√ 9 Cara Budidaya Burung Nuri Kepala Merah Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Burung Nuri Kepala Merah.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara budidaya burung nuri kepala merah yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Burung Nuri Kepala Merah
Burung nuri merah merupakan salah satu jenis burung nuri yang dikenal sebagai burung kicau yang cukup familiar di kalangan pecinta burung kicau.
Selain kicauannya yang sangat unik, daya tarik burung ini berada pada warna bulunya yang nyentrik yaitu berwarna merah.
Manfaat Burung Nuri Kepala Merah
- Untuk Perlombaan.
- Untuk Penghibur bagi yang memeliharanya.
- Suaranya Merdu.
Cara Budidaya Burung Nuri Kepala Merah
1. Pemilihan Indukan Burung Nuri Kepala Merah
- Memilih indukan betina dan jantan dipilih dari yang sudah siap kawin.
- Indukan yang sudah siap kawin diperkirakan memiliki umur minimal harus sekitar 1-1,5 tahun.
- Jangan memilih indukan yang berumur lebih dari umur 2 tahun, sebab sudah terlalu tua dan pastinya produktif lagi.
- Pilih indukann dengan kriteria ukuran tubuh yang besar, warna bulu mengkilap serta sehat dan tidak terpapar penyakit, memiliki kualitas bulu kicauan serta juga sehat dan tidak mengalami kecacatan.
2. Persiapan Kandang
Siapkan terlebih dahulu kandang untuk seekor burung nuri merah senyaman mungkin dimana kandang tersebut tak ada bedanya dengan rumah yang harus menjadi salah satu tempat ternyaman untuknya buat kandang dengan ukuran standart yaitu sekitar 1×1,25 meter dengan tinggi kira-kira 1,9 meter dengan bahan logam.
Siapkan juga kotak kayu untuk tempat bertelur dengan ukuran sekitar 35x20x20 cm serta lengkapi dengan serpihan sabut kelapa di dalamnya.
3. Menjodohkan dan Mengkawinkan Indukan Nuri Merah
- Masukkan kedua indukan kedalam kandang yang terpisah.
- Setelah itu kemudian dekatkan posisi kandang antara indukan jantan dan betina dan posisikan dalam posisi yang berhadap hadapan.
- Lakukan hal ini secara intens agar keduanya dapat saling mengenal.
- Saat siap kawin maka biasanya baik indukan burung jantan dan betina akan bersikap lebih agresif dan gacor dan saling berkicau bersahutan.
- Jika keduanya sudah saling menunjukkan sinyal ini maka keduanya sudah siap untuk di kawinkan.
- Selanjutnya masukkan kedua indukan tadi kedalam satu kandang.
- Proses perkawinan akan berlangsung dengan sendirinya biasanya pada saat malam hari.
- Agar lebih efektif maka biarkan indukan ini berada pada satu kandang selama kurang lebih 1-2 minggu.
- Ketika proses perkawinan telah selesai maka indukan betina akan menunjukkan perilaku yang agresif dan galak dengan menolak kehadiran indukan jantan.
- Ini menandakan bahwa indukan betina siap bertelur. Maka Keluarkan indukan jantan dari dalam kandang.
- Siapkan sarang di dalam kandang, sarang inilah yang nantinya akan digunakan oleh indukan betina untuk meletakkan telur.
- Material sarang dapat dibuat dari bahan berupa sisa rumput atau daun kering atau juga sabut kelapa yang pasti harus dibuat senyaman mungkin.
4. Pemberian Pakan
Dalam budidaya burung kicau, memberikan makanan atau pakan merupaka hal yang wajib dilakukan. Sebab pakan atau makanan merupakan aspek utama yang harus paling penting dalam perawatan dan pemeliharaan budidaya pada semua jenis burung kicau termasuk juga burung nuri merah.
Adapun jenis pakan yang dapat diberikan ialah berupa jenis pakan buatan atau voer yakni pelet yang dikhususkan untuk burung kicau.
