√ 5 Cara Menanam Buah Kiwi Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Buah Kiwi.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam buah kiwi agar menghasilkan buah yang lebat? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

Table of Contents

Mengenal Buah Kiwi

Buah kiwi ini memiliki nama latin Actinidia deliciosa merupakan sejenis beri-berian yang dapat dimakan dari tanaman merambat berkayu dengan genus Actinidia merupakan macan buah tropis.

Buah kiwi ini sebenarnya bukanlah buah lokal yang berasal dari negara Indonesia, melainkan buah kiwi ini berasal dari daerah Shaanxi di dataran Tiongkok.

Buah kiwi memiliki rasa yang unik dan tekstur yang lembut. Pada awal mula kiwi ini bernama gosberi cina kemudian melonette.

Buah kiwi kaya akan serat, selain itu kiwi memiliki kandungan anti oksidan yang tinggi pada kulit buahnya, kadar antioksidan pada kulit kiwi tersebut lebih tinggi tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan daging buahnya.

Antioksidan pada kulit tersebut memiliki manfaat, antara lain: anti kanker, anti peradangan, anti alergen, dan dapat melawan bakteri Staphylococcus dan E-coli yang dapat membuat manusia keracunan makanan.

Selain itu, buah kiwi dapat menurunkan tekanan darah tinggi(hipertensi) karena adanya ion potasium pada buah kiwi.

Indonesia memiliki 4 wilayah persebaran buah – buahan budidaya, dimana untuk budidaya buah Kiwi dapat dilakukan pada dataran tinggi yang beriklim basah, yakni :

1. Dataran Rendah (0 – 800 m dpl, 25 – 35° C) Beriklim Basah

Contoh jenis buah – buahan yang dapat dibudidayakan diantaranya rambutan, jambu biji, sirsak, dan lengkeng.

2. Dataran Rendah (0 – 800 m dpl, 25 – 35° C) Beriklim Kering

Contoh jenis buah – buahan yang dapat dibudidayakan diantaranya jeruk siam, anggur, mangga dan srikaya.

3. Dataran Tinggi (800 – 3000 m dpl, 12 – 21° C) Beriklim Basah

Contoh jenis buah – buahan yang dapat dibudidayakan diantaranya leci, pisang, markisa, alpukat dan kiwi.

4. Dataran Tinggi (800 – 300 m dpl, 12 – 21° C) Beriklim Kering

Contoh jenis buah – buahan yang dapat dibudidayakan diantaranya persik, pir dan apel.

Manfaat Buah Kiwi

Dapat Sebagai Anti Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
Kiwi mengandung kalium yang mampu membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Dapat Menjaga Fungsi Otot dan Gerak Reflek Sistem Saraf
Karena kandungan kalium yang terdapat dalam kiwi kiwi mampu membantu menjaga fungsi otot dan gerak reflek sistem saraf.

Dapat Menjaga Keseimbangan Air di Dalam Tubuh
Kalium yang terdapat dalam buah kiwi juga mampu menjaga keseimbangan air di dalam tubuh.

Dapat Menangkal Radikal Bebas
Kandungan polifenol, karotenoid, dan enzim-enzim lain membentuk antioksidan dalam kiwi mampu menangkal radikal bebas masuk dalam tubuh.

Dapat Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan lutein dan beta karoten dalam buah kiwi ini juga sangat bermanfaat menjaga kesehatan mata.

Dapat Mengatasi Masalah Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi pada kiwi dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti buang air besar tidak teratur atau kembung.

Dapat Mencegah Cacat Lahir pada Otak atau Saraf Tulang Belakang
Kandungan asam folat dalam buah kiwi ini juga jika dikonsumsi dapat membantu ibu hamil untuk dapat mencegah janin atau bayi cacat lahir pada otak atau saraf tulang belakang.

Dapat Membantu Mengatasi Kekurangan Zat Besi Pada Wanita
Kiwi mampu membantu mengatasi kekurangan zat besi pada wanita yang dapat berdampak pada terganggunya produktivitas, perkembangan dan fungsi kognitif, risiko kehamilan dan sistem imun atau sistem kekebalan tubuh.

Dapat Menjaga KesehatanJantung
Kandungan potasium atau kalium yang rendah garam pada kiwi dapat memberi manfaat dalam menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung.

Dapat Mengurangi Risiko Terkena Penyakit Alzheimer
Kiwi dipercaya dapat mengurangi banyak risiko dari terkena Alzheimer hingga 50%.

Hama Tanaman Buah Kiwi

Leafrollers

Ulat pengantar daun bawang dianggap sebagai hama kecil kiwi, namun hama bisa memakan korban saat mereka memakan buahnya.

