√ 6 Cara Budidaya Burung Pleci Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Burung Pleci.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara budidaya burung pleci yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Burung Pleci
Zosterops atau Pleci merupakan salah satu marga penciri burung kacamata, dan memiliki jumlah anggota terbesar. Secara tradisional, pada genus ini dimasukkan ke dalam suku Zosteropidae. Namun berdasarkan sebuah kajian filogeni terbaru, bisa jadi kelompok ini merupakan bagian dari suku Timaliidae.
Daerah persebarannya yakni di wilayah tropika Afrika, Asia (Indomalaya), dan juga Australia bagian utara. Panjang tubuhnya (dari ujung paruh hingga ujung ekor) berkisar sekitar 8–15cm.
Ciri yang paling jelas ialah adanya lingkaran (garis) putih yang ada mengelilingi mata, meskipun ada beberapa jenisnya yang tidak memilikinya. Nama marganya ini berasal dari kata Yunani zosterops, yang memiliki arti ”sabuk mata”.
Burung pleci adalah salah satu burung kicau yang unik dari segi ukuran dan suara kicauan. Burung pleci termasuk burung kicau yang berukuran kecil.
Peminat burung pleci ini cukup tinggi dan kini banyak orang yang sudah mulai mencoba menernakan burung pleci. Beternak burung pleci ini juga memang susah-susah gampang asalkan ada bakat, keinginan serta keuletan.
Cara Budidaya Burung Pleci
1. Persiapan Indukan
- Calon Indukan ( syarat utama calon indukan sebaiknya sudah cukup umur (diatas usia 1 tahun )
- Indukan betina minimal jinak lalat (tidak takut dengan aktifitas manusia)
- Indukan jantan ini juga harus rajin ngalas (nggacor) fungsinya untuk dapat menarik perhatian betina dan merangsang untuk kawin.
2. Persiapan Kandang
- Ukuran minimal dari kandang penangkaran pleci kacamata adalah 30 x 40 x 30 baik sejenis kandang gantung atau jenis kandang yang lainnya. Bahkan sangat bagus juga kalau anda menggunakan kandang jenis soliter atau aviary.
- Untuk masalah tata letak sarang didalam kandang maka sebaiknya digantung setinggi 8 cm dari atas atap sangkar dan berikan alas didalam sarang serta tangkringan. Sarang ini juga bisa diletakan dibawah tentunya.
- Agar menghindari serangan predator dan gangguan lainnya maka gantungkan sangkar burung setinggi 1 hingga 2 meter diatas kepala anda.
- Pembuatan sarang bisa dibuat secara manual oleh anda sendiri atau membelinya dipasaran.
- Gunakan bahan-bahan yang berasal dari kawat ram atau bambu jika membuat sarang secara manual dan masukan alas sarang berupa bahan dari kertas, kapas, sabuk, serat nanas dan rumput kering.
3. Proses Perjodohan Burung Pleci
- Perhatikan dan pastikan bahwa indukan yang akan dijodohkan adalah indukan yang berkualitas.
- Tentunya jika anda melakukan poin sebelumnya ketika mebahas masalah memilih indukan maka indukan yang anda miliki adalah yang berkualitas dan unggulan.
- Lakukan perkenalan di kedua jenis indukan pleci kacamata terlebih dahulu, ini adalah awal dari proses perjodohan dimana akan memakan waktu selama kurang lebih 15 hari.
- Berilah sepasang indukan ini pakan bergizi seperti pakan hewani sembari melakukan perkenalan. Pakan hewani yang biasa digunakan adalah ulat hongkong dan jangkrik.
- Pada hari kelima, usahakan untuk memisahkan indukan dengan cara meletakkan pada kandang yang terpisah namun masih bisa saling melihat satu sama lain. Jadi disarankan jarak mereka tidak terlalu jauh.
- Perjodohan anda dianggap berhasil ketika kedua jenis indukan ini kian memanggil satu sama yang lain dan juga bersikap lebih agresif daripada biasanya.
- Jika anda sudah sangat yakin bahwa perjodohan ini telah berhasil maka anda cukup tinggal memasukan indukan betina kedalam sangkar dari indukan jantan pada malam hari dan tunggu reaksi untuk menggoda dari indukan jantan yang akan melakukan kicau halus ini juga bertanda mereka sudah birahi dan siap kawin.
- Namun poin penting yang harus anda perhatikan adalah jangan biarkan sang jantan menjadi berkelahi dnegan betina hanya karena mereka terlalu birahi dan malah berujung dengan perkelahian. Jika memang perkelahian terjadi maka pindahkan dan pisahkan mereka kembali, biarkan mereka selama kurang lebih 3 hari baru kemudian satukan lagi.
4. Pakan Burung Pleci
Salah satu yang mempengaruhi kualitas anakan adalah akan yang diberikan. Berikut adalah pakan yang baik diberikan yaitu antara lain voer, jangkrik, ulat hongkong, kroto, dan cacing tanah. Baik juga diberikan buah-buahan seminggu 2 kali. Lebih baik lagi berikan pula suplemen juga multivitamin.
5. Setelah Burung Pleci Bertelur
Setelah masaperkawinan maka setelah lebih kurang 2 minggu burung pleci akan bertelur. Selama setelah bertelur perhatikan burung pleci namun jangan sampai mengganggu indukan.
Jika indukan tidak mau mengerami telurnya maka bisa jadi terjadi masalah pada indukan. Jika begitu ambil telur kemudian masukkan kedalam inkubator. Jika tidak terjadi masalah apa-apa terhadap indukan tetap mengerami telurnya hingga menetas.
6. Merawat Anakan Burung Pleci
Setelah berumur kurang lebih 10 hari setelah menetas, anakan burung dapat diambil, untuk dapat diloloh oleh pemilih atau anda dengan menggunakan voer yang dicampur dengan air hangat serta bisa juga menggunakan jangkrik atau yang lainnya yang sudah di potong berukuran kecil.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Budidaya Burung Pleci Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]