√ 7 Cara Budidaya Ikan Nila Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Budidaya Ikan Nila.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara budidaya ikan Nila yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Ikan Nila
Ikan nila termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Makanan alami ikan nila yakni berupa plankton, plankton, tumbuhan air dan berbagai hewan air lainnya.
Pakan buatan untuk budidaya ikan nila sebaiknya berkadar protein sekitar 25%. Biaya pakan untuk bisa budidaya ikan nila ini relatif lebih murah.
Tidak seperti pada budidaya ikan mas atau ikan lele yang sangat membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi, sekitar 30-45%.
Ikan nila ini merupakan sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini juga diintroduksi dari negara Afrika, tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969.
Dan kini sudah menjadi ikan peliharaan yang sangat populer di berbagai kolam-kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau Indonesia.
Nama ilmiah dari Ikan Nila yaitu Oreochromis niloticus dan dalam bahasa Inggris dikenal juga sebagai Nile Tilapia.
Nilai Gizi Ikan Nila
Ikan nila dan mujair juga merupakan salah satu sumber protein hewani murah bagi konsumsi manusia. Karena budidayanya yang sangat mudah, harga jualnya juga rendah.
Budidaya dilakukan di kolam-kolam atau tangki pembesaran. Pada budidaya yang sangat intensif, nila dan mujair tidak dapat dianjurkan dicampur dengan ikan lain karena memiliki perilaku yang agresif.
Nilai kurang bagi ikan ini sebagai bahan konsumsi adalah kandungan asam lemak omega-6 yang tinggi sementara asam lemak omega-3 yang rendah. Komposisi ini kurang baik bagi mereka yang memiliki penyakit yang berkait dengan peredaran darah.
Potensi Budidaya Ikan Nila
- Memiliki daya tahan yang sangatlah tinggi dengan perubahan lingkungan yang tinggi.
- Memiliki saya adaptasi yang tinggi.
- Bersifat Omnivora pertumbuhan yang sangt lah cepat.
- Tahan dan kebal pada serangan penyakit dan virus.
- Yang pentingnya pertumbuhannya sangat lah cepat.
Kelebihan Budidaya Ikan Nila
- Cepat berkembang biak.
- Sangat mudah di budidayakan.
- Dapat di budidayakan di berbagai kolam.
- Kaya gizi dan vitamin.
Syarat Budidaya Ikan Nila
1. Suhu
Suhu atau temperatur air sangat berpengaruh terhadap metabolisme dan pertumbuhan organisme serta memengaruhi jumlah pakan yang dikonsumsi organisme perairan.
Suhu juga memengaruhi oksigen terlarut dalam perairan. Suhu optimal untuk bisa hidup ikan nila pada kisaran 14-38 °C.
Secara alami ikan ini dapat memijah pada suhu 22-37 °C namun suhu yang baik untuk perkembangbiakannya berkisar antara 25-30 °C.
2. pH
Nilai pH merupakan indikator tingkat keasaman perairan. Beberapa faktor yang memengaruhi pH perairan di antaranya aktivitas fotosintesis, suhu, dan terdapatnya anion dan kation.
Nilai pH yang ditoleransi ikan nila berkisar antara 5 hingga 11, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya yang optimal adalah pada kisaran pH 7–8 .
3. Amonia
Amonia merupakan bentuk utama ekskresi nitrogen dari organisme akuatik. Sumber utama amonia (NH3) adalah bahan organik dalam bentuk sisa pakan, kotoran ikan maupun dalam bentuk plankton dari bahan organik tersuspensi.
Pembusukan pada bahan organik, terutama yang banyak mengandung protein, akan menghasilkan ammonium (NH4+) dan NH3.
Bila proses lanjut dari pembusukan (nitrifikasi) tidak berjalan lancar maka dapat terjadi penumpukan NH3 sampai pada konsentrasi yang membahayakan bagi ikan.
4. Oksigen Terlarut
Oksigen terlarut yang diperlukan untuk sebuah respirasi, proses pembakaran makanan, aktivitas berenang, pertumbuhan, reproduksi dan lain-lain.
Sumber oksigen pada perairan dapat berasal dari difusi oksigen yang terdapat di atmosfer sekitar 35% dan juga berbagai aktivitas fotosintesis oleh tumbuhan air dan fitoplankton. Kadar oksigen terlarut yang sangat optimal bagi pertumbuhan ikan nila adalah lebih dari 5 mg/l.
