√ 7 Cara Budidaya Bunga Anggrek Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Bunga Anggrek.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam bunga anggrek yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Bunga Anggrek
Tanaman anggrek yang dalam bahasa latin disebut sebagai Orchidaceae merupakan salah satu tanaman dari suku angrek-anggrekan yang biasanya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Tanaman anggrek ini memiliki jenis terbanyak diantara banyak tanaman lainnya yang tersebar luas di daerah tropika basah hingga tropika.
Kebanyakan dari anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah yang beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan dapat membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin.
Organ-organnya yang lebih cenderung tebal dan “berdaging” (sukulen) membuatnya tahan akan menghadapi tekanan ketersediaan air.
Anggrek epifit ini juga dapat hidup dari embun dan udara lembap. Orchidaceae yaitu salah satu sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Anggrek, kereta api eksekutif yang dapat melayani Surabaya Pasar Turi-Gambir.
Jenis – Jenis Bunga Anggrek
1. Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan
- Monopodial
Anggrek ini hanya memiliki satu batang dan juga satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari salah satu ujung batang. Anggrek ini juga dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. Contohnya yakni : Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).
- Simpodial
Anggek ini juga memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru akan muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau juga sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal.
Batangnya akan menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini juga dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contohnya ialah : Dendrobium sp. dan Cattleya sp.
2. Anggrek Berdasarkan Tempat Tumbuh
- Anggrek Epifit
Anggrek yang dapat tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan juga membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek akan menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contohnya yakni : Cattleya sp., Dendrobium sp. dan Vanda sp. Phalaenopsis sp.
- Anggrek Terestial
Anggrek yang tumbuh di tanah dan akan membutuhkan cahaya matahari langsung akarnya dapat mengambil makanan dari tanah. Contohnya yaitu : Phaius sp.
- Anggrek Saprofit
Anggrek yang tumbuh pada salah satu media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta dapat membutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak akan memiliki daun dan klorofil. Contohnya ialah : Goodyera sp.
- Anggrek Litofit
Anggrek yang bisa tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini dapat mengambil makanan dari hujan, udara dan humus. Contohnya yakni : Paphiopedilum sp.
3. Jenis Anggrek Hias
- Cattleya yakni bentuk bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara.
- Dendrobium ialah salah satu tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis anggrek.
- Grammatophylum yaitu suatu anggotanya termasuk Grammatophyllum scriptum yang dikenal juga dengan nama lokal anggrek Papua raksasa.
- Oncidium adalah bunga yang termasuk di dalamnya anggrek “golden shower”.
- Phalaenopsis yaitu kepopulerannya yang mendekati Dendrobium. Anggrek bulan adalah salah satu jenisnya.
- Spathyphyllum merupakan tanaman anggrek tanah.
- Vanda ialah salah satu jenis anggrek biasanya sebagai bunga potong.
Syarat Tanam Bunga Anggrek
1. Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya juga berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anggrek tergantung pada jenis, ukuran dan umur tanaman, biasanya berkisar antara 1500 – 5000 fc.
2. Suhu
Suhu yang diperlukan oleh sebuah tanaman anggrek tergantung pada jenis dan lokasi. Untuk dataran rendah suhu siang hari sekitar 24 – 33˚C dan malam hari sekitar 21 – 27˚C. Dataran tinggi suhu siang hari sekitar 18 – 27˚C dan malam hari sekitar 13 – 18˚C.
3. Kelembaban
Kelembaban udara juga diperlukan antara 60 – 80%.
Cara Menanam Bunga Anggrek
1. Pot Untuk Menanam Anggrek
Pot yang digunakan untuk bisa menanam anggrek bermacam-macam, baik pot plastik, pot semen atau pot tanah. Yang pasti pot yang dapat digunakan harus sangat bersih dan steril. Jika menggunakan pot yang bekas, bersihkan terlebih dahulu kotoran dan lumut yang menempel hingga benar-benar bersih.
