√ 6 Cara Menanam Kunyit Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Kunyit.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam kunyit yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Kunyit
Kunyit atau kunir dalam bahasa ilmiahnya Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val. merupakan tanaman yang termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara.
Tanaman ini kemudian mengalami suatu penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir pada setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia yang secara umumnya juga pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap pada bumbu masakan, jamu atau untuk bisa menjaga kesehatan dan kecantikan.
Kunyit ini juga tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit ini dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, yakni seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), janar (Banjar), kunir (Jawa) dan koneng (Sunda) serta konyet (Madura).
Kandungan Dalam Kunyit
- Kurkumin
- Resim
- Zat pahit
- Pati
- Selulosa
- Mineral
- Minyak Atsiri
Manfaat Kunyit
- Dapat memperlancar ASI.
- Dapat melancarkan haid.
- Dapat membantu mengobati diabetes militus (kencing manis).
- Dapat membantu menambah darah( mengobati hipotensi/ darah rendah).
- Dapat membantu mengobati disentri.
- Dapat mencegah kanker.
- Dapat membantu mengobati tifus.
- Dapat mencegah anemia.
- Dapat mengurangi risiko terkena diabetes.
- Dapat mengatasi gatal dan penyakit kulit.
- Dapat membantu menyembuhkan luka.
- Dapat melancarkan sisitem pencernaan.
- Dapat mencegah dan mengobati panas dalam.
- Dapat mencegah keputihan.
- Dapat membantu mengatasi usus buntu .
- Dapat membantu mengobati cacar air atau cangkrang (Waterproken).
- Dapat mengobati sakit amandel.
- Dapat membantu mengobati berak lendir.
- Dapat membantu mengobati morbili atau campak.
Syarat Tumbuh Kunyit
1. Iklim
- Tanaman kunyit ini dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki suatu intensitas cahaya penuh atau sedang, sehingga tanaman ini juga sangat baik hidup di tempat-tempat terbuka atau sedikit tempat teduh.
- Pertumbuhan terbaik dicapai di daerah dengan curah hujan sekitar 1000 – 4000 mm/tahun. Ketika ditanam di daerah curah hujan <1.000 mm/tahun, sistem irigasi harus diatur dan diterapkan dengan cukup baik.
- Tanaman ini dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Pertumbuhan terbaik yaitu pada awal penanaman musim hujan.
- Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini antara 19-30°C.
2. Media Tanam
- Kunyit tumbuh subur di tanah gembur, tanah digali dengan baik akan menghasilkan umbi berlimpah.
- Jenis tanah yang diinginkan tanah ringan dengan bahan organik tinggi, tanah lempung berpasir yang bebas dari genangan air atau sedikit basa.
3. Ketinggian Tempat
Kunyit tumbuh baik di dataran rendah (mulai < 240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000 m dpl). Produksi optimal kurang lebih 12 ton/ha dicapai pada ketinggian sekitar 45 m dpl.
Cara Menanam Kunyit
1. Pembibitan Kunyit
- Persyaratan Bibit Kunyit
Bibit yang baik berasal dari indukan yang baik, subur, sehat, berdaun banyak dan hiau, terhindar dari hama dan penyakit , berumur sekitar 7-12 bulan dan memiliki kadar air yang cukup.
- Penyiapan Bibit Kunyit
Bibit yang akan di tanam harus di lakukan pemotongan dibagian rimpang, lalu bekas potongan tersebut di tutp dengan abu gosok dan merendamnya di larutan fungisida untuk mengihin dari jamur pada tanaman.
- Penyemainan Bibit Kunyit
Penyemaian ini di lakukan dengan mengagin-anginkan rimpang di tempat teduh atau lembap selama 1-2 bulan dan lakukan penyiraman 2 kali dalam sehari.
Kemudian lakukan penyimpanan bibit di dalam suhu kamar sekitar 25 – 28 C0 dan merendamnya ke dalam larutan ZPT ( zat pengatur suhu ) selama 3 jam.
- Pemindahan Bibit Kunyit
Bibit yang sudah disemai dan juga sudah sekitar 1-2 bulan lakukan pemindahan tanaman kelahan yang sudah di sediakan.
2. Pengolahan Media Tanam
Persiapan Lahan
- Lokasi penanaman juga dapat berupa lahan tegalan, perkebunan atau pekarangan.
- Penyiapan lahan untuk kebun kunyit sebaiknya dilakukan selama 30 hari sebelum tanam.
- Pembukaan Lahan
Lahan harus dibersihkan dari gulma dan menggali secara manual atau menggunakan alat mekanis untuk melonggarkan lapisan tanah atas dan sub tanah juga secara bersamaan mengembalikan kesuburan tanah.
Mencangkul tanah pada kedalaman sekitar 20-30 cm dan kemudian beristirahat selama 1-2 minggu agar gas beracun hadir dalam tanah menguap dan penyakit bibit atau hama tidak ada yang mati karena paparan sinar matahari.
- Pembentukan Bedengan
Lahan kemudian dibedeng dengan lebar sekitar 60-100 cm dan tinggi 25-45 cm dengan jarak antar bedengan sekitar 30-50 cm.
- Pemupukan (Sebelum Tanam)
Untuk mempertahankan kegemburan tanah, meningkatkan unsur hara dalam tanah, drainase, dan aerasi yang lancar.
Dilakukan dengan menaburkan pupuk dasar (pupuk kandang) ke dalam lahan atau dalam lubang tanam dan dibiarkan 1 minggu. Tiap lubang tanam membutuhkan pupuk kandang sekitar 2,5-3 kg.
