√ Cara Beternak Kambing yang Baik Terlengkap

√ Cara Beternak Kambing yang Baik Terlengkap

CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id . Kali ini kita akan membahas mengenai cara beternak kambing secara lengkap.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara beternak kambing? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

√ Cara Beternak Kambing yang Baik Terlengkap


Mengenal Kambing

Kambing ialah anggota keluarga dari Bovidae dan mempunyai saudara dengan biri-biri karena keduanya termasuk dalam sub family Caprinae.

Terdapat lebih 300 jenis kambing yang berbeda-beda. Kambing ialah spesies yang cukup lama di ternakkan, yaitu untuk susu, daging, bulu, dan kulit di seluruh dunia Pada tahun 2011, kambing yang hidup di seluruh dunia mencapai 924 juta menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) ialah spesies kambing liar yang secara alami tersebar luas di Asia Barat Daya (daerah “Bulan sabit yang subur” dan Turki) dan Eropa.


Ciri – Ciri Kambing

  • Kambing mempunyai janggut
  • Dahi cembung, ekor agak ke atas,
  • Dan kebanyakan berrambut lurus dan kasar.
  • Tubuh kambing liar memiliki panjang ialah 1,3 meter – 1,4 meter (tidak termasuk ekor )
  • Ekornya 12 sentimeter – 15 sentimeter.
  • Bobot kambing betina 50 kilogram – 55 kilogram,
  • Bobot kambing jantan 120 kilogram.

Jenis – Jenis Kambing

  • Kambing lokal

Jenis kambing lokal yang banyak diketahui masyarakat ialah kambing kacang. Meskipun postur tubuhnya kecil bila dibandingkan dengan kambing luar, kambing kacang tergolong hewan ternak yang tangguh. Memilki kemampuan adaptasi yang cukup baik terhadap penyakit dan iklim tropis tidak diragukan lagi.

  • Kambing impor

Kambing impor atau kambing luar ialah jenis kambing yang didatangkan dari luar negeri. Biasanya didatangkan untuk meningkatkan efisiensi usaha ternak kambing. Ada yang didatangkan secara resmi oleh pemerintah, ada juga yang dilakukan para peternak atau pehobi.

  • Kambing campuran

Kambing campuran ialah kambing hasil dari persilangan antara kambing lokal dengan kambing impor. Para peternak dan balai-balai penelitian pemerintah mencoba eksperimen dengan cara menyilangkan kambing-kambing ini dengan tujuan mendapatkan sifat unggul dari kambing impor dan ketahanan kambing lokal.


Cara Beternak Kambing

1. Syarat Kandang Kambing

  • Tempat yang cukup tinggi dan terhindar dari genangan air.
  • Jaraknya cukup jauh dari rumah atau sumur.
  • Mendapatkan cukup sinar matahari pagi.
  • Terlindung dari hembusan angin langsung (terutama pada malam hari).

2.Persiapan kandang kambing

Ukuran kandang kambing mempunyai ukuran 3 X 1,5 meter untuk 10 ekor kambing ,Kandang untuk peternakan kambing modern tidak butuh ukuran yang besar, karena pakan yang diberikan sangat menghemat ruang.Kebersihan kandang kambing lebih mudah dikarenakan didukung oleh bentuk kandang yang kecil dengan lantai panggung.

Hal itu bermanfaat pada transformasi pakan menjadi cadangan energi berupa daging, lemak, dan sedikit yang menjadi kotoran. Sehingga pakan yang diberikan tidak terbuang karena aktivitas gerak kambing, yang otomatis bisa mempercepat pembesaran pada kambing.

3.Memilih bibit kambing

Ciri-ciri indukan kambing betina yang baik

  • Tubuhnya besar tetapi tidak gemuk, badannya padat dan kompak, garis punggung dan pinggang lurus.
  • Jinak dan sorot matanya ramah.
  • Kaki lurus dan tumit tinggi.
  • Gigi lengkap.
  • Dari keturunan baik-baik, maksudnya diketahui asal-usulnya seperti produktivitas, riwayat penyakit dan sebagainya.
  • Putingnya 2, ambing simetris tidak menggantung.

Ciri-ciri pejantan kambing yang baik

  • Tubuh besar dan panjang, tampak gagah, dada lebar, tidak terlalu gemuk.
  • Memiliki libido atau nafsu untuk kawin tinggi.
  • Kaki tampak kokoh dan lurus.
  • Dari keturunan kembar lebih baik.
  • Berumur antara 1,5 hingga 3 tahun.

