√ Cara Budidaya Timun Suri yang Efektif dan Lengkap
CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id . Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya timun suri secara lengkap.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya timun suri? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Timun Suri
Mentimun suri atau timun suri merupakan tanaman dari suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Buahnya yang setengah matang biasa dijual secara musiman pada bulan puasa (Ramadan) sebab daging buahnya menjadi komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa. Walaupun begitu, timun suri bukanlah tanaman musiman sebab bisa ditanam kapan saja. Timun suri mengandung kalium yang cukup tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh.
Mentimun suri bukanlah mentimun (Cucumis sativus) walaupun bentuk buahnya memanjang dan menyerupai mentimun. Secara morfologi timun suri tidak sama seperti mentimun. Bentuk daun dan ukuran bijinya lebih mendekati blewah ataupun melon.
Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menangkal radikal bebas.
- Menjaga kesehatan mata.
- Menjaga tekanan darah.
- Menjaga kesehatan sendi.
- Mencegah kanker.
- Mencegah penyakit jantung.
- Detoksifikasi.
- Menjaga kesehatan kulit.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan.
- Sumber energi.
- Menjaga kesehatan ginjal.
- Pelapas dahaga.
Syarat Tumbuh Timun Suri
- Suhu udara 21 – 27 derajat Celcius
- Intensitas sinar matahari yang cukup
- Daerah kering dan tidak banyak hujan
- Ketinggian wilayah budidaya yang ideal adalah 1000 – 1200 mdpl
- Kondisi tanah gembur, kaya humus, dan mudah menyerap air
PH tanah 6 – 7 - Sistem pengairan atau drainase tergolong baik
Cara Budidaya Timun Suri
1.Persiapan Lahan Tanam Timun Suri
- Lakukanlah sterilisasi lahan dengan membersihkan lahan dari gulma-gulma dan bebatuan.
- Lalu gemburkan tanah di lahan tanam dengan cara mencangkul atau membajaknya.
- Mulai membuat bedengan dengan lebar 80 cm dan panjang yang disesuaikan dengan luas lahan.
- Tinggi bedengan sesuaikan dengan kondisi lahan.
- Buatlah lajur di bagian kanan dan kiri bedengan.
- Buatlah parit di bagian tengahnya selebar 40 cm.
- Taburkan kaur dolomit untuk memperbaiki pH tanah.
- Berikan pupuk kandang atau pupuk kompos pada bedengan.
Dapat memberikan tambahan pupuk kimia, seperti SP, KCL, dan urea. - Diamkan lahan selama 10 sampai 15 hari.
2.Persiapan Benih Timun Suri
Benih bisa didapatkan dengan cara membuat benih sendiri dari tanaman timun suri yang cukup tua, ditandai dengan kulit buah yang pecah dan mengeluarkan aroma harum khas timun suri.
Lalu biji timun suri dibersihkan dan dipilih dengan cara merendamnya dalam air. Ambil benih yang tenggelam dan buang benih yang terapung, kemudian tiriskan dan dijemur hingga kering.
3.Penyemaian Benih Timun Suri
- Siapkan media semai dan polybag,
- Media semai yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2 : 1 (2 bagian tanah dan 1 bagian pupuk kandang).
- Masukkan 1 benih satu polybag,
- urug tipis menggunakan tanah
- buat naungan agar tidak terkena sinar matahari langsung.
- Siram 2x sehari.
- Setelah tumbuh, perkenalkan dengan sinar matahari secara penuh agar bibit kuat dan tidak layu saat ditanam.
4.Penanaman Timun Suri
- Apabila bibit timun suri telah berumur sekitar 10 hari setelah semai maka sudah bisa melakukan penanaman.
- Jarak tanam pada penanam timun suri yaitu sekitar 70-80 cm.
- Lepaskan Plastik polybag secara hati – hati agar tidak merusak akar
- Masukan ke dalam lubang yang telah disiapkan
- Lalu timbun kembali dengan tanah dan siram agar lahan tetap lembab.
5.Perawatan Tanaman Timun Suri
a.Penyiraman
Lakukan penyiraman pada tanaman timun suri seperlunya saja karena tanaman timun suri tahan pada kekeringan dan cuaca panas.
b.Penyulaman
Apabila ada tanaman yang mati atau tumbuh tidak normal lakukan penyulaman dan ganti dengan tanaman yang baru. Penyulaman ini dilakukan hingga tanaman berumur 10 hari setelah tanam. Lakukan pula penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di sekitar tanaman.
c.Pemupukan
Pemupukan pada tanaman timun suri dikerjakan sebanyak 5 kali sesuai usia tanaman ,yaitu :
- Pada usia 10 hari setelah masa tanam. Siramkan pupuk NPK 16 sebanyak 2 kg yang sudah dicampur dengan 200 ml air di sekitar pangkal batang secukupnya.
- Pada usia 17 hari setelah masa tanam. Campurkan 5 kg pupuk NPK 16 dengan 200 liter air. Lalu siramkan pupuk di sekitar pangkal batang dengan jarak 15 cm.
- Pada usia 24 hari setelah masa tanam. Larutkan 5 kg pupuk NPK 16 dengan 200 ml air, kemudian disiram di sekitar pangkal batang tanaman dengan jarak 20 cm.
- Pada usia 31 hari setelah masa tanam. Taburkan pupuk NPK 16 di sekitar pangkal batang tanaman dengan jarak 30 cm.
- Pada usia 40 hari setelah masa tanam. Lakukanlah seperti pemupukan keempat.
6.Penanganan Hama dan Penyakit Timun Suri
Beberapa hama yang menyerang tanaman timun suri antara lain :
jangkrik, penggerek daun , grayak , ulaat tanah , lalat buah kutu kebul , kumbang daun .
penanganannya dapat dilakukan dengan menyemprotkan prevaton , akarisida , regent dan insektisida.
Penyakit yang menyerang timun suri anatara lain
rebah semai, layu fusarium , layu bakteri , antraknosa , embun tepung.
penanganannya dengan melakukan penyemprotan fungisida , bakterisida dan melakukan rotasi tanam.
7.Pemanenan Timun Suri
Buah timun suri sudah dapat mulai dipanen pada usia antara 60 – 70 hari setelah tanam.
Buah timun suri yang telah siap dipanen yaitu
- Buah yang sudah cukup tua,
- Ditandai dengan mengeringnya tangkai buah
- Buah yang sudah terlepas dari tangkainya.
Dalam satu musim tanam, buah timun suri dapat dipanen 10 sampai 15 kali secara bertahap, Tergantung dari keadaan tanaman.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Budidaya Timun Suri yang Efektif dan Lengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih
Baca Juga Artikel Lainnya
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]