√ 7 Cara Budidaya Buah Semangka Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Buah Semangka.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara budidaya buah semangka agar menghasilkan buah yang lebat? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Buah Semangka
Semangka atau tembikai (Citrullus lanatus, suku ketimun-ketimunan atau Cucurbitaceae) adalah salah satu tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan.
Tanaman ini juga masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus).
Semangka biasa yang dipanen buahnya untuk dapat dimakan segar atau dibuat jus. Biji semangka yang sudah dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya (kotiledon) sebagai kuaci.
Daunnya berlekuk-lekuk di tepinya. Bunganya sempurna, berwarna kuning, kecil (diameter 3cm). Semangka yakni andromonoecious monoklin yang mana memiliki dua jenis bunga pada satu tumbuhan saja yakni : bunga jantan, yang hanya memiliki benang sari (stamen), dan bunga banci/hermafrodit, yang memiliki benang sari dan putik (pistillum).
Bunga banci ini juga dapat dikenali dari adanya bakal buah (ovarium) di bagian pangkal bunga berupa sebuah pembesaran yang berbentuk oval.
Buah semangka ini memiliki kulit yang sangat keras, berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan banyak larik-larik hijau tua. Tergantung kultivarnya, daging buahnya yang sangat berair berwarna merah atau kuning.
Manfaat Buah Semangka
- Menjaga kesehatan ginjal.
- Mencegah terjadinya kanker.
- Menjaga tulang dan jantung.
- Mencegah menopause dini.
- Mencegah penyakit asma.
- Dapat menurunkan tekanan darah.
- Dapat mengatasi sembelit.
Syarat Tumbuh Tanaman Buah Semangka
1. Jenis Tanah dan PH Tanah ( Media Tanam )
- Tentukan jenis tanah yang cocok untuk tanaman semangka, menurut kami tanah yang cocok untuk buah semangka adalah tanah porous(sarang). Tanah ini cocok karena salah satu jenis tanah ini dapat membuang air yang berlebihan secara mudah, tetapi jika tanah terlalu mudah membuang air akan tidak bagus untuk pertumbuhan tanaman semangka.
- Berikutnya menentukan keadaan atau kondisi tanah yang cocok untuk tanaman semangka, anda bisa memelih tanah yang gembur, kaya akan bahan organik atau bisa menggunakan lahan bekas kebun namun yang sudah diolah sebelumnya.
- Selanjutnya tingkat keasaman tanah, pilih tanah yang memiliki tinggat keasaman berkisar 6-6,7. Namun bila tanah hanya memiliki tingkat keasaman di sekitar 5 saja anda juga bisa melakukan proses pengapuran.
2. Menentukan Ketinggian Lahan Tanam
Pemilihan pada ketinggian lahan tanam semangka yang ideal, cari tempat budidaya semangka yang memiliki ketinggian sekitar 100-300 m dpl.
Pernyataan mengenai ketinggian 100-300 m dpl itu benar karena buah semangkat hanya dapat tumbuh didekat daerah pantai yang memilik ketinggian 100 m dpl serta didaerah perbukitan yang ketinggiannya mencapai 300 m dpl.
3. Iklim atau Suhu Daerah
Tanaman semangka membutuhkan suhu sekitar ± 25 derajat C agar dapat tumbuh dan juga berbuah secara maksimal.
Selain itu, pada tanaman semangka juga dapat tumbuh pada daerah yang memiliki suatu kelembaban udara rendah, serta curah hujan yang baik untuk sebuah tanaman semangka berkisar antara 40-50 mm/bulan.
Cara Menanam Buah Semangka
1. Persiapan Lahan Tanam Buah Semangka
- Gemburkan tanah dengan cara ditraktor atau dicangkul.
- Buat bedengan dengan lebar sekitar 5-6 meter dengan jarak antar bedengan sekitar 60-80 cm.
- Berikan kapur pertanian berkisar 1-2 ton per hektar.
- Beri pupuk kandang sebanyak 1-2 kg per lubang tanam.
- Sedangkan pada pupuk dasar diberikan sekitar 7 hari sebelum tanam, jenis dan dosis pupuk yang digunakan yaitu, UREA 15 gram/tanaman, ZA 30 gram/tanaman serta KCL 130 gram/tanaman.
- Tutup bedengan tersebut dengan mulsa hitam perak, dengan warna perak di bagian atas. Pemasangan mulsa ini sebaiknya dilakukan pada siang hari agar mulsa mudah ditarik dan dikembangkan maksimal.
- Buat lubang tanam dengan cara melubangi mulsa plastik, jarak tanam ideal bagi semangka yaitu sekitar 60-70 cm untuk jarak dalam barisan dan sekitar 5-6 meter jarak antar barisan.
- Pembuatan lubang tanam maksimal kurang lebih 1 hari sebelum bibit pindah tanam.
2. Persiapan Media Persemaian Semangka
- Campurkan solbi agro 100 ml, pupuk kandang 50 kg dan lahan untuk penanaman seluas 1000 m2. Diam kan selama 1 minggu dan diaduk sampai merata dan selalu lah jaga kelembapan pada tanah.
- Campurkan tanah luas yang sudah disiapkan 2 ember dan ambil pupuk kandang 1 ember dan Tsp 50 gram lalu masukan ke poligbet dengan ukuran 8 cm x 10 lalu isi tanah hingga penuh.
3. Teknik Pertumbuhan Benih Semangka
- Benih di bungkus dengan kain lalu direndam dengan larutan solbi agro sebanyak 5 cmm perliter air selama 10 jam.
- Selanjutnya benih tersebut di peram dalam kertas sampul warna coklat atau koran selama 1-2 hari.