4.Proses mengawinkan kambing

  • kawinkan kambing pada 1/3 akhir dari waktu birahi. kambing memiliki hasrat birahi mulai di pagi hari, maka kawinkan selepas maghrib atau mendekati maghrib.
  • Sebelum dikawinkan, semprot alat kelamin induk dengan larutan asam cuka (yang untuk masak) dengan campuran 2 sendok makan asam cuka dicampur 200ml air matang
  • Gunakan bantuan alat spekulum untuk (maaf) membuka alat kelamin induk tersebut supaya larutan asam cuka yang kita semprotkan bisa masuk sampai kedepan lubang serviks.
  • Gunanya supaya bisa dipastikan bahwa suasana didepan lubang serviks PH nya menjadi asam.
  • PH asam sangat diminati kromosom X sebagai pembawa kelamin betina.
  • Sebaliknya kromosom Y sebagai pembawa kelamin jantan tidak tahan suasana asam.

5.Pembuatan Fermentasi Pakan Kambing

Fermentasi pakan kambing dapat dimiliki dari limbah pertanian dan limbah organik di sekitar lingkungan kita.

Sisa limbah pertanian atau industri pengolahan pertanian yang dapat difermentasi dan digunakan sebagai pakan dasar pada kambing yaitu kulit kopi, kulit kakao, kulit markisa, kulit nenas, jerami, dan masih banyak lagi.

Bahan Fermentasi Pakan Kambing:

  • 100 kg jerami padi
  • 0,5 Kg Molases
  • 1 liter Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak
  • Air secukupnya

Alat Fermentasi Pakan Kambing:

  • Pisau/alat pencacah jerami
  • Drum/wadah tertutup
  • Bak/wadah terbuka

6.Cara Membuat Pakan Fermentasi Kambing

  • Cuci jerami dengan air mengalir.
  • Keringkan jerami hingga dirasa kadar airnya sedikit berkurang dan terhindar dari kotoran-kotoran yang dapat mengganggu proses fermentasi.
  • Cacah kasar jerami padi berukuran sekitar 8-10 cm.
  • Dianjurkan tidak mencacah jerami terlalu kecil, dikarenakan ukuran yang terlalu kecil dapat menurunkan nafsu makan kambing.
  • Masukkan jerami kedalam bak/wadah terbuka yang cukup besar.
  • Berikan Molases, 1 liter Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak, dan dengan kadar air yang cukup .
  • Aduk aduk hingga dirasa jerami dan bahan tambahan telah tercampur merata.
  • Masukkan ke wadah yang tertutup, lalu simpan dan diamkan sekitar satu minggu.
  • Setelah satu minggu, pakan fermentasi sudah dapat digunakan.

7.Perawatan ternak kambing

  • Kotoran dibersihkan 1-2 kali sehari. Karena kotoran bisa menjadi tempat berkembangnya bibit penyakit.
  • Sebelum kambing dimasukkan ke dalam kandang ada baiknya kambing di chek kesehatannya.
  • Bebaskan dari parasit seperti cacing dengan memberikan obat cacing.
  • Sebaiknya mandikan kambing sebelum dimasukkan ke dalam kandang untuk pertama kali.
  • Khusus untuk kambing perah seperti kambing etawa, pemerahan susu bisa dilakukan setalah 4-7 hari melahirkan.
  • Pemerahan dapat dilakukan 2 kali sehari, pagi dan sore hari.
  • Peralatan pemerahan harus steril, bahan yang paling baik adalah steinless steel atau kaca. Bersihkan dengan cara mencuci puting susu dengan air hangat sebelum diperah.

8.Pemberian Suplemen Ternak Kambing

Suplemen yang dibutuhkan untuk beternak kambing harus aman dan tidak mengakibatkan efek samping dalam jangka panjang. Fungsi dari suplemen ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh hewan agar tidak mudah terserang penyakit akibat bakteri, virus, atau jamur yang merugikan. Dengan begitu, maka kematian ternak juga dapat diminimalisir.

Selain itu, suplemen juga berfungsi sebagai perangsang dalam mempercepat pertumbuhan ternak, sehingga usaha penggemukan ternak bisa lebih menguntungkan.

Suplemen yang memenuhi kriteria tersebut adalah Suplemen Organik Cair GDM.

Suplemen Organik Cair GDM mengandung:

  • Benefical Mocroorganism (bakteri menguntungkan), sehingga mencegah penyakit akibat bakteri, jamur, atau virus masuk kedalam tubuh ternak.
  • Bakteri yang dimilki di dalam SOC GDM bermanfaat sebagai pendukung untuk memfermentasi pakan.
  • Mengandung unsur nabati dan hewani yang sangat dibutuhkan oleh ternak
  • Dapat menciptakan antibodi/kekebalan tubuh, sehingga ternak tidak mudah terserang penyakit
  • Merawat metabolisme, sehingga pertumbuhan kambing ternak menjadi optimal dan besar.
  • Kotoran ternak tidak tercium bau, dikarenakan proses pencernaan ternak dibantu oleh Benefical Mocroorganism.
  • Ramah lingkungan, karena 100% organik.
  • Aman digunakan dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang.
  • Meningkatkan kemampuan ternak dalam mencerna pakan
  • Meningkatkan nafsu makan ternak
  • Menjaga keseimbangan mikroflora dalam pencernaan ternak.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Beternak Kambing yang Baik Terlengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih

/* */