- Teknik Penanaman
Kebutuhan bibit kunyit/hektar lahan yakni sekitar 0,50 – 0,65 ton. Maka dapat diharapkan akan diperoleh produksi rimpang sebesar 20-30 ton/ha.
- Penentuan Pola Tanam
Benih kunyit yang telah disusun dan kemudian ditanamkan ke dalam lubang berukuran sekitar 5-10 cm ke arah tunas menghadap ke atas.
Tanaman kunyit ditanam dalam dua pola, yaitu penanaman pada awal musim hujan dengan pemanenan di awal musim kemarau (7-8 bulan) atau pada awal penanaman musim hujan dan panen dilakukan dengan dua kali musim kemarau (12-18 bulan).
Kedua pola yang dibuat pada waktu tanam yang sama, yaitu pada awal musim hujan. Perbedaannya hanya terletak pada periode panen.
- Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat di atas bedengan atau petakan dengan ukuran lubang sekitar 30 x 30 cm dengan kedalaman kira-kira 60 cm. Jarak antara lubang ialah kurang lebih 60 x 60 cm.
3. Menanam Kunyit
Untuk sekitar 1 hektar lahan dibutuhkan sekitar 0,50 ton-0,65 ton rimpang bibit. Penanaman yang baik dilakukan pada awal musim hujan.
Setelah lubang tanam siap, lakukan suatu penanaman rimpang bibit dengan mata tunas berada di atas. Cara pada penanaman ini dengan perlakuan stek rimpang dalam nitro aromatik sebanyak 1 mililiter/liter pada media bermulsa.
Yang ternyata dapat juga mempengaruhi sebuah pertumbuhan dan vegetatif tanaman kunyit dan penggunaan ZPT indolebutyric acid sebanyak 200 miligram/liter pada media yang bermulsa pula dapat mempengaruhi sebuah pembentukan rimpang.
4. Pemeliharaan dan Perawatan Kunyit
- Pemulsaan
Pada awal penanaman, sebaiknya lakukan suatu pemulsaan agar tanah ini terhindar dari kekeringan serta menghindari umbuhnya gulma yang berlebihan. Pemulsaan juga dapat menggunakan jerami yang disususn rapi pada bedengan.
- Penyulaman
Lakukan penyulaman pada tanaman yang tidak tumbuh dan gati dengan rimpang bibit yang lain atau yang baru.
- Pembubunan
Lakukan Pembubunan atau penimbunan kembali menggunakan tanah pada daerah perakaran atau rimpang yang tanahnya hilang terkena air. Lakukan pembubunan secara teratur yaitu setiap 3 atau 4 bulan sekali.
- Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk menghilagkan gulma yang berada pada sekitar tanaman kunyit agar tanaman kunyit dapat tumbuh dengan baik karena zat hara atau lainnya yang terkandung dalam tanah dapat terserap dengan baik oleh tanaman kunyit tidak berebut dengan gulma atau tanaman lain.
Lakukan penyiangan pertama pada ½ bulan setelah penanaman. Bersama dengan penyiangan dapat dilakukan pula pemupukan, penggemburan juga pembubunan.
- Pemupukan
- Selain pemupukan pada awal penanaman, Pemupukan juga dilakukan pada masa pertumbuhan tanaman, pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk organik atau pupuk konvensional.
- Pemupukan yang menggunakan pupuk organik yaitu berupa pupuk kandang, penggunaan pupuk kandang untuk populasi kunyit kurang lebih 160.000/ha gunakan juga sekitar 45 ton pupuk kandang. Penggunaan pupuk kandang ini juga dapat meningkatkan jumlah daun dan anakan kunyit.
- Pemupukan dengan pupuk konvensional juga dapat menggunakan Urea, TSP, ZK, K2O,N, Dan P2O5.
- Setelah pemupukan dasar, pemupukan kedua dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang dan juga pupuk buatan(urea 20 gr/tanaman, TSP 10 gr/tanaman dan ZK 10 gr/tanaman) pada umur tanaman sekitar 2 hingga 4 bulan.
- Lalu pada saat tanaman berumur sekitar 4 bulan beri K2O sekitar 112 kg/ hektar. Selain itu pada pemupukan juga bisa menggunakan pupuk N dengan suatu dosis 60 kg/ha, P2O5 dengan dosis 50 kg/ha, dan K2O dengan dosis 75 kg/ha. Pemberian pupuk juga dapat di berikan dengan cara tabur atau di tebar merata di sekitar tanaman.
- Penyiraman dan Pengairan
Tanaman kunyit ini termasuk salah satu tanaman yang tidak tahan terhadap air, maka pengaturan pada pemberian air atau juga drainase perlu dilakukan dengan cermat.
- Pemberian Pestisida
Pestisida diberikan jika tanaman sudah terlihat gejala terserang hama dan penyakit.
5. Hama Dan Penyakit Kunyit
Hama yang sering menyerang tanaman kunyit adalah Ulat penggerek akar (Dichcrosis puntifera) Dan Penyakit yang sering menyerang tanaman kunyit adalah Busuk rimpang, Karat daun, dan Gulma. Semua itu dapat diatasi menggunakan pestisida buatan atau pestisida alami dengan dosis dan penanganan yang tepat.
6. Panen dan Pasca Panen Kunyit
Tanaman kunyit dapat di panen ketika sudah berumur sekitar 8-18 bulan, tetapi untuk hasil yang maksimal lakukan pemanen pada usia sekitar 11-12 bulan yaitu saat gugurnya daun kedua.
Pemanen tanaman ini dapat di lakukan degan cara mencabut atau membongkar rimpang dengan bantuan cangkul atau garbu. Lalu memisahkannya dengan tanah dan lakukan penyimpanan di tempat yang baik untuk kunyit.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 6 Cara Menanam Kunyit Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]