√ Cara Budidaya Ulat Hongkong yang Efektif dan Terlengkap
CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id . Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya ulat hongkong secara lengkap.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya ulat hongkong? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Ulat Hongkong
Ulat hongkong adalah larva proses metamorfose dari kumbang kecil, Yaitu dari telur – larva – kepompong – kumbang, Dan larva itulah yang disebut ulat hongkong ,Semakin menjamurnya pecinta burung dan reptile,Sehingga membuat permintaan ulat hongkong terus meningkat.
Ulat hongkong mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi, Adapun kegunaanya adalah sebagai makanan ternak burung, reptile, ikan dan bisa juga untuk makanan ternak kroto.
Manfaat Ulat Hongkong
- Bisa sebagai pakan selingan (extra fooding) untuk burung
- Meningkatkan energy dan stamina burung kicau
- Bisa meningkatkan kemampuan produktivitas dan
- Meningkatkan hasrat kawin untuk burung kicau
- Bisa meningkatkan kualitas kicauan burung
- Bisa mencemerlangkan kulit pada ikan hias
Cara Budidaya Ulat Hongkong
1.Persiapan Kandang Ulat Hongkong
Gunakan wadah berbahan triplek atau kayu, Bisa juga menggunakan kontainer plastik yang mudah didapat.
Ukuran kandang ulat hongkong 60 cmx40cmx7 cm.
Buatlah rak dengan rangka kayu atau bambu untuk menyusun wadah-wadah tersebut.
2.Memilih Indukan Ulat Hongkong
Indukan ulat hongkong mempunyai panjang rata-rata 15mm,dengan lebar kurang lebih 4mm.
Untuk satu kali budidaya ulat Hongkong, sebaiknya menyiapkan induk Ulat Hongkong kurang dari 2kg, atau berisi 500-1000 ekor.
Pembatasan jumlah ini ddimaksudkan untuk mengoptimalkan perkembangan ulat tersebut dan sehingga semuanya bisa berubah menjadi bentuk kepompong dalam ukuran yang besar-besar.
3.Proses Berkembang Biak Ulat Hongkong
Cara kembang biak ulat hongkong adalah bertelur, Telur akan bermetamorfose secara sempurna, hingga menjadi kumbang dewasa.
Dibudidaya ulat hongkong, Setiap perubahan (metamorphose) pada ulat hongkong haruslah diperlakukan sebagai berikut :
- Pemisahan kepompong
Ulat yang telah menjadi kepompong haruslah pisahkan di tempat yang berbeda, jika tidak dipisah ditakutkan ulat hongkong akan memakan kepompong-kepompong tersebut.
Kepompong yang ingin dipisahkan haruslah yang sudah berwarna putih kecoklatan, dan mengambilnya secara berhati –hati supaya kepompong tidak luka atau lecet, Karena jika kepompong luka atau lecet bisa mengakibatkan kematian atau busuk.
Kemudian kepompong ditaruh secara merata ditempat yang sudah dilapisi Koran, Jangan sampai bertumpuk, dan atasnya ditutup lagi dengan Koran, kepompong yang sudah dipisahkan akan mulai berubah menjadi serangga sayap putih (kumbang muda) sekitar 10 hari.
- Pemisahan kumbang
Sesudah kepompong berubah menjadi kumbang, Siapkan lagi wadah baru, dan alasnya dilapisi dengan kapas, kapas tersebut akan menjadi tempat kumbang kawin dan bertelur.
Kemudian ambil kumbang yang sayapnya sudah mulai berwarna hitam mengkilap, taruh di wadah yang sudah dilapisi kapas, Setelah 7 hari kumbang dipindah kewadah baru lagi yang alasnya dilapisi kapas.
Wadah yang sudah tidak ada kumbangnya adalah berisi telur kumbang yang akan menetas sekitar 10 hari dan menjadi larva kecil, larva inilah yang disebut ulat hongkong, Pada umur 30 hari, ulat dapat kita pisahkan dari kapas kewadah yang baru atau tempat pembesaran.
Lakukan cara tersebut hingga kumbang mati sendiri atau kering, dan biasanya ulat hongkong sudah dapat dipanen dan dijual setelah umur 50 hari.
4.Perawatan Ulat Hongkong
Untuk perawatan yang harus diperhatikan adalah suhu udara kandang, Idealnya adalah 29 – 30°C, serta sirkulasi udara yang baik.
Pemberian pakan ulat hongkong :
- Jenis pakan yang bisannya di berikan kepada ulat hongkong adalah ampas tahu, dedak atau pur pakan ayam.
- Memberi pakan ulat hongkong tidak perlu dilakukan setiap hari, tetapicukup 4 hari sekali
- Jumlah pakan yang di berikan harus mememnuhi standar yang telah ditentukan.
- Suplaylah pakan ulat hongkong sebanyak 2kg sekali makan untuk ulat hongkong yg memiliki berat 2kg.
- Disarankan untuk menambahkan potongan sayuran segar atau buah-buahan, sebab buah dan sayuran tersebut bertujuan sebagai sumber kelembapan dan sehingga akan menunjang tumbuh kembang ulat Hongkong yang memang cocok hidup diarea yang bersuhu lembab.
5.Penanganan Penyakit Ulat Hongkong
Ciri – Ciri ulat yang terkena penyakit dan cara penanganannya :
- Kulit ulat akan berubah menjadi warna kuning sedikit kehitaman sehingga jangan terlalu banyak diberikan makanan berupa daun daunan dan jangan terlalu banyak diberikan dedak.
- Ulat mati berwarna merah jika terjadi, maka cara pencegahannya adalah dengan memberikan pakan yang tidak terlalu basah dan harus segera diatasi karena penyakit ini menular dan menyerang dengan sangat cepat.
- Ulat yang mati berwarna hitam, jika terjadi maka pemberian makanan harus disebar yang biasanya terjadi pada ulat dewasa sekitar satu hingga tiga bulan sehingga pemberian pakan harus dilakukan dengan cara dikepal kepal.
6.Proses Pemanenan Ulat Hongkong
Telur yang sudah dipisahkan akan menetas menjadi larva, yang tidak lain adalah ulat hongkong. Sejak menetas dapat diberikan pakan seperti yang telah diuraikan sebelumnya.
Setelah selesai masa pemeliharaan selama kurang lebih 50 hari ulat hongkong siap dipanen. Cara pemanenannya cukup dengan diayak dengan saringan halus untuk memisahkan ulat dan bekatulnya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Budidaya Ulat Hongkong yang Efektif dan Terlengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih