√ 5 Cara Menanam Buah Melon Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Buah Melon.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam buah melon yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Buah Melon
Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu nama buah sekaligus tanaman yang menghasilkannya, yang termasuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae.
Buah melon ini biasanya dapat dimakan segar sebagai buah meja atau diiris-iris sebagai campuran es buah. Bagian yang dimakan yaitu daging buah (mesokarp). Teksturnya yang lunak, berwarna putih sampai merah, tergantung kultivarnya.
Tumbuhan semusim, merambat tetapi menjalar, tidak memanjat. Daun berbentuk menjari dengan lekuk moderat sehingga seperti lingkaran bersudut. Batangnya biasanya tidak berkayu.
Tumbuhan ini berumah satu dengan bunga dua tipe: bunga jantan dan hermafrodit. Bunga jantan muncul biasanya pada saat tanaman masih muda atau bila tumbuhnya kurang baik.
Manfaat Buah Melon
- Mencegah serangan jantung.
- Mencegah penyakit kanker.
- Menjaga kesehatan mata.
- Membasmi radikal bebas.
- Mencegah penyakit stroke.
- Meredakan mulas.
- Menyehatkan kulit.
- Menurukan berat badan.
Syarat Tumbuh Buah Melon
- Ketinggian tanah sekitar 300- 900 meter.
- pH tanah antara 5,8 – 7,2.
- Suhu ideal bagi pertumbuhan melon berkisar 25-30° C.
- Melon susah tumbuh di tempat yang memiliki kelembapan udara rendah (kering) dan ternaungi.
- Tanaman ini lebih senang di daerah terbuka, tetapi sinar matahari tidak terlalu terik, cukup dengan penyinaran 70%.
Cara Menanam Buah Melon
1. Pemilihan Bibit Melon
- Pilihlah bibit yang akan anda tanaman.
- Sebelum melakukan penanaman rendah terlebih dahulu bibit melon ini ditest dengan air atonik untuk memastikan baik atau tidaknya.
- Setelah itu tunggu hingga 2 jam, lalu anda perhatikan jika ada bibit yang mengapung makan bibit tersebut tidak baik tapi jika tenggelam semua maka bibit tersebut baik.
- Setelah itu pilih bibit melon yang sudah tenggelam dan keringkan agar tidak berjamur.
2. Persiapan Tempat dan Media Tanam Melon
Siapkan tempat tanam berupa pot atau polybag tanam berdiameter sekitar 40-50 cm, siapkan pula media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 1 : 2 : 3.
Masukkan media tanam ke dalam pot atau polybag tanam yang telah disiapkan. Media tanam dapat ditambahkan pupuk NPK sebanyak 20 gram, fungisida sebanyak 5 gram, untuk menunjang media tanam.
3. Penanaman Bibit Melon
Pindahkan bibit ke lapangan setelah berumur 10-14 hari atau telah memiliki 2-3 pasang daun sejati. Penanaman bibit sebaiknya pada pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore setelah pukul 15.30.
Tujuannya, untuk menghindari stres akibat terik matahari. Sehari sebelum dipindahtanamkan, siram bedengan hingga basah.
Buat lubang tanam sedalam 2-3 cm di bedengan sesuai dengan lubang pada mulsa plastik. Jika dalam waktu dua minggu setelah tanam bibit tumbuh abnormal segera sulam dengan bibit baru yang berumur sama.
4. Pemeliharaan dan Perawatan Melon
- Penyulaman
Lakukan penyulaman sekitar 2 minggu setelah tanam pada sore hari. Agar akar dari bibit sulaman ini baru dapat lebih melekat, siramlah dengan sedikit air.
Penyiangan pada lubang tanam di antara dua bedengan dilakukan untuk membersihkan gulma yang menyebabkan lingkungan tanaman menjadi lembab.
Jika tidak dilakukan penyiangan, tanaman akan mudah terserang penyakit, karena gulma dapat dijadikan sebagai inang hama dan nematode yang merugikan.
- Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan tiga kali yakni pada sekitar 20 hari setelah tanam, 40 hari setelah tanam atau sebelum melakukan penjarangan buah, dan juga 60 hari setelah tanam.
Dosis pemupukan untuk satu hektar lahan ialah untuk pupuk dasar = Urea 440 kg, SP-26 : 120 kg, KCl : 440 kg, dan pupuk kandang : 10 ton.
Untuk pupuk susulan I : Urea : 330 kg, SP-36 : 220 kg, dan KCL : 160 kg. Untuk pupuk susulan II: Urea : 220 kg, SP-36 : 550 kg, dan KCl : 160 kg. Sedang untuk pupuk susulan III: Urea : 440 kg.
- Pengairan
Untuk pertumbuhannya, tanaman melon ini menyukai udara yang sangat kering, namun dengan kondisi tanah yang lembab. Untuk itu harus juga dilakukan pengairan pada sore atau malam hari.
Penyiraman tanaman praktis dilakukan sejak masa pertumbuhan hingga tanaman siap dipanen. Ketika menyiram, usahakan agar air tidak membasahi daun dan buahnya, guna mencegah terjangkitnya penyakit terutama jamur.
Pada masa berbunga dan juga berbuah, kurangi frekuensi dalam penyiraman, namun dengan menjaga agar saluran air/got tidak akan kering. Penyiraman baru dapat dihentikan secara total ketika akan mendekati pemetikan buah atau sekitar 2 minggu sebelum panen.
- Membuat Ajir
Karena tanaman melon ini juga memiliki jumlah cabang yang cukup banyak, yakni antara 15 – 20, maka harus dibuatkan ajir atau tongkat dari bilahan bambu setinggi sekitar 50 cm, guna dijadikan rambatan sulur.
- Pemangkasan
Begitu tanaman memiliki 7 – 8 helai daun, lakukanlah pemangkasan pada tunas yang tumbuh di ketiak daun pertama sampai kelima. Pangkas pula tunas yang dapat tumbuh setelah ruas ke-8 dengan tetap menyisakan sekitar 2 helai daun.
Lakukanlah pangkas pucuk ketika batang utama telah mencapai 20 – 25 ruas. Waktu yang tepat untuk pemangkasan adalah ketika udara cerah dan kering.
- Pemilihan Buah Berkualitas Baik
Buah yang dapat dihasilkan tanaman melon, tidak kesemuanya dibiarkan tumbuh membesar dan dipanen. Hanya 3 – 4 calon buah di setiap tanaman yang tumbuh pada cabang ke 10 – 17 yang dibiarkan terus tumbuh sedang sisanya dibuang.
Ketika ukuran calon buah sudah sebesar telur ayam, pilihlah 2 calon buah yang terbaik yakni yang berbentuk bulat agak lonjong, sedang sisanya dibuang.
- Pemeliharaan Terhadap Hama
Agar tidak terserang hama lalat buah, bungkuslah calon buah tersebut menggunakan kantong plastik transparan. Ikatlah cabang buah pada ajir dengan menggunakan tali raffia, ketika calon buah sudah sebesar bola tenis.
5. Pemanenan Buah Melon
Biasanya budidaya melon yang sudah siap dipanen setelah berumur 3 bulan. Ciri-ciri melon siap panen untuk jenis reticalatus antara lain serat jala pada permukaan kulit tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai terlihat retak-retak, warna kulit hijau kekuningan dan sudah mengeluarkan aroma.
Buah melon sebaiknya dipetik pada tingkat kematangan sekitar 90% atau sekitar 3-7 hari sebelum matang penuh. Hal ini berguna untuk dapat memberikan waktu lebih pada distribusi.
Pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. Tangkai dipotong seperti huruf T, jadi bagian yang dipotong yakni yang sudah mengarah pada daun bukan pada buah.
Pemanenan ini juga sebaiknya pada pagi hari sekitar pukul 8-11 dan dilakukan secara bertahap. Pilih buah yang benar-benar telah siap untuk dipanen.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 5 Cara Menanam Buah Melon Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]