Frekuensi atau waktu pembetian pakan dilakukan secara bervariatif 3-5 kali pemberian dalam sehari. Jumlah paka yang diberikan juga sedikit demi sedikit untuk menghindari penumpukan sisa makanan.
Sedangkan untuk sumber nutrisi lain yang dapat diberikan dalah pakan yang memiliki sumber protein yang dapat berasal dari serangga seperti jangkrik dan kroto.
Tidak hanya pakan menberikan minum kepada burung nuri merah juga amat penting. Sebab kebutuhann minum birung nuri merah termasuk tinggi.
Apalagi lagi saat cuaca panas burung relatif mudah mengalami dehidrasi. Sehingga air minum harus selalu ada dan Wajib diganti dengan air yang baru setiap harinya.
Minimal Penggantian air minuman dilakukan setiap satu kali dalam satu hari. Hal ini adalah agar kotoran yang menumpuk pada air minum dapat dibuang tidak menjadi sumber penyakit bagi burung nuri merah.
5. Hindarkan dari Hewan Berbahaya
Anakan burung belum mengerti mengenai lingkunga di sekiatarnya, usahakan kandang dan sarang terlindung dari hewan pengganggu seperti semut, kucing, dan tikus agar indukan tidak stres dan anakan selalu dalam kondisi aman.
6. Vitamin Tambahan
Di usia yang masih dini, bisa juga dengan meningkatkan kekebalan tubuhnya dengan memberikan vitamin yang berasal dari bahan alami seperti royal jelly atau juga madu dengan cara dicampurkan ke dalam pakan atau bisa juga minumannya, vitamin ini sangat penting ini untuk masa pertumbuhannya akan datang dan menjauhkannya dari segala penyakit.
7. Vaksin Jika Perlu
Berikan pula vaksin jika sobat ebrada dalam lingkungan atau cuaca yang tidak bersahabat misalnya di musim penghujan atau di musim pancaroba ketika cuaca dapat dengan mudah berpindah dari panas ekstrim menuju dingin.
Dan sebaliknya dan sering menjadi waktu dimana daya tahan tubuh burung nuri merah menurun dan mudah terkena penyakit. Berikan vaksin sesuai kebutuhan dan umurnya.
8. Cara Merawat Burung Nuri Merah
Pakan yang diberikan pda burung nuri merah dapat berupa pakan buatan atau voer yaitu pelet dengan frekuensi pemberian pakan yaitu 3-5 kali sehari. Selain itu, dapat juga diberi pakan lain seperti buah, sayuran dan juga serangga.
Selain pakan jangan lupa berikan minum karena salah satu kebutuhan minum burung nuri ini juga tergolong tinggi. Lakukan penggantian air minum ini minimal sekali sehari.
Agar kebersihan bulu dan kualitasnya tetap terjaga maka sangat penting untuk memandikan burung nuri merah dengan cara menyemprotkan air bersih ke badan burung.
Selanjutnya ia akan bermain main dengan air. Aktivitas memandikan ini harus dilakukan setiap pagi lalu bulu burung harus dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari hingga pukul 9 pagi.
9. Cara Merawat Anakan Burung Nuri Merah
Burung nuri merah ini biasanya bisa menghasilkan 3-5 butir telur dalam sekali bertelur. Setelah bertelur, burung nuri ini akan mengerami telur, telur tersebut akan menetas setelah kurang lebih 21-25 hari.
Setelah menetas, anakan dapat dirawat oleh pembudidaya karena indukan tidak bisa lagi merawatnya. Bantu anakan untuk makan hingga anakan berumur 3-4 minggu atau hingga anakan bisa makan sendiri.
Pemberian makan tersebut dilakukan dengan cara menyuapkan pakan pada anakan atau sering dibilang disepet. Pemberian pakan tersebut dilakukan setelah anakan berumur 30-4 hari karena setelah menetas anakan masih memiliki cadangan makanan.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 9 Cara Budidaya Burung Nuri Kepala Merah Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]