√ 5 Cara Menanam Jambu Madu Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Jambu Madu.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam jambu madu yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Jambu Madu
Jambu air merupakan salah satu tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara.
Jambu air ini sebenarnya berbeda dengan jambu semarang (Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah yang hampir serupa.
Beberapa kultivarnya yang bahkan sukar dibedakan, sehingga pada kedua-duanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau juga jambu saja. Jambu air ini mudah ditanam dan juga dibudidaya.
Buah jambu air bertipe buni dengan bentuknya seperti gasing dengan pangkal kecil dan ujung melebar, sisi luar buah berwarna putih hingga merah, daging buahnya berwarna putih, mengandung banyak air, hampir tidak memiliki aroma, memiliki rasa asam atau asam manis terkadang agak sepat.
Manfaat Jambu Madu
- Menjaga kesehatan pencernaan
- Mengontrol kolestrol
- Menangkal radikal bebas
- Meningkatkan sistem imun
- Menjaga kesehatan kulit
- Menjaga kesehatan mata
- Pencegahan kanker
- Menjaga kadar gula darah
- Mencegah penuaan dini
- Menjaga kesehatan kardiovaskular
Syarat Tumbuh Jambu Madu
- Tempat terbuka dengan paparan sinar matahari langsung adalah tempat terbaik sebagai media tanam utama.
- Lahan dengan kandungan unsur hara yang cukup (subur)
- Memiliki tanah bertekstur gembur serta dekat dengan mata air untuk mempermudah saat anda melakukan penyiraman.
- Lahan dengan kandungan keasaman tanah atau ph tanah sekitar 5,5-7,5.
Cara Menanam Jambu Madu
1. Persiapan Tempat dan Media Tanam Jambu Madu
Siapkan pot atau polybag tanam yang berukuran besar dengan diameter sekitar 50 cm atau wadah lain seperti drum bekas yang dipotong menjadi 2 untuk menanam jambu.
Siapkan pula media tanam berupa campuran tanah, sekam padi dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, campurkan ketiga bahan media tanam tersebut hingga tercampur rata.
2. Pembibitan Jambu Madu
Kelebihan Generatif
- Hasil panen dapat lebih banyak dibandingkan indukannya.
- Memiliki akar yang lebih kuat.
- Bibit dari biji biasanya lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Kekurangan Generatif
- Resiko tumbuh lebih kecil dibanding dengan metode vegetatif
- Pertumbuhan tanaman lebih lama dan memakan biaya lebih besar dari proses pembibitan hingga pemanenan.
Kelebihan Vegetatif
- Lebih cepat dalam pertumbuhan serta pembuahan dibanding dengan cara generatif
- Memiliki prensentasi bibit tumbuh lebih besar dan biaya yang dikeluarkan lebih hemat.
Kekurangan Vegetatif
- Tidak memiliki akar sekuat saat menanam jambu dari biji
- Tanaman tidak setangguh dalam serangan hama dan penyakit seperti dengan cara generatif (dari biji)
3. Pembuatan Bibit Vegetatif dan Generatif
Pembibitan Jambu Madu Dengan Cara Generatif
- Pilihlah biji yang berasal dari buah berkualitas serta tidak terserang hama dan penyakit.
- Cuci bersih biji menggunakan air, keringkan dengan menjemur selama 1 jam
- Siapkan polybag di isi dengan tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:1
- Masukan bibit sedalam 5 cm kemudian taburkan tanah secara tipis untuk menutupnya.
- Siram secara rutin media semai ini pada setiap 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore hari. Bibit yang sudah siap dipindah apabila sudah tumbuh dengan tinggi sekitar 15 cm.
Pembibitan Jambu Madu Dengan Cara Mencangkok
- Pilih indukan yang sudah terbukti dapat berbuah dengan lebat serta berkualitas.
- Indukan tidak terserang hama dan penyakit
- Pilih batang tangkai berdiameter sekitar 3 cm
- Kupas kulit batang tangkai menggunakan pisau atau cutter berukuran 5 cm.
- Bersihkan getah pada batang yang sudah dikupas, anda bisa menyiramnya dengan campuran ZPt penumbuh akar.
- Lapisi dengan tanah humus secara melingkah pada media cangkok
- Tutup dengan plastik berlubang atau serabut kelapa kemudian ikat di setiap ujung menggunakan tali rafia.
- Siram media cangkok secara berkala untuk memperlancar pertumuhan.
- Pindahkan bibit ke media tanam utama apabila sudah tumbuh akar.
4. Perawatan Menanam Jambu Madu
- Penyiraman
Siram secara berkala 2 kali sehari pada saat tanaman usia muda serta saat mulai tumbuh bunga.
- Pemupukan Susulan
Pemupukan bertujuan untuk merangsang pertumbuhan serta pembuahan lebih maksimal. Berikan pupuk NPK dengan dosis 2 gelas NPK / 35 liter air. Kocorkan dekat dengan pangkal pohon secara rutin setiap dua minggu sekali setelah usia tanam memasuki 2 bulan.
- Penyiangan
Proses ini harus dilakukan secara rutin demi menjaga pertumbuhan jambu madu lebih optimal. Pembersihan gulma anda lakukan setelah usia tanam satu minggu serta dilakukan secara rutin setiap tanaman gulma mulai tumbuh.
- Pengendalian Hama dan Penyakit Jambu Madu
Hama yang sering menyerang tanaman buah jambu madu yaitu hama buah dan daun, untuk mengendalikan hama tersebut bisa dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dosis.
- Pemangkasan Buah Jambu Madu
Pemangkasan bertujuan untuk memaksimalkan tunas yang produktif serta dapat mengurangi gangguan hama menyebar.
Pangkas menggunakan gunting atau alat pemotong lain yang bersih pada tunas yang terkena penyakit atau tunas yang kurang produktif.
5. Panen Jambu Madu
Biasanya jambu madu ini akan berbuah setelah berumur sekitar 2-3 tahun tergantung jenis dan varietasnya. Buah jambu madu ini tidak kenal dengan musim, buah ini juga dapat dipanen hingga 10 kg per pohon dengan usia sekitar 1,5 hingga 2 tahun. Buah yang dapat dipanen haruslah buah jambu yang telah benar-benar matang.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 5 Cara Menanam Jambu Madu Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]