- Benih yang mulai tumbuh akar akan di pindahkan kemudian persemaian.
4. Persemaian Dan Pemeliharaan Benih Semangka
- Media tanam di siram secukupnya.
- Benih yang sudah tumbuh akar di semain kan ke poligbeg sedalam 1-15 cm.
- Poligbet di letakkan secara taratur dan harus terkena matahari sepenuhnya.
- Penyiraman dilakukan selama 1-2 hari sesuai dengan umurnya.
5. Teknik Penanaman Buah Semangka
- Setelah anda mendapatkan bibitnya, maka tinggal anda semai bibit tersebut pada lahan yang sudah disediakan. Agar lebih baik anda dapat menambahkan kandungan unsur hara pada tanah dengan menambahkan pupuk organik dan pupuk kandang. Lalu siramlah bibit tersebut pada setiap pagi dan sore hari hingga tumbuh sebuah tunas baru.
- Jika pada awalnya anda dapat menyemai bibit tersebut pada polybag, anda juga dapat memindahkannya ke media tanam di lahan yang sudah disiapkan sebelumnya dan setelah menginjak usia empat minggu.
- Buatlah lubang pada lahan atau juga medai tanam yang telah anda siapkan sebelumnya dengan kedalaman sekitar 8 – 10 cm.
- Sebelum melakukan penanaman pada media tanam, sebaiknya lubang tanam disiram menggunakan gembor agar lahan siap untuk menerima bibit.
- Bibit semangka juga harus direndam dalu dengan larutan perangsang tumbuh. Larutan ini sangat berguna agar benih semangkakuat dan tidak mudah terserang penyakit atau hama tanaman. Proses perendam membutuhkan waktu sekitar 5 – 10 menit.
- Lalu langkah yang berikutnya ialah memisahkan bibit semangka ini dari polybag ke dalam lahan. Harus berhati-hati dalam melakukan langkah ini agar akar dari semangka ini tidak rusak.
6. Perawatan Tanaman Semangka
Penyulaman
- Penyulaman atau tanam kembali di lakukan 3-4 setelah tanaman buah semangka di tanam.
Penyiangan
- Lakukan penyiangan secara teratur cabang primer dan pelihara 2-3 hari saja tanpa memotong cabang sekunder.
- Cabang sekunder sisikan 2 helai daun.
- Lakukan perempalan tunas mudah yang tidak berguna karena akan mempengaruhi pertumbuhannya.
Penyiraman
- Penyiraman di lakukan secara teratur dengan cara dibasahi bedengan hingga basah semua bedengan.
- Penyiraman tidak boleh berlebihan.
Pemupukan
- Pemupukan dilakukan setelah 1 minggu ditanam menggunakan zat A 40 kg dan KCL 40 kg.
- Pemupukan setelah 2 minggu ditanam menggunakan pupuk zat A 120 kg dan TSP 85 kg.
- Pemupukan buah semangka saat berbunga menggunakan pupuk zat A 130 kg dan KCL 30 kg.
Penyotiran
- Pilih buah yang segar dan bulat tidak cacat, terletak antara 1-1,5 m dari akar tanaman.
- Sisakan 1-2 buah saja lalu dipangkas.
- Jika berat buah sudah hampir 2 kg bolak balik buah agar dapat terkena cahanya matahari secara merata.
7. Pemanenan Buah Semangka
- Buah semangka yang berbiji dapat dipanen pada usia sekitar 55 – 60 HST.
- Berat buah dirasa telah cukup.
- Terjadi perubahan warna pada buah semangka.
- Daun dan batang mulai mengering dan layu.
- Suara buah semangka terdengar berat jika ditepuk.
- Pemanenan dapat dilakukan setiap pagi hari.
- Caranya, adalah potong tangkai dengan menggunakan pisau atau gunting, sisakan sekitar 3 – 5 cm tangkai dari batang buah.
- Lalu letakan buah semangka di tempat sejuk dan jangan ditumpuk.
Hama Tanaman Semangka
- Penggerek Daun : Penggerek daun ini memakan dan merusak daun, terutama pada tanaman muda. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida.
- Kutu Daun (Aphids) : Menghisap cairan pada daun muda dan juga dapat menyebabkan keriting daun. Penanggulangan dapat dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin.
- Thrips : Hama trhips menyerang daun muda dan menyebabkan keriting daun. Dapat ditanggulangi dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin.
- Lalat Buah : Lalat buah menyerang buah muda dan juga dapat menyebabkan buah busuk dan rontok. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara perangkap lalat buah atau juga penyemprotan insektisida yang berbau tajam.
- Ulat Grayak : Ulat grayak ini dapat merusak dan memakan daun, juga merusak bakal buah. Dapat dikendalikan dengan cara penyemprotan insektisida.
Penyakit Tanaman Semangka
- Rebah Semai : Penyakit rebah semai atau dumping-off ini disebabkan oleh cendawan dan juga dapat dicegah dengan penyemprotan fungisida.
- Layu Fusarium : Tanaman yang terserang akan kelihatan segar pada pagi hari, layu pada siang hari dan kembali segar pada sore hari. Kemudian dapat mati. Dapat dicegah dengan cara perlakuan trichoderma, PGPR dan penyemprotan fungisida.
- Bercak Daun atau Antraknosa : Ditandai dengan adanya bercak-bercak hitam kecoklatan berbentuk bulat dan menyebar hingga daun mengering. Dikendalikan dengan penyemprotan fungisida.
- Busuk Buah : Busuk buah disebabkan oleh baktri, cendawan dan lalat buah. Dapat dikendalikan dengan penyemprotan bakterisida dan fungisida.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 7 Cara Budidaya Buah Semangka Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]