√ Cara Menanam Bunga Soka yang Efektif dan Lengkap
CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id . Kali ini kita akan membahas mengenai cara menanam bunga soka secara lengkap.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya bunga soka? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Bunga Soka
Bunga asoka atau lebih dikenal dengan bunga soka atau suko adalah salah satu jenis bunga hias yang biasanya ditanam di tanam atau pekarangan rumah baik itu dilahan secara langsung atau menggunakan pot atau polybag.
Bunga asoka mempunyai bunga dengan bentuk yang kecil dan runcing, bunga soka tumbuh secara berkelompok dengan warna – warna cerah seperti kuning, merah , jingga, putih, merah muda atau yang lainnya.
Tanaman bunga asoka merupakan tanaman perdu yang biasa ditemukan di hutan-hutan. Namun sekarang banyak orang yang sudah mulai menanam bahkan membudidayakan bunga asoka ini. Selain karena bunganya yang indah untuk dijadikan sebagai tanaman hias, bunga asoka ini dapat digunakan sebagai obat herbal untuk membantu menyembuhkan beberapa penyakit.
Manfaat Bunga Soka untuk Kesehatan
- Memperlancar peredaran darah
- Menyembuhkan disentri
- Menghentikan diare
- Menghentikan mencret
- Mencegah anemia
- Mengatasi wasir
- Mencegah peradangan
- Mengatasi kram pada betis
- Mengatasi tekanan darah tinggi
Ciri – Ciri Bunga Soka
- Berbatang tegak dan pohonnya berkayu bulat. Sistem percabangannya simpodial dan warnanya putih krem.
- Bunga asoka dapat ditemui dalam beragam warna diataranya yakni merah muda, merah terang sampai oranye.
- Bagian daun soka cenderung lonjong dengan bagian pangkal meruncing.
- Daun ini bersifat tunggal dan pertulangannya menyirip
- Akar bunga soka bersifat tunggang, warnanya kecoklatan.
- Bunga ini bersifat majemuk, berkelamin dua dengan kelompak serupa corong. Benang sarinya berjumlah empat dan bagian kepala sarinya melekat di bagian mahkota.
Cara Menanam Bunga Soka
1.Persiapan Bibit Bunga Soka
Ada 2 cara mendapatkan bibit pohon bunga soka yaitu dengan metode stek dan juga dengan metode cangkok :
Metode Stek
- Pilihlah batang yang sudah berusia atau batang tua.
- Biasanya batang tua berukuran sekitar 15 cm.
Potong batang dengan menggunakan gunting tanaman yang tajam atau alat sejenisnya agar hasil potongan rapi. - Pastikan alat potong yang kalian gunakan ialah alat potong yang bersih dan higienis, penggunaan alat potong yang kotor dapat menyebabkan pohon terserang penyakit.
- Segera masukkan rempalan kedalam air agar kesegaran rempalan tidak berkurang sebelum akhirnya nanti dimasukkan kedalam media semai.
Metode Cangkok
- Pilih batang yang sudah berusia cukup.
- Setelah menentukan, area cangkok pada batang, kupas kulit batang area tersebut sampai dengan menyentuh lapisan cambium batang.
- Setelah mengupas, tutup bagian tersebut dengan campuran tanah dan pupuk kandang.
- Tutuplah campuran tanah dan kompos dengan plastik atau sabut kelapa “apabilla menggunakan plastik, pastikan plastik sudah diberikan beberapa lubang untuk tempat akar dan air keluar”.
- Ikat tutupan tersebut dengan tali plastik di sisi-sisinya.
Siram dengan air.
2.Proses Penyemaian Tanaman Soka
- Siapkan plastik polybag, tanah gembur, serta pupuk kandang sebagai pupuk dasar.
- Campuran dari pupuk kandang dan tanah gembur adalah 1:1 atau jumlah dari keduanya sama banyak.
- Masukkan campuran tanah dan pupuk kandang kedalam polybag.
- Setelah polybag setengah terisi, masukkan bibit yang didapat dari stek.
- Untuk bibit hasil cangkok, pastikan tali serta plastik atau sabut kelapa yang membungkus tanah dan batang dilepas namun jangan sampai tanah yang sudah membentuk hancur dan rontok sebelum dimasukkan kedalam polybag.
- Masukkan campuran tanah dan pupuk kandang sampai pangkal dari stek atau cangkokan tertutup dan tanah mengisi penuh polybag.
- Pastikan bibit berdiri dengan tegak.
- Siram dengan air 1 kali dalam sehari untuk menjaga kelembapan tanah.
- Kelembapan tanah yang terjaga akan menjadikan akar tumbuh lebih cepat.
- Setelah sekitar 2 minggu atau daun muda sudah mulai tumbuh banyak, pindahkan semaian ke media tanam sebenarnya.
3.Proses Penanaman Tanaman Soka
- Buatlah lubang sedalam sekitar 5 sampai dengan 10 cm.
- Tanam bibit dalam keadaan tegak lurus, kemudian tutup lubang dengan tanah.
- Ratakan tanah sambil ditekan sedikit supaya dapat menahan tanaman supaya tidak miring.
- Proses menanam sebaiknya dilakukan pada waktu sore atau pagi ketika matahari tak terlalu terik.
4.Perawatan Tanaman Soka
Lakukan penyiraman tanaman soka pada pagi hari sekira pukul 8-10 pagi atau sore hari antara pukul 3-4 sore.
Setelah bunga sudah mulai tumbuh lakukan pemupukan lanjutan menggunakan pupuk kandang atau kompos secara berkala setiap 1 bulan sekali untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bunga soka .
lakukan juga penyiangan dan dan perampalan batang yang kering karena selain menggangu pertumbuhan tanaman juga mengurangi keindahan dari bunga soka.
5.Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman Soka
Hama yang menyerang tanaman soka antara lain :
- Semut
Semut yang biasa menyerang kuntum kembang soka ialah semut hitam kecil dan gigitannya terasa gatal.
Semut-semut nan datang ini akan meninggalkan lapisan cair berupa kotoran semut nan terasa manis. Kotoran semut ini nantinya akan mengundang cendawan nan disebut embun jelaga. Disebut embun jelaga sebab kotoran cendawan ini berwarna hitam dan berbentuk lembaran tipis mirip jelaga.
Kotoran dari cendawan embun jelaga ini akan menutupi permukaan daun sehingga permukaan daun tertutup oleh jelaga atau kotoran nan hitam. lama-kelamaan tentu daun akan mengalami kerusakan parah sebab pasokan sinar matahari nan dibutuhkan daun buat proses fotosintes akan terhambat.
Pengendalian terhadap hama ini bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida seperti basudin atau dithane sinkron.
- Kutu Perisai
Penyebabnya : Kutu perisai atau Aspidiotus sp
Gejalanya : bisa menyebabkan pertumbuhan kembang atau daun soka kurang sempurna. Bahkan, tak sporadis pula menyebabkan daun berguguran.
Pengendaliannya dengan cara menyemprotkan insektisida.
- Ulat
Penyebabnya : ulat pemakan daun dan ulat pemakan bunga.
Gejala : berupa bekas gigitan ulat pada kembang dapat mengakibatkan kembang menjadi layu, kemudian mati. Pengendaliannya : menyemprotkan insektisida secara sistemik atau disemprotkan secara menyeluruh ke bagian daun dan kembang tanaman soka.
- Belalang
Belalang nan menyerang atau merusak tanaman soka ialah belalang berwarna hijau dan memiliki ukuran sangat kecil. Belalang bisa memakan habis seluruh bagian daun atau kembang dan hanya menyisakan tulang daunnya.
Pengendalian : bisa dilakukan dengan menyemprotkan insektisida secara periodik.
Penyakit yang menyerang tanaman soka antara lain :
- Jamur Upas
Jamur upas merupakan penyakit yang biasa menyerang tanaman soka. Penyakit ini berupa jamur nan menutup bagian cabang atau ranting tanaman soka dengan lapisan berwarna merah jambu. Akibat penyakit ini cabang tanaman soka akan membusuk dan akhirnya mati.
Pengendalian : memotong bagian tanaman terinfeksi agar tak menyebar luas ke bagian lainnya. Selain itu, bisa pula dilakukan dengan menyemprotkan fungisida berbahan tembaga aktif.
- Hawar Daun
Penyebab penyakit hawar daun ialah cendawan Rhizoctania solanu Kuhn . Penyakit ini menyerang daun tua nan terletak di dekat permukaan tanah.
Gejala : daun-daun membusuk secara tiba-tiba.
Pengendalian : menjaga kebersihan di sekitar lokasi penanaman soka dan memangkas bagian tanaman yang sudah terinfeksi.
- Zat oksidasi Daun
Penyakit zat oksidasi daun merupakan jenis penyakit lain yang sering menyerang tanaman soka di bagian daun.
Gejalanya : daun-daun tua tanaman soka menjadi berbintik-bintik seperti zat oksidasi pada besi.
Penyebabnya : jamur Endophylim Ixorae gaum .
Pengendaliannya : menjaga kebersihan tanaman dan memangkas bagian tanaman nan sudah terinfeksi.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Menanam Bunga Soka yang Efektif dan Lengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih
Baca Juga Artikel Lainnya
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]