√ 6 Cara Menanam Kedelai Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Kedelai.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam kedelai yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Kedelai
Kedelai, atau kacang kedelai, ialah salah satu tanaman jenis polong-polongan yang akan menjadi sebuah bahan dasar banyak makanan dari bagian Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan dari sebuah arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak sekitar 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
Kedelai merupakan salah satu sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai yang sangat utama dunia adalah di negara Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
Kedelai ( Glycine max L ) merupakan salah satu tanaman kacang polong atau kacang kedelai yang dapat di budidayakan di suptropis dan tropis dengan mudah.
Manfaat Kacang Kedelai
- Pengganti susu sapi.
- Mengontrol kolesterol.
- Menurunkan tekanan darah.
- Menjaga kesehatan jantung.
- Menjaga kesehatan tulang dan sendi.
- Mengatasi gejala menopause.
- Mengontrol berat badan.
- Melawan kanker.
- Mengatasi insomnia.
- Meningkatkan sistem imun.
Syarat Tumbuh Menanam Kedelai
- Tanaman kedelai dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang mempunyai drainase yang baik.
- Daerah dengan curah hujan sekitar 100-200 mm/ bulan.
- Tempat dengan ketinggian sekitar 0-900 MDPL
- Media tanam utama terbuka dengan sinar matahari langsung penuh sekitar 10 jam/ hari.
- Tanah gembur
- Memiliki keasaman (ph Tanah) 5,5-7,5
Cara Menanam Kacang Kedelai
1. Pengelolahan Media Tanah
- Melakukan pembajakan, pencangkulan media tanah hingga rata.
- Membersihkan gulma atau tanaman yang menganggu di sekitar lahan atau kebun.
- Lalu membuat saluran air dengan jarak maksimal 3 – 4 m, bahkan lebih.
- Lalu diamkan media tanah selama 1-2 minggu, setelah pemerataan.
- Sebelum tanam sebaiknya mencampurkan media tanah dengan pupuk organik dan anorganik sampai rata, sebelum 3 – 4 hari tanam.
2. Pemilihan Benih Kedelai Berkualitas
- Murni dan diketahui nama varietasnya.
- Memiliki daya tumbuh tinggi 85% dan vigur baik diperoleh dari tanaman yang telah masak, sehat dan tidak terkena penyakit virus.
- Biji sehat, bernas, mengkilat, tidak keriput, dan tidak terinfeksi cendawan dan bakteri.
- Biji Bersih, tidak tercampur biji tanaman lain, atau biji perumpalan.
3. Penanaman Kedelai
- Merendam biji yang sudah di pilih dan berkualitas dengan larutan fungisida, bakterida dan insektidah sesuai dengan petunjuk.
- Membuat jarak tanama dengan ukuran berkisar 30 x 20 cm bahkan lebih tergantung dengan petani.
- Pembuatan lubang dengan kayu atau besi bulat dengan kedalaman 5 – 6 cm, 2 -3 biji / lubang..
- Kemudian lakukan penutupan media lubang yang sudah di beri biji, dengan media tanah yang sudah di campur pupuk.
- Penanaman yang baik, sebaiknya di lakukan pada akhir musim hujan tepatnya pada pagi dan sore hari.
4. Pemeliharaan Kacang Kedelai
- Penjarang atau Penyulaman
penjarangan atau penyulaman ini di lakukan ketika umur kedelai sudah 5 – 6 hari sesudah tanam. Penjarangan atau penyulaman ini di lakukan dengan cara mengantikan tanaman mati dengan tanaman yang baru.
- Pembubunan
Pembubunan ini di lakukan ketika umur kedalai sudah 2 – 3 minggu bahkan lebih, dengan cara menambahkan media tanah ke tanaman kedelai. Bertujuan untuk menghindari hama dan penyakit yang menyerang pada akar tanaman kedelai.
- Pemupukan
Pemupukan ini juga sangat penting dilakukan untuk dapat mempercepat pertumbuhan suatu tanaman kacang kedelai. Pemupukan ini juga dapat dilakukan sesudah tanam, proses pembuahan dan juga pembuahan. Menggunakan pupuk urea, Tsp, Sp – 36 dan juga KCL sesuai dengan dosis.
- Penyiraman atau Pengairan
Penyiraman pada tanaman kedelai ini dapat dilakukan sekitar 2 kali dalam sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Hindari pada penyiraman yang berlebihan dan juga kekurangan air pada tanaman.
- Penyiangan
Penyiangan ini di lakukan jika lahan atau kebun sudah tampak semak, hal ini di lakukan dengan cara membersihkan gulma atau tanaman liar dengan cara mencabut, membabat, dan mengaruknya.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit Kacang Kedelai
- Uret
Jenis hama ini termasuk larva menyerang pada akar tanaman sewaktu umur masih muda, untuk mengendalikan jenis hama ini anda bisa menaburkan insektisida saat pemberian pupuk dasar di atas.
- Ulat Grayak
Ulat grayak ini biasanya dapat menyerang bagian buah dan daun kedelai, untuk sebuah pengendalian jenis hama ini bisa anda dapat lakukan penyemprotan insektisida pada waktu sore hari.
- Hama Jamur Patogen
Pengendalian jenis hama ini dengan cara menyemprotkan pestisida dengan dosis sesuai yang tertera pada label. Kocorkan fungisida apabila pada hama ini menyerang salah satu bagian akar tanaman.
- Hama Jenis Lalat Buah
Jenis hama ini umumnya menerang pada bagian buah saat masih muda. Untuk dapat mengendalikan hama ini yaitu dengan cara menyemprotkan sebuah insektisida.
6. Panen Kacang Kedelai
Tanaman kedelai ini dapat di panen setelah tanam pada umur 75 – 100 hari tergantung dengan varietes dan pertumbuhan tanaman.
Pemanenan ini di tandai dengan daun mengguning, daun berguguran, buah berubah warna menjadi kuning hingga kecoklatan dan kacang kedali sudah matang sempurna.
Pemanenan ini di lakukan dengan cara memetik kacang kedelai secara manual, pengumpulan manual, dan juga pemungutan secara manual.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Menanam Kedelai Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]