√ Cara Budidaya Ikan Baronang yang Benar Secara Lengkap –Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya Ikan Bronang terlengkap.

Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara Budidaya Ikan Baronang? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.

Mengenal Ikan Baronang

Ikan baronang tergolong salah satu jenis produk yang mempunyai potensial untuk dikembangkan , terlebih lagi harganya yang cukup mahal. Saat ini banyak masyarakat yang membudidaya dengan menggunakan benih dari alam. Sejak tahun 1988 ikan baronang dapat dibenihkan dengan berbagai upaya secara baik ,alami maupun penggunaan hormon dan stripping.

Ciri-Ciri Ikan Baronang

Ikan Baronang Betina

Ukuran tubuh ikan betina lebih besar dari jantan
Perut bagian bawah ikan betina lebih besar
Lubang genital ikan baronang betina lebih besar
Ukuran baronang betina terutama matang telur yakni panjang baku 130-210 mm.
Berat Betina sekitar 300-450
Jika pada bagian perut beronang diurut, cairan keluar berwarna jingga dari lubang genital.

Ikan Baronang Jantan

Ukuran baronang jantan terutama matang telur yakni panjang baku 110-140 mm.
Berat Jantan sekitar 250.

Cara Budidaya Ikan Baronang

1. Persiapan Lokasi Budidaya

Sumber air laut bersih dan jernih sepanjang tahun.
Bebas dari pencemaran.
Dasar perairan laut berpasir atau berkarang.
Dekat dengan lokasi pemasaran/pemasok induk

2. Pemeliharaan Induk Ikan Baronang

Pemeliharaan induk ikan baronang bisa berbentuk bak beton berukuran 3 m3 dengan perbandingan jantan dan betina 1:1.

Pakan yang diberikan pada indukan bisa berbentuk pakan pelet sebanyak 3-5% bobot ikan. Pemberian pakan ini dilakukan detiap 2-3 kali sehari.

3. Metode Pemijahan Ikan Baronang

ada 2 cara pemijahan yaitu :

Pemijahan alami Ikan Baronang

Induk ikan baronang pada umumnya memijah pada bulan-bulan gelap, waktu memijah antara petang menjelang malam atau dini hari menjelang subuh. Ikan baronang memijah umumnya pada bulan Februari sampai September.

Pemijahan Ikan Baronang dengan stripping

Stripping bisa dikerjakan dengan 2 cara yaitu cara kering dan cara basah.

– Cara basah
Sel telur dan sperma hasil stripping dicampur dalam air laut yang telah disterilisasi dan dibiarkan selama ± 10 menit, kemudian dicuci dan dipindahkan ke dalam bak penetasan.

– Cara kering
Sel telur hasil dari stripping induk betina dicampur dengan sperma jantan, pencampuran dilakukan dengan menggunakan bulu ayam/bulu bebek, lalu di diamkan selama ±10 menit. Setelah itu dicuci dengan air laut yang sudah disaring dan disterilisasi, baru telur dipindahkan ke bak penetasan.

4. Penetasan Telur Ikan Baronang

Persiapan

Tempat (bak) penetasan disiapkan dan dibersihkan menggunakan bahan kimia chlorin dengan dosis 200 ppm. Kualitas air seperti oksigen, pH, salintas, suhu, kecerahan, kandungan gas dan logam berat harus dijaga agar tidak melebihi batas ambangnya.

Penetasan

Telur yang dibuahi kemudian akan menetas dalam waktu 22 – 24 jam pada suhu air 26 – 280 C. Telur yang tidak dibuahi akan tenggelam ke dasar bak.

5. Pemeliharaan Larva Ikan Baronang

Lakukan perawatan larva dengan seksama terutama setelah kuning telurnya habis. Pada proses ini, larva diberi pakan hidup alami berupa chlorella sp, rotifera dan daging ikan yang dipotong-potong.

Air laut yang digunakan untuk pemeliharaan larva yaitu air laut yang sudah mengalami beberapa saringan, pertama melalui saringan pasir lalu saringan millipore yang berdiameter 10 dan 15 mikron.

Pemeliharaan wadah tangki harus dikerjakan dengan rutin/berskala, dengan menggunakan siphon (pipa plastik), setelah larva berumur antara 7-20 hari, dasar tangki harus dibersihkan setiap 2 hari sekali, jika larva berumur kisaran 21 hari pembersihan dasar tangki harus dilakukan setiap hari.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Budidaya Ikan Baronang yang Benar Secara Lengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih

Baca Juga Artikel

[irp]