Hindari bahan kimia, karena bisa membunuh serangga yang bermanfaat, seperti lalat tachinid dan tawon parasit , yang memangsa daun bawang.

Bacillus thuringiensis (Bt) adalah pengobatan yang aman dan tidak beracun. Perangkap feromon juga merupakan alat kontrol yang efektif.

Thrips

Hama buah kiwi kecil ini umumnya tidak membunuh tanaman, tapi mereka bisa melakukan kerusakan daun yang adil, menyebabkan pertumbuhan kerdil saat mereka menyedot jus tanaman yang lezat.

Serangga yang ramping dengan sayap berlapis, thrips sering disimpan di cek oleh peledakan daerah yang terkena dampak dengan aliran air yang kuat. Semprotan sabun insektisida biasanya efektif namun harus diulang secara teratur.

Bug Boxelder

Hama kiwi bersayap ini paling yang banyak terjadi pada berbagai tanaman kiwi yang tumbuh di daerah pesisir. Jika Anda tidak terbiasa dengan bug boxelder, mereka mudah dikenali.

Meskipun bug berbentuk oval dan gelap gelap dengan garis merah yang sempit di punggung mereka, yang muda berwarna mungil dan merah.

Nematoda

Cacing gelang kecil ini biasanya relatif tidak berbahaya dalam jumlah kecil, namun infestasi yang lebih besar melemahkan tanaman dan mengurangi ukuran buah.

Cara terbaik untuk dapat mengendalikan hama kiwi ini yakni dengan merawat tanah sebelum tanam. Tanaman sehat lebih tahan dibanding tanaman yang mengalami stres karena kekeringan atau overwatering.

Cara Menanam Buah Kiwi

1. Persiapan Lahan

Buah kiwi ini juga dapat tumbuh di daerah tropis ( Indonesia ).
Membersihkan lahan yang akan di tanami buah kiwi.
Pengemburan tanah dan lahan.
Pencampuran tanah dengan pupuk kandang secukupnya.
Meningkatkan kesaman dengan cara pengasaman tanah dengan ( dolomite ).
Memberikan lubang dengan jarak 2 x 2 m.
Pembajakan di lakukan dengan cara pemberian pupuk , pengapuran dan pembuatan lubang.
Dan biarkan selam 2 -3 hari dan kemudian siap kan pembenihan untuk di tanami.

2. Penyemaian Bibit Kiwi

Media yang baik untuk pembibitan adalah tanah humus.
Kemudian setelah biji di bungkus satu malam lalu tebarkan ke tanah humus.
Diamkan selama kurang lebih sepuluh hari.
Biji dari buah ini akan berkecambah dan akar tumbuh pada biji yang kita tebar.
Perlu diingat juga bahwa selama proses penyemaian benih harus diberikan naungan untuk menghindari sinar matahari langsung.
Apabila sudah tumbuh daun dan akar kita dapat membuat naungan tersebut menjadi transparan supaya sinar matari tersebut dapat langsung terkena calon bibit.

3. Penanaman Bibit Kiwi

Bibit dalam pot yang sudah dirasa cukup besar dan dapat tumbuh langsung bisa ditanam dalam lubang yang dibuat sebelumnya pada tanah lahan budidaya.
Kemudian tutup tanah dengan tanah kompos merata, lalu lakukan penyiraman secara rutin jangan sampai bibit tersebut tergenang air.

4. Pemeliharaan Buah Kiwi

Penyiraman secara teratur pagi dan sore hari.
Pemupukan secara bersekala.
Pengendalian dan Pembasmian hama dengan penyemprotan fungisda dsb.
Pengemburan kembali dengan cara penambahan tanah pada bagian anaman buah kiwi.
Pemelihraan buah dengan cara penguasan denagn buah agar membantu proses penyerbukan.

5. Panen Buah Kiwi

Buah kiwi dapat dipanen 3-4 bulan setelah penanaman tergantung kondisi cuaca dan perkembangan tanaman.
Proses panen dapat dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan gunting agar tidak merusak tanaman buah.
Pilih buah kiwi yang telah masak pohon. Cirinya, buah kiwi yang sudah siap panen memiliki tekstur kulit yang jauh lebih halus dengan warna kulit hijau kecoklatan dan juga bau yang harum dank has.
Gunakan gunting tanaman sebagai pemotong tangkai buah, hindari memanen dengan hanya memetiknya dengan tangan. Ini akan merusak sebuah pertumbuhan buah serta bunga selanjutnya yang akan tumbuh.
Jika tidak ada gunting tanaman, gunakan gunting biasa untuk memetiknya.
Pohon kiwi mulai berbuah pada umur 3 hingga 4 tahun sejak mulai ditanam.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 5 Cara Menanam Buah Kiwi Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.

Baca Juga Artikel :

[irp]