√ 5 Cara Menanam Singkong Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Singkong.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam singkong yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Singkong atau Ketela Pohon
Ketela pohon, ubi kayu, atau juga singkong merupakan salah satu perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbi ini yang dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Singkong yang dalam bahasa latin disebut sebagai Manihot utilissima merupakan salah satu sumber bahan makanan pokok pengganti nasi. Budidaya singkong di negara Indonesia tersebar merata diseluruh wilayah tanah air, mulai darai dataran rendah, menengah hingga pada dataran tinggi.
Manihot esculenta ini pertama kali dikenal di negara Amerika Selatan dan kemudian dikembangkan pada masa prasejarah di negara Brasil dan Paraguay, sejak kurang lebih 10 ribu tahun yang lalu. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan juga dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan.
Meskipun pada spesies Manihot yang liar ini ada banyak, semua kultivar M. esculenta juga dapat dibudidayakan. Walaupun demikian, bukti-bukti arkeologis pada budidaya singkong justru banyak ditemukan di kebudayaan Indian Maya, tepatnya di negara Meksiko dan El Salvador.
Syarat Tumbuh Singkong
1. Jenis Tanah
- Singkong ini dapat ditanam di sebagian besar jenis tanah, namun tanah terbaik yaitu pada tanah lempung berpasir yang dikeringkan dengan baik tanpa genangan air yang berfluktuasi.
- Praktek-praktek pengelolaan tanah yang tepat, drainase tanah yang cukup dan aplikasi batu kapur dimasukkan ke dalam tanah sekitar 3 sampai 4 bulan sebelum penanaman diperlukan untuk sebuah keberhasilan penanaman singkong di tanah yang sebagian besar yang bersifat asam, tinggi nitrogen dengan tingkat aluminium tinggi yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi pembentukan akar tuberous.
- pH sekitar 5,5 – 6,5.
2. Curah Hujan
Singkong tumbuh subur ketika curah hujan dapat didistribusikan dengan baik selama periode pertumbuhan dan tidak menentu.
Budidaya singkong tidak dapat menahan banjir atau juga kondisi tergenang air yang berkepanjangan. Umbi dapat memburuk dengan cepat di bawah situasi seperti ini.
3. Sinar Matahari
Tanaman singkong sangat sensitif terhadap sebuah naungan yang mengarah ke hasil rendah dan harus ditanam di bawah sinar matahari penuh. Namun, singkong ini dapat berhasil digunakan sebagai tanaman naungan di perkebunan coklat muda.
4. Suhu
Produksi akar maksimum terjadi dalam kisaran suhu sekitar 25 hingga 32 C. Jika suhu lebih tinggi akan dapat mempengaruhi fotosintesis lambat dan makanan yang dihasilkan oleh daun digunakan untuk sebuah pertumbuhan vegetatif dan bukan untuk sebuah pertumbuhan umbi seperti cara menanam gaharu.
Cara Menanam Singkong
1. Pembibitan Bibit Singkong
Bibit dapat diperoleh dengan cara stek batang. Batang tanaman ubi kayu yang digunakan ialah pada batang yang berasal dari tanaman ubi kayu yang sudah tua atau yang baru dipanen. Batang yang cukup baik adalah batang yang sudah berkayu, lurus dan berdiameter sekitar 2-3 cm.
2. Lahan Tanam
Tanah pada lahan yang akan ditanami ubi kayu di olah terlebih dahulu dengan membersihkan lahan dari gulma atau rumput kemudian setelah bersih, tanah digemburkan menggunakan cangkul atau dibajak. Diamkan tanah selama 1 minggu supaya racun dalam tanah hilang terbawa angin. Lalu beri pupuk kandang.
Selanjutnya, buatlah beberapa bedengan dengan lebar sekitar 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang dapat menyesuaikan lahan. Beri jarak bedeng sekitar 50 cm guna untuk sebuah pengairan tanaman ubi kayu.
3. Proses Penanaman Singkong
Setelah anda memiliki beberapa bibit yang berkualitas serta lahan siap untuk ditanam langkah selanjutnya yaitu menanam singkong. Buatlah lubang sedalam sekitar 5-10 cm, masukan batang bibit kedalam lubang kurang lebih 1/3 dari batang. Pastikan dalam proses penanaman mata tunas menghadap keatas (tidak terbalik).
Tutup kembali dengan menggunakan tanah bercampur pupuk setelah batang singkong di tanam. Setelah selesai pada proses menanam singkong siram dengan menggunakan air guna menjaga sebuah kelembaban tanah.
