√ Cara Menanam Pohon Bambu untuk Pemula Terlengkap –Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai cara menanam pohon bambu secara lengkap.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya Pohon Bambu? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Bambu
Bambu ialah suatu tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Bambu yang memiliki nama lain buluh, aur, dan eru. Bambu tergolong salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen yang unik bahkan dalam waktu 1 hari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 Inchi) bahkan lebih, disesuaikan dengan kondisi tanah dan klimatologi tempat ditanamnya.
Bambu diklasifikasikan lebih dari 10 genus dan 1450 spesies. Jenis bambu ditemukan pada berbagai lokasi iklim, dari iklim dingin pegunungan hingga daerah tropis panas. Biasa ditemui di sepanjang Asia Timur dari 50o Lintang Utara di Sakhalin sampai ke sebelah utara Australia, dan di bagian barat India hingga ke Himalaya.
Bambu juga terdapati di sub-Sahara Afrika, dan di Amerika dari pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan ke Argentina dan Cili, mencapai titik paling selatan Bambu pada 47o Lintang Selatan. Benua Eropa tidak memiliki spesies bambu asli.
Syarat Tumbuh Tanaman Bambu
- Bambu membutuhkan banyak sinar matahari
- Pilih tempat di halaman yang mendapatkan sinar matahari selama 8 jam/lebih setiap hari.
- Jenis tanah terbaik untuk bambu ialah tanah geluh atau napal .
- Pasang penghalang atau pagar yang terbuat dari lembaran logam atau beton di sekelilingnya. Penghalang ini harus dibuat sedalam 0,9 hingga 1,2 meter.
- Penghalang ini guna membatasi penyebaran bambu pada tempat lain dan mencegah tanaman bambu rusak apabila tekena angin karena bambu memiliki akar yang dangkal .
Cara Menanam Pohon Bambu
1. Persiapan Lahan Tanam
Membuat lubang tanam pada lahan tanam yang ingin digunakan untuk menanam bambu dengan ukuran seragam/berbeda-beda juga dapat disesuaikan dengan ketersediaan lahan dan juga bibit (biasanya untuk bibit bambu dari tunas atau rebung ukuran lubang tanamnya adalah sekitar 50 cm x 50 cm x 75 cm dan untuk bibit yang berasal dari stek batang lubang tanam biasanya dibuat dengan ukuran sekitar 150 cm x 150 cm x 75 cm.)
2. Persiapan Bibit Bambu
Bibit bambu dapat dipersiapkan dengan cara teknik stek batang
- Memiliki bonggol bambu, ataupun batang bambu yang secara langsung dengan mengambil dari pohonnya,
- Bukan bambu yang sudah diawetkan.
- Ambillah bambu kira-kira 60 cm sampai dengan 1 meter batang bambu segar, lalu timbun dalam tanah.
- Kemudian sirami batang yang ditanam ini kira-kira 3 kali sehari selama dua bulan lamanya. Ketika batang sudah terlihat bertunas, maka bibit bambu sudah siap dipindahkan ke lahan.
Atau bisa juga dengan cara penanaman melalui biji , untuk mendapatkan bibit biji . Anda bisa membeli bibibt bambu di toko tanaman . Apabila memilih penanaman melalui biji , hal yg perlu dilakukan sebelum proses penanaman dilahan sebenarnya ialah melakukan penyemaian .
3. Proses Penyemaian Pohon Bambu
- Biji bambu harus dibersihkan dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1 sampai 2 jam.
- Rendam biji selama 6 sampai 12 jam.
- Tiriskan airnya 10 sampai 20 menit sebelum Anda menabur biji.
- Isi wadah pembibitan dengan campuran yang terbuat dari 8 bagian humus,
- 1 bagian abu, dan 1 bagian serbuk gergaji atau sekam padi.
- Saring campuran ini dengan saringan kawat kasa untuk menghilangkan batu dan kotoran sebelum dimasukkan ke dalam wadah.
- Ketika mengisi wadah, biarkan tanahnya cukup gembur.
Langkah – langkah penyemaian
- Buat lubang kecil sedalam 2,5 sampai 5 cm di tengah-tengah setiap kotak wadah pembibitan.
- Tempatkan satu biji di setiap lubang dan dengan lembut tutup bijinya dengan tanah tambahan.
- Segera basahi tanahnya dan siram setiap hari. Biarkan bijinya tumbuh di area yang teduh sebagian.
4. Proses Pemindahan ke lahan yang lebih besar
- Pindahkan bibit ke dalam pot kecil yang terpisah atau ke polybag yang sudah diisi dengan campuran yang terbuat dari dua bagian pupuk kandang, 3 bagian tanah, dan satu bagian pasir.
- Biji bambu pada umumnya berkecambah setelah 10 sampai 25 hari, dan di masa awal, daunnya sangat rapuh.
- Perlu waktu 3 sampai 4 bulan sebelum bibit menghasilkan rimpang, atau batang, serta mampu menghasilkan tunas baru. Ini adalah saat yang tepat untuk memindahkan bambu.
- Beri jarak tanam pada bambu sekitar 1 hingga 1 1/2 meter ketika memindahkan mereka ke media tanam sebenarnya.
- Tanaman harus dipindahkan ke halaman setelah tingginya mencapai 40 -50 cm.
- Keluarkan tanaman dari pot atau polibag dan tempatkan mereka langsung ke dalam tanah.
- Lubang tempat menanam bambu kira-kira harus berukuran 2x lipat dari massa akar bambu.
- Apabila menanam bambu berumpun, Anda bisa menanam mereka sedalam 30,5 hingga 61 cm karena varietas ini tidak akan tumbuh terlalu menyebar.
- Perhatikan bahwa bambu berumpun tumbuh setinggi 30,5 hingga 61 cm setiap tahun, sedangkan bambu berjajar tumbuh setinggi 0,9 hingga 1,5 m setiap tahun dan memiliki tingkat penyebaran yang sama.
5. Proses Pemeliharaan Tanaman Bambu
Setelah dilakukan penanaman, pastilah tanaman bambu membutuhkan perawatan yang tepat dan baik agar tanaman bambu juga dapat tumbuh dengan baik pula. Pemeliharaan yang dilakukan ialah pembersihan lahan tanam dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya, atau juga dapat dengan cara menyemprotkan pestisida atau herbisida untuk mengatasi masalah hama, gulma atau tanaman pengganggu lainnya.
Selain perawatan tersebut perlu pula dilakukan pemupukan . Pemupukan biasanya dilakukan 2x dalam 1 tahun . pemangkasan penjarangan pada tanaman bambu yang telah tumbuh tinggi agar tanaman bambu dapat tumbuh dengan rapi dan baik pertumbuhannya. Setiap umur tanaman bambu perawatannya bervariasi.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Menanam Pohon Bambu untuk Pemula Terlengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih
Baca Juga Artikel
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]