Sebab pot yang sudah bekas ini kemungkinan mangandung bakteri atau jamur patogen. Gunakan pot yang memiliki drainase baik.
2. Media Tanam
Untuk dapat menanam anggrek media tanam yang umum digunakan adalah akar pakis, arang, pecahan genteng atau sabut kelapa.
3. Tiang Penyangga atau Ajir
Tiang penyangga berfungsi untuk dapat menopang tanaman anggrek yang baru ditanam agar kokoh dan tidak goyang. Tiang penyangga ini biasa menggunakan bambu, kayu atau kawat.
4. Pemilihan Bibit Unggul Anggrek
- Tanaman anggrek ini yang akan dijadikan bibit harus sehat dan bebas penyakit.
- Tanaman anggrek yang dapat digunakan sebagai bibit sebaiknya sudah berusia minimal 1 tahun dan memiliki daun serta akar sendiri.
- Indukan anggrek juga memiliki jumlah bunga yang banyak.
- Anggrek ini memiliki Bunga yang berwarna cerah dan bunganya tidak gampang layu.
- Serta memiliki bunga yang cukup besar.
5. Pemilihan Lokasi Menanam Anggrek
Agar tanaman anggrek yang sering berbunga, pemilihan lokasi menjadi satu hal yang perlu dipertimbangkan. Usahakan lokasi untuk dapat menanam anggrek dibuat mirip seperti habitat aslinya, agar tidak terjadi gejala climate shock yang bisa mempengaruhi perkembangan anggrek.
Lokasi yang bagus untuk bisa menanam anggrek adalah lokasi yang memiliki intensitas cahaya matahari yang cukup sesuai dengan jenis atau spesies anggrek yang ditanam. Karena pada masing-masing anggrek memiliki tingkat kebutuhan intensitas matahari yang berbeda.
- Anggrek yang sangat cocok dibudidayakan pada tempat terbuka. Diantaranya, anggrek Vanda, anggrek Arachnis dan juga anggrek Renanthera.
- Anggrek yang tumbuh dengan baik pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jenis anggrek ini diantaranya yakni anggrek Ancedium, anggrek Dendrobium, atau anggrek Cattleya.
- Anggrek yang tidak suka terkena suatu sinar matahari. Anggrek jenis ini diantaranya yaitu Anggrek Paphiopedilum dan anggrek Phalaenopsis.
- Anggrek Phalaenopsis atau biasa disebut dengan anggrek bulan membutuhkan paranet sekitar 40-45%.
- Anggrek Vanda membutuhkan paranet sekitar 75-100%, karena anggrek jenis ini memerlukan sinar matahari langsung untuk fase vegetatif atau juga pertumbuhan dan fase generatif atau masa berbunga.
- Anggrek Dendrobium membutuhkan paranet sekitar 55-75%.
6. Melakukan Penanaman atau Aklimatisasi Anggrek
- Siapkan sebuah media tanam, dengan mengisikan pecahan batu bata yang steril atau yang telah terlebih dahulu di rebus kedalam pot.
- Isikan kira-kira 1/3 pada baian dasar pot, pecahan batu bata ini berfungsi sebagai pemberat agat nanti pot tidak rebah saat tanaman tumbuh membesar.
- Selanjutnya, rebus terlebih dahulu arang kayu agar menjadi lebih steril.
- Kemudian masukkan sekitar 2/3 bagian yang kosong di pot diisi dengan arang kayu.
- Jika ukuran arang kayu relatif sangat besar maka sebaiknya anda pecah-pecah ukurannya agar menjadi lebih kecil.
- Setelah itu biarkan media tanam, selanjutnya anda juga dapat menyiapkan bibit tanaman anggrek.
- Keluarkan bibit dari dalam kompot, keluarkan bibit tersebut dengan hati-hati jangan sampai merusak bagian perakaran.
