Kumis kucing dapat tumbuh pada daerah dataran rendah yaitu sekitar 1000 m dpl.
- Curah hujan yang paling tepat untuk daerah/lokasi penanaman tanaman obat kumis kucing adalah sekitar 3000 mm/tahun atau daerah dengan iklim tropis.
- Solum tanah yang baik untuk tanaman kumis kucing adalah solum tanah yang tebal.
- Mendapatkan sinar matahari yang optimal
- Jenis tanah budidaya kumis kucing ialah yang gembur dan subur serta banyak mengandung banyak humus.
Cara Menanam Tanaman Kumis Kucing
1.Pengolahan Media Tanam Kumis Kucing
- Bersihkan tanag dari gulma dan mulai mengolah tanah 30-40 cm. Setelah diolah, tanah dibiarkan 15 hari.
- Lalu mulai membuat bedengan dengan cara menghancurkan bongkahan tanah pada pengolahan tanah yang pertama hingga mendapatkan struktur tanah yang remah dan gembur.
- Buatlah bedengan dengan lebar 100-120 cm tinggi 30 cm dan jarak antar bedengan 40-50 cm.
- Panjang bedengan disesuaikan dengan laham tanam.
- Kemudian buat lubang tanam berukuran 30x30x30 cm dengan jarak tanam 40 x 60 cm.
- Masukkan pupuk kandang sebanyak 2,4-3,2 kg/lubang dan tutup lubang tanah.
- Campurkan tanah bedengan dengan 15-20 kg/ha pupuk kandang sapi.
2.Persiapan Bibit Kumis Kucing
Untuk mendapatkan bibit kumis kucing ialah perbanyakan vegetatif dengan stek batang/cabang. Bahan tanaman diambil dari rumpun yang tumbuhnya normal, subur dan sehat.
- Pilih batang/cabang yang tidak terlalu tua atau muda dan sudah berkayu.
- Potong batang dengan pisau tajam/gunting pangkas yang bersih.
- Potong-potong batang menjadi stek berukuran 15-20 cm berbuku 2-3.
- Buang sebagian daun untuk mengurangi penguapan air.
3.Proses Penyemaian Kumis Kucing
Untuk membuat media persemaian yang sempurna, lakukan beberapa hal berikut ini:
- Pertama cangkul tanah persemaian sedalam 30 dan buat beberapa media persemaian dengan jarak tanam 5×10 cm.
- Batang stek kemudian ditanam dengan posisi miring dengan kedalaman kurang lebih 5 cm.
- Bisa juga menggunakan teknik persemain lain yaitu dengan menumbuhkan batang stek pada polibag/kantung plastik.
- Media persemain sebaiknya berupa tempat terbuka dengan atap sebagai naungan dari sinar matahari.
- Penyiraman pun perlu dilakukan secara rutin
- Perlu diperhatikan ,sebaiknya sirami stek secukupnya saja karena jika terlalu banyak air maka batang stek akan membusuk.
4.Proses Penanaman Tanaman Kumis Kucing
Waktu tanam yang ideal untuk tanaman kumis kucing adalah di awal musim hujan (Oktober-Desember) tetapi apabaila air tersedia sepanjang tahun, waktu tanam dapat dilakukan kapan saja.
Cara penanaman kumis kucing :
- Buat lubang tanam berukuran 30.x30x30 cm
- Jarak tanam 40 x 40 cm
- Pilih bibit yg baik dari pembibitan.
- Buat lubang kecil di tempat lubang tanam.
- Tanamlah bibit/stek tegak lurus sedalam 5 cm atau 1/3 bagian dari pangkal batang stek.
- Setiap lubang diisi 4-6 bibit/stek.
- Padatkan tanah di sekitar bibit.
- Sirami sampai cukup basah.
5.Proses Perawatan Kumis Kucing
- Penyulaman
Penyulaman di lakukan pada 1 – 15 hari setelah penanaman bibit di lahan. Cara ini di lakukan dengan tujuan untuk menyulami tanaman yang tidak tumbuh secara normal hingga mati.
- Penyiangan
Penyiangan sebaiknya sering – sering di lakukan ketika umur tanaman masih muda, apalagi kanopi tanaman masih belum tumbuh besar. Namun jika tanaman sudah berumur tua, biasanya kanopi tersebut sudah menutup, sehingga menekan adanya pertumbuhan gulma.
- Pemupukan
Pemupukan organik dapat dilakukan setiap 1 bulan sekali sebanyak 1 – 2 kg per tanaman, tapi sebanyak 1,5 – 3 kg per tanaman tua setiap 2 – 3 Minggu sekali.
Pemupukan konvensional bisa di lakukan setiap 6 -9 Minggu sekali dengan takaran sekitar 75 kg / ha urea.
- Pengairan
Penggairan dapat di lakukan kapan saja, tapi jangan sampai tanah menjadi kering.
- Penyemprotan
Penyemprotan pestisida dapat dilakukan ketika tanaman memiliki tanda bahwa hama mulai muncul.
6.Proses Pemanenan Tanaman Kumis Kucing
Pemanenan tanaman kumis kucing boleh dikerjakan sesudah tanaman berusia sekitar 1 bulan dengan ciri-ciri tangkai bunga belum muncul dan tinggi tanaman sudah mencapai ketinggian 50 cm.
Cara memanen tanaman kumis kucing yaitu dengan cara memetik pucuk yang berdaun 3-5 helai. Kemudian rempal daun yang sudah tua hingga helai ke 10. Pemanenan berikutnya dapat dilakukan setelah 2-3 minggu setelah pemanenan pertama. Setelah dipanen, daun kumis kucing dilayukan selama 1-2 hari. Jika sudah kering, daun dapat dikemas dan dijual.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Menanam Kumis Kucing yang Praktis dan Lengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih