√ 7 Cara Menanam Cengkih Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Cengkih.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam cengkih yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Tanaman Cengkih
Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum) atau yang dalam bahasa Inggris disebut cloves merupakan sebuah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae.
Cengkih merupakan salah satu tanaman asli negara Indonesia yang banyak sekali digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai salah satu bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih yang ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar, selain itu juga dibudidayakan di negara Zanzibar, India, dan Sri Lanka.
Tumbuhan ini ialah sebuah flora identitas Provinsi Maluku Utara. Pohon cengkih juga merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi sekitar 10–20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya.
Tangkai buah cengkih pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkih akan dipanen jika sudah mencapai panjang sekitar 1,5–2 cm.
Manfaat Tanaman Cengkih
- Dapat mencegah peradangan.
- Dapat membantu mengobati sakit gigi.
- Dapat meningkatkan sistem pencernaan.
- Dapat mengatasi mual dan muntah.
- Dapat menjaga tubuh agar tetap hangat.
- Dapat membantu mengatasi pilek.
- Dapat menyehatkan jantung.
- Dapat mengatasi sinusitis.
- Dapat meringankan infeksi saluran pernapasan.
- Dapat membantu meredakan batuk.
- Dapat mengatasi jerawat.
- Dapat sebagai pengusir nyamuk.
- Dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
- Dapat mencegah rambut rontok.
- Antibakteri dan Anti Jamur.
- Dapat menghilangkan noda dan guratan pada kulit.
Syarat Tumbuh Cengkih
- Suhu udara maksimal sekitar 30 derajat celcius.
- Ketinggian sekitar 200 sampai 500 mdpl.
- Curah hujan sekitar 1500 sampai 2500 mm/tahun.
- Jenis tanah andosol, latosol, regosol dan podsolik merah.
- pH tanah sekitar 5,5 sampai 6,5.
Cara Menanam Tanaman Cengkih
1. Persiapan Bibit Cengkeh
Cara pertama untuk mendapatkan sebuah tanaman cengkeh agar cepat berbuah ialah dengan memilih bibit unggul cengkeh.
Bibit cengkeh bisa Anda dapatkan dengan membeli langsung benihnya, atau juga dengan memanfaatkan buah cengkeh yang Anda miliki. Untuk buah cengkeh yang sudah dianjurkan yaitu buah cengkeh yang sudah tua, berwarna ungu kehitaman.
Cara mendapatkan benih cengkeh dari buahnya dapat Anda lakukan dengan beberapa tahap berikut ini yaitu :
- Kupas kulit buah cengkeh dengan hati-hati.
- Pastikan bijinya tidak lecet atau luka.
- Keluarkan biji-biji yang ada di dalam buah.
- Hindari biji yang terlalu kecil atau pun yang memiliki bercak hitam.
- Rendam biji yang terpilih dengan air selama satu hari.
- Cucilah biji cengkeh dengan air.
- Ulangi pencucian sebanyak dua sampai tiga kali hingga lendir-lendir pada biji yang tidak ada lagi dapat menempel.
2. Persiapan Media Tanam
- Tanah gembur.
- Pupuk kandang.
- Pot atau polybag yang telah dilubangi di salah satu bagian bawah.
- Cetok.
- Air secukupnya.
3. Persiapan Lahan
- Pilih lahan di areal yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
- Bersihkan lahan tanam cengkeh dari bebatuan, gulma atau juga tanaman liar.
- Lakukan penggemburan terhadap lahan tanam.
- Diamkan lahan yang sudah digemburkan selama satu minggu untuk dapat membantu sterilisasi tanah dari gas-gas yang mengancam pertumbuhan tanaman.
- Cangkul tanah dengan kedalaman sekitar 75 cm.
- Pastikan lebar lubang tanam sekitar 50 cm.
- Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang tanam.
- Diamkan selama satu bulan agar pupuk meresap ke dalam tanah.
4. Penyemaian Bibit Cengkih
Pilihlah bibit cengkih atau cengkeh yang sangat berkualitas bagus yaitu berwarna kuning muda hingga ungu kehitaman.
Lalu kulit pada buahnya dikupas dengan perlahan, setelah itu rendam dalam air selama lebih kurang 24 jam. Setelah direndam, cuci kembali sambil digosok dan juga diaduk dalam air sebanyak 2 hingga 3 kali pencucian sampai lendir benar-benar hilang.
Penyemaian bibit cengkih dapat dilakukan dengan menggunkan polybag tanam, polybag tanam diisi dengan menggunakan media tanam berupa tanah gembur yang dicampur dengan pupuk kandang.
Setelah itu siram media tanam lalu semaikan biji benih dengan posisi bagian yang agak meruncing diatas lalu timbun kembali dengan tanah. Benih yang sangat baik akan tumbuh kurang dari 3 minggu setelah penyemaian.
Kelembaban pada media tanam perlu dijaga yaitu dengan melakukan penyiraman dengan hati-hati jangan sampai merusak bibit cengkih. Tempatkan bibit pada tempat yang cukup teduh dan hanya berpotensi terkena matahari 25%. Untuk dapat memindahkan bibit pada lahan tanam, tunggu hingga bibit berumur 1 hingga 2 tahun.
5. Penanaman Bibit Cengkih
Lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam cengkih di bersihkah dahulu dari gulma, kemudian tanah dibajak atau dicangkul kemudian digaruk hingga tanah menjadi gembur lalu diberi pupuk kandang. Buatlah juga drainase tanah.
Lalu diamkan beberapa hari. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan jarak antar lubang tanam sekitar 8 meter x 8 meter, lalu masukkan bibit dalam lubang tanam secara hati-hati, timbun kembali bibit dengan tanah yang dicampur pupuk kandang kembali.
6. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Cengkih
Penggemburan Tanah dan Sanitasi Kebun
- Tanaman cengkeh yang berumur sekitar 1 – 5 tahun merupakan sebuah periode yang kritis, sekitar 10 – 30% tanaman yang telah ditanam di sebuah lapangan mengalami kematian atau perlu diganti atau disulam karena berbagai sebab, seperti pada hama penyakit, kekeringan, kalah bersaing dengan gulma, atau penyebab lainnya.
- Penggemburan tanah disekeliling tanaman pada daerah sekitar perakaran di cangkul dangkal (± 10 cm) sekurang-kurangnya 2 kali setahun, pada awal dan akhir musim hujan sekaligus sebagai suatu persiapan pemupukan.
- Gulma atau juga alang-alang harus dibersihkan sampai akar-akarnya dengan cangkul atau garpu atau dengan penyemprotan herbisisda.
Penyulaman
- Waktu penyulaman sebaiknya dapat dilakukan pada musim hujan, yaitu untuk bisa menghindari kematian tanaman karena kekurangan air.
- Bibit sulaman yang digunakan berasal dari sumber benih dan umur yang tidak jauh berbeda dengan tanaman yang telah ditanam.
Penyiraman
- Pada awal pertumbuhan, tanaman cengkeh ini memerlukan kondisi tanah yang lembab, sehingga pada musim kemarau perlu adanya penyiraman. Setidak-tidaknya penyiraman dilakukan sebanyak 2 – 3 kali sehari.
- Penyiraman juga dilakukan pada sore hari setelah pukul 15.00 karena saat sore hari keadaannya sejuk dan tidak akan terjadi penguapan yang cukup banyak sehingga air dapat diserap oleh akar dalam jumlah yang banyak.
- Pada tanaman dewasa ini penyiraman kurang diperlukan lagi, kecuali pada kondisi iklim ekstrim kering.
Pemasangan Mulsa
- Pemasangan mulsa dapat dilakukan menjelang musim kemarau. Tujuannya untuk bisa menjaga kelembaban tanah disekitar tanaman dan juga memberikan kondisi yang lebih baik bagi pertumbuhan akar.
Pemupukan
Pemupukan ini bertujuan untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi cengkeh setelah panen. Berdasarkan pada pola penyebaran akarnya, penempatan pupuk pada tanaman cengkeh dilakukan dibawah proyeksi tajuk dan bagian dalam tajuk.
Pemupukan diberikan sekitar 2 kali dalam setahun, yaitu saat awal musim hujan (akhir musim kemarau) dan saat awal musim kemarau (akhir musim hujan).
Jenis pupuk yang akan diberikan dapat berupa pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk anorganik, baik tunggal maupun berupa pupuk majemuk dalam bentuk butiran maupun tablet.
Pupuk organic berbentuk butiran (UREA, TSP/SP-36, KCl, Kieserit) diberikan pada proyeksi tajuk sekitar ⅔ bagian dan ⅓ bagian dibawah bagian dalam tajuk yang dapat dilakukan dua kali setahun, yaitu pada awal dan akhir musim hujan.
Pupuk anorganik berbentuk tablet, diberikan kedalam 8 lubang tugal (4 lubang di bawah proyeksi tajuk daun 4 lubang dibawah tajuk bagian dalam) sedalam sekitar 10 – 15 cm. Pupuk tablet juga hanya diberikan setahun sekali, yaitu pada awal musim hujan.
7. Panen Tanaman Cengkih
Tanaman cengkeh ini juga merupakan salah satu tanaman yang mampu tumbuh besar dengan tinggi dapat mencapai hingga 8 sampai 12 meter.
Tanaman yang tergolong tanaman rempah ini mampu hidup bertahun-tahun dan berdaun lebat hijau (agak kekuningan) sepanjang tahun, baik saat musim hujan ataupun kemarau.
Satu pohon dapat menghasilkan 3 sampai 5 kg cengkeh. Satu pohon cengkeh dapat dipanen sekitar 3 sampai 6 kali. Jarak waktu untuk memanen yakni sekitar 5 sampai 7 hari.
Pemetikan atau panen harus dilakukan di waktu yang tepat. Jika pemetikan dilakukan lebih awal ataupun terlambat maka cengkeh dianggap sebagai cengkeh yang kurang berkualitas.
Proses panen cengkeh biasanya dilakukan dengan memetik bagian bunganya. Jangan sampai bunganya mekar karena yang biasanya dibutuhkan yaitu bunga yang sedang kuncup.
Cukup petik bagian bunganya saja tanpa mengikutkan ranting dan daunnya. Hal ini bertujuan untuk dapat menjaga pertumbuhan tunas tanaman cengkeh. Setelah memetik bunga, tempatkanlah bunga-bunga tersebut ke dalam keranjang atau wadah yang telah disiapkan.
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Cengkih
1. Hama Tanaman Cengkih
Hama Pengerat Batang
- Jenis-jenis hama pengerat batang antara lain Nothopeus hemipterus, Oliu, dan Nothopeus fasciatipennis biasanya menyerang batang bawah pada tanaman cengkeh umur sekitar 4- 8 tahun.
- Ciri-ciri : terdapat lubang yang mengeluarkan air kotoran, didalam batang ulat tersebut meletakan telur, dan ketika menetas akan merusak kulit sampai ke batang kayu.
- Cara mengatasinya anda harus membersihkan telur-telur tersebut lalu menutup rapat lubang dengan kapas yangsudah diberi insektisida untuk mematikan larva-larvanya.
Kutu Daun
- Kutu daun ini dapat menyerang pada daun yang masih muda (pucuk daun). Kutu ini juga biasanya melekat pada tangkai daun dan ranting.
- Jika didiamkan akan menimbulkan penyakit jelaga dimana daun terlapisi lapisan hitam yang dapat menggangu proses asimilasi daun.
- Untuk menangani kutu daun bisa dengan menyemprotkan endrin sekitar 1% atau dengan medol 0,5%.
2. Penyakit Tanaman Cengkih
- Penyakit yang sering menyerang daun antara lain : cendawan Glorosporium piperatum dan Cylindrocladium quinqeseptatum.
- Penyakit ini banyak ditemukan ketika persemaian dan pertanaman, pada tempat-tempat yang terlampau gelap.
- Ciri-ciri terdapat bercak kuning kecoklatan pada daun untuk kasus cendawan Glorosporium piperatum.
- Sedangkan Cylindrocladium quinqeseptatum ini biasanya ditandai sebuah bercak-bercak merah atau merah kecoklatan yang dibagian tengahnya berwarna putih.
- Untuk mengatasi dapat disemprot dengan Koperoxy-chloride sekitar 0,5%.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 7 Cara Menanam Cengkih Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]