- Kemudian rendam keseluruhan bibit dengan larutan fungisida sekitar 2 g/l selama 15-20 menit.
- Setelah itu kemudian kering anginkan bibit, baru kemudian dapat dilakukan sebuah penanaman.
- Sebaiknya pada penanaman dilakukan pada sore hari, agar persentase kehidupan tanaman menjadi lebih besar.
- Tanamkan bibit kedalam pot, pastikan akar tertanam sempurna kedalam media dan posisi tanaman tegak lurus.
- Selanjutnya kemudian masukkan bibit yang telah diaklimatisasi kedalam rumah jaring yang tersedia.
- Susun dengan rapi dan juga biarkan selama 3-5 hari sekaligus jangan menyiram tanaman.
7. Pemeliharaan Tanaman Anggrek
- Penyiraman
Tanaman anggrek sebenarnya lebih menyukai kondisi lingkungan yang lembab. Namun tidak menghendaki pinyiraman atau penyemprotan langsung pada bunga anggrek itu sendiri, karena dapat merusak kuncup bunganya.
Untuk menyiram anggrek anda dapat menyiramkan di sekeliling tanah di dalam pot secukupnya dan usahakan tidak mengenai tanaman anggrek. Penyiraman dapat dilakukan setiap pagi agar tanaman anggrek tidak lekas layu dan tercukupi kebutuhan airnya.
- Pemupukan
Untuk pemupukan tanaman anggrek, gunakan pupuk yang yang memiliki kadar atau unsur P tinggi. Pemupukan dapat dilakukan dengan penyemprotan atau ditabur.
- Pemberian ZPT atau Hormon
Untuk memcau pembungaan, anda dapat memberikan ZPT atau hormon. ZPT dapat anda beli dengan mudah di toko-toko pertanian dengan dosis yang tertera pada kemasan.
Selain itu sebagai pengganti ZPT anda juga dapat menggunakan air kelapa dengan kadar 15% (150 ml air kelapa dilarutkan dengan 1 liter air kemudian disemprotkan).
- Pengendalian Hama dan Penyakit
Lakukan pengamatan setiap hari untuk mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit pada tanaman anggrek. Jangan lupa untuk membersihkan pot dari kotoran, gulma, maupun daun-daun yang membusuk secara rutin.
Jika ditemukan serangan hama dan penyakit segera lakukan penanganan dengan menyemprotkan insektisida jika terserang hama, fungisida jika terserang jamur, atau bakterisida jika terserang bakteri.
Tips Perawatan Bunga Anggrek
- Agar bisa tumbuh maksimal letakan bunga anggrek pada tempat yang terkena sinar matahari secara alami, tetapi jangan terlalu panas. Idealnya jangan meletakan bunga anggrek pada tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
- Memberikan cahaya lampu. Hal ini dapat dilakukan bila kamu menaruh bunga anggrek di dalam ruangan, dengan adanya lampu tersebut akan selalu menjaga bunga anggrek tidak kekurangan cahaya.
- Menjaga kelembaban bunga anggrek. Sebagai salah satu tanaman tropis tentu menjaga kelembaban tanaman sangat penting untuk dilakukan.
- Memberikan pupuk. Sebagai tanaman budidaya tentu tanaman anggrek ini juga memerlukan pupuk untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya. Oleh karena itu berikan pupuk untuk sebuah tanaman ini dengan jenis pupuk untuk tanaman tropis.
- Itulah salah satu cara yang paling sederhana untuk dapat merawat bunga anggrek agar tetap bisa tumbuh subur dan berkembang dengan baik.
Manfaat Bunga Anggrek
- Bunga Anggrek sebagai tanaman hias.
- Anggrek sebagai simbol dan aroma pengharum.
- Anggrek sebagai tanaman herbal.
- Anggrek sebagai bahan makanan.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 7 Cara Budidaya Bunga Anggrek Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]