√ 6 Cara Menanam Markisa Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Buah Markisa.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam buah markisa yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Buah Markisa
Markisa tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Amerika. Buah ini berbentuk bulat dan mempunyai biji berselaput kuning.
Di negara Indonesia ini juga terdapat dua jenis markisa, yaitu markisa ungu (passiflora edulis) yang tumbuh di daerah dataran tinggi, dan markisa kuning (passiflora flavicarva) yang tumbuh di daerah dataran rendah.
Beberapa daerah yang akan menjadi sentra produksi markisa ini yakni antara lain Sumatra Utara, dan Sulawesi Selatan.
Manfaat Buah Markisa
- Memperlancar dan menyehatkan pencernaan.
- Mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
- Baik untuk penderita asma.
- Memiliki efek relaksasi.
- Baik untuk penderita insomnia.
- Sumber nutrisi yang baik.
- Mengontrol tekanan darah.
- Mengoptimalkan sistem imunitas.
- Buah yang baik untuk diet.
- Melawan kanker.
- Kaya akan kandungan zat besi.
- Mengandung folat.
- Baik untuk kesehatan kulit.
- Kaya akan beta karoten.
- Sumber vitamin C.
- Sumber serat untuk tubuh.
- Menurunkan berat badan.
Syarat Tumbuh Buah Markisa
- Tanaman Markisa ini sangat bagus dalam dataran dengan ketinggian antara 800-1500 meter dpl.
- Tanaman markisa bagus dengan curah hujan sekitar 1200 mm/tahun.
- Markisa ini juga dapat tumbuh maksimal dalam kelembaban udara antara 80-90%.
- Tanaman markisa cukup bagus tumbuh dengan suhu sekitar 20-30 derajat Celcius.
Cara Menanam Buah Markisa
1. Pemilihan Bibit Markisa
- Setelah anda mendapatkan buah markisa berkualitas, keluarkan biji menggunakan pisau.
- Keluarkan biji markisa tersebut.
- Keringkan biji di bawah terik matahari.
- Pastikan benih dibersihkan terlebih dahulu sebelum melakukan penjemuran.
- Simpan bibit di tempat teduh.
2. Persiapan Lahan Tanam
Lahan yang akan digunakan untuk menanam diolah terlebih dahulu dari mulai pembersihan lahan hingga lahan siap tanam. Setelah lahan selesai diolah, selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm.
3. Pembibitan Markisa
- Masukkan tanah, sekam padi, dan juga pupuk kandang ke dalam pot atau polybag. Perbandingannya sekitar 1:1:1
- Tanam dua hingga tiga biji markisa ke dalam sebuah media yang telah disediakan.
- Siram dengan air secukupnya.
- Letakkan di tempat yang teduh atau yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung.
- Pantau perkembangan pertumbuhan biji markisa.
- Siram setiap sore hari.
- Tunggu sampai tunas tumbuh dan memiliki delapan daun.
- Bibit tanaman markisa siap dipindahkan.
4. Pemindahan Bibit Markisa
- Campurkan tanah gembur, padi sekam dan pupuk kandang yang telah disediakan.
- Masukkan campuran tersebut ke dalam lubang.
- Penuhi lubang sedalam kira-kira 20cm (2/3 lubang), sisakan lubang sedalam 10 cm.
- Untuk bibit markisa dengan polybag à robeklah polybag dengan hati-hati
- Untuk bibit dengan pot à siram dengan air yang cukup banyak, jika sudah meresap baliklah pot tersebut untuk mendapatkan bibit dan media sebelumnya.
- Pindahkan bibit ke lubang yang telah disiapkan.
- Tutup dengan tanah hingga rata dengan permukaan di sekitarnya.
- Pasang dan juga tancapkanlah tiang rambat di samping sebuah tanaman markisa.
- Ikatkan tanaman markisa ke tiang tersebut. Jangan mengikat dengan kencang!
- Siramlah dengan air secukupnya.
5. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Markisa
- Penyiangan
Lakukan penyiangan pada gulma yang tumbuh di sekitar tanaman agar unsur hara yang dibutuhkan tanaman markisa tidak terambil oleh gulma tersebut.
- Pengairan
Lakukan pemberian air secara teratur pada tanaman teruta, pada saat tanaman berbunga dan berbuah. Pemberian air meningkat saat mendekati pematangan buah karena apabila kekurangan air, buah yang dihasilkan akan berkerut dan rontok sebelum masak.
- Pemangkasan Tanaman
Pemangkasan ini dilakukan untuk menghasilkan tunas baru tempat dimana bunga muncul. Pemangkasan tersebut dilakukan segera setelah selei pemanenan.
- Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan interval sekitar 3 kali dalam setahun (November hingga Mei). Selain itu, lakukan juga pemupukan dengan pupuk organik sebagai pupuk dasar dengan menambah dosis sekitar 40 kg/pohon/tahun.
Pupuk yang digunakan yaitu berupa pupuk makro seperti Urea, TSP dan KCl dengan dosis masing masing sekitar 800-900 gram, 60-120 gram dan 800-1200 gram per pohon per tahun bergantung pada umur tanaman.
- Pengendalian Hama dan Penyakit Buah Markisa
Hama yang juga sering dapat menyerang tanaman markisa ini antara lain lalat buah dacus dorsalis dan nematoda bengkak akar yang juga dapat disebabkan oleh meloidogyne incognita, kutu daun kuning myzus persicae serta juga kutu putih aphis gossypi pada daun. Hama ini dapat diatasi dengan penggunaan insektisida yag sesuai dan pemakaiannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Penyakit yang seing menyerang tanaman markisa antara lain mati pucuk phytophthora parasitica, penyakit layu fusarium passiflorae dan penyakit busuk leher akar. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan penggunaan fungisida yang sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
6. Pemanenan Buah Markisa
- Tanaman akan mulai tumbuh dan merambat saat usia tanam 2 minggu.
- Pertumbuhan bunga markisa umumnya terjadi di usia 4 bulan.
- Tanaman usia 5 bulan, tanaman markisa mulai berbuah.
- Buah markisa ini akan matang dan akan siap dipanen pada saat usia tanam 9 bulan.
Ciri-ciri buah markisa siap panen yakni sebagai berikut :
- Berubah warna pada kulit markisa menjadi kuning. Perubahan warna sesuai jenis markisa yang di tanam.
- Berubahnya tekstur kulit menjadi lunak.
- Wangi harum markisa.
- Buah markisa matang akan empuk ketika di tekan.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Menanam Markisa Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]