4. Perawatan Tanaman Singkong
- Penyiraman
Penyiraman dilakukan dua kali sehari pada waktu awal menanam sampai dengan usia sekitar 5 bulan. Penyiraman tersebut untuk merangsang pertumbuhan tanaman singkong menjadi lebih baik.
- Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila terdapat bibit singkong yang mati atau gagal tumbuh. Penyulaman bisa anda lakukan setelah usia tanam memasuki 1 minggu.
- Penyiangan Gulma
Seperti pada saat anda menanam jagung hibrida, penyulaman juga perlu anda lakukan saat menanam singkong. Penyulaman bermanfaat untuk dapat membantu pertumbuhan menjadi lebih optimal. Manfaat lain dari penyulaman yaitu agar pada kandungan vitamin pada tanah dapat terserap sempurna oleh tanaman utama.
Penyiangan pertama anda dapat lakukan saat usia tanam berumur 1 minggu dan dilakukan setiap 2 minggu sekali. Atau saat anda meilihat tanaman gulma mulai tumbuh. Mengingat tanaman gulma yang termasuk rumput pengganggu dengan siklus tumbuh cepat.
- Pembubunan
Pembubunan atau penggemburan kembali disekitar tanaman bermanfaat agar umbi yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas.
- Penyetekan
Penempelan tunas dapat anda lakukan ketika mata tunas memiliki panjang kurang lebih 30 cm. Yaitu dengan cara menempelkan antara tanaman singkong dengan mata tunas.
5. Pemanenan Singkong
Tanaman singkong bisa mulai dipanen pada usia sekitar 6 – 8 bulan setelah tanam atau sekitar 9 – 12 bulan setelah tanam tergantung varietas yang ditanam. Tanaman singkong dipanen dengan cara mencabut batang, jika ada umbi yang patah atau tertinggal di dalam tanah gunakan cangkul dengan hati-hati.
Hama dan Penyakit Singkong
1. Jamur Akar Putih
Jenis jamur akar putih ini juga sering menyerang tanaman singkong, tanaman singkong yang terkena serangan berat pada pertumbuhannya bisa terganggu hingga dapat membuat tanaman tersebut menjadi gagal panen.
Jamur akar putih ini juga berkembang dari umbi singkong yang tertinggal pada saat tanaman singkong dipanen, sehingga umbi membusuk dan menjadi tempat untuk jamur akar putih berkembang.
Tanaman pada singkong yang terkena oleh jamur akar putih ini dapat ditandai dengan daun yang sudah menguning dan berguguran disekitar pangkal batang singkong terdapat benang-benang putih dan pertumbuhan vegetatif terhenti.
Cara Pengendalian :
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik yang berupa trichokompos dan harus menggunakan pupuk organik yang sudah matang dengan sempurna.
2. Penyakit Bercak Coklat
Tanaman singkong yang sudah terkena penyakit ini ditandai dengan adanya bercak yang terlihat sangat jelas pada kedua sisi daun singkong. Pada bagian sisi atas daun ini terdapat bercak yang tampak berwarna coklat merata dengan tepi gelap.
Sedangkan untuk bagian bawah daun, tepi bercak kurang jelas dengan warna keabu-abuan pada bagian tengah bercak.
Penyakit bercak coklat ini dapat disebabkan oleh jamur cercosporidium henningsii. Penyakit bercak coklat juga mudah menyerang tanaman yang memiliki ketahanan yang kurang.
Cara Pengendalian :
Untuk sebuah pengendalian dapat dilakukan dengan menanam varietas tanaman singkong yang memiliki ketahanan terhadap berbagai penyakit.
3. Bercak Daun Baur
Bercak daun yang menyerang tanaman singkong ini ditandai dengan bercak besar pada daun yang berwarna coklat. Bercak daun ini juga biasanya menyerang tanaman singkong dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya curah hujan, kelembaban dan suhu.
Penyakit timbul pada musim hujan namun gejalanya baru akan kelihatan pada musim kemarau. Sedangkan pada penyebaran penyakit tanaman singkong ini juga akan semakin tinggi bila suhu dan kelembaban rendah.
Cara Pengendalian :
Untuk pengendalian dapat dilakukan dengan menanam varietas yang tahan terhadapt penyakit ini, mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat untuk mengurangi kelembaban dan dengan menyemprotkan fungisida.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 5 Cara Menanam Singkong Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]