Cara Budidaya Ikan Nila
1. Tempat Pemeliharaan Ikan Nila
Tempat pemeliharaan atau sering disebut dengan kolam. Jenis kolam yang sangatlah bagus yaitu bekas persawahan, tambak atau pun terpal bahkan bisa di buat dengan semen agar biaya yang tidak lah memakan banyak gunakanlah terpal agar menghemat biaya.
2. Pembuatan Kolam Ikan Nila
Untuk ukuran kolam yang ideaklnya berukuran antara dengan lebar 2 x 2 , dengan tinggi 2,5 m dalam ukuran ini anda dapat membudidayakan ikan nila sejumlah 15000 ekor ikan nila.
Baiknya lagi diternak di daerah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 300-600 dpl. Selain itu, suhunya juga dapat dipastikan sekitar 25-30 derajat celcius dan juga kadar garam sekitar 35/ml dan pH-nya sekitar 5-7.
Sebelum anda membudidayakan ikan nila anda juga harus memperhatikan persiapan ini terlebih dahulu sebagai berikut ini :
- Kolam yang belum di isi air harus terlebih dahulu di beri pupuk kandang dengan ketebalan 2m.
- Beri dedaunan yang sudah membusuk dan lapuk dengan tebal 2 m.
- Tamabahkan kapur dan garam pada seluruh permukaan kolam.
- Diamkan selama 2 hari setelah itu disi dengan air.
- Sesudah disi dengan air dan biar kan selama 1 minggu , selanjutnya masukan binit ikan nila kekolam.
Hal ini dilakukan agar ikan dapat memakann makannan secara alami dan terhindar dari terserangnya penyakit yang di timbulkan oleh kolam.
3. Pemilihan Bibit Ikan Nila
Pemilihan ini dilakukan secara sangat detail dan juga penuh dengan kejeliahn agar tidak ada kekeliruan dalam pemilihan bibit dan benih.
Sebaiknya bibit ikan nila anda beli saja di pasaran dan di tempat pembenihan agar tidaklah ribet dalam pembenihann. Pastikan bibit tersebut yang berkualitas dan sehat, serta tidak terserang penyakit.
4. Penebaran Benih Ikan Nila Dalam Kolam
Biasanya kedalaman air di dalam kolam untuk sebuah budidaya ikan Nila adalah sekitar sedalam 60 – 75 cm. Sedangkan pada tingkat kepadatan jumlah ikan Nila di dalam kolam yakni sekitar sebanyak 15 ekor ikan hingga 30 ekor ikan per meter persegi.
Ukuran benih ikan Nila ini juga biasanya kurang lebih 10 gr hingga 20 gr per ekor. Dan ukuran ikan Nila yang siap dipanen biasanya ialah setelah mencapai berat sekitar 300 gr per ekor.
5. Perawatan Ikan Nila
Tahap selanjutnya perawatan ikan nila ini dilakukan secara intensif dengan cara sebagai berikut ini :
- Pemberiaan makan 2 x dalam satu ahari pagi dan sore saja.
- Berikan vitamain agar pertumbuhan normal.
- Selalau menjaga kebersihan kolam dan sekitar kolam.
- Selalau menjaga kesetabilan air dan mengantinya, sebaiknya air selalu mengalir agar tidak ada pertumbuhan penyakit.
5. Pemberian Pakan Ikan Nila
Pemberian pakan ikan nila bisa berupa tepung ikan 25%, kopra 10%, dedak halus 65%. Atau, pellet yang berkadar 20-30%. Anda juga bisa memberikan pellet ini sekitar 2-3% dari berat populasi dan coba berikan di waktu pagi dan sore hari saja.
Untuk membuat pakan ikan Nila sendiri, Anda bisa menggunakan dedak halus 26 gram, tepung jangung 8 gram, tepung ikan 30 gram, tepung benewa 2 gram, tepung terigu 22 gram, bungkil 10 gram, vitamin 1,5 gram dan air secukupnya.
6. Penyakit pada Ikan Nila dan Penanganannya
- Ikan Nila Stress
Akibatnya dengan air yang tidak pernah di ganti mengakibatkan stress cara menangannya menganti air secara berkala.
- Kurang Nafsu Makan
Hal ini karenba kurangnya pemberian vitamin pada ikan yang menyebab kan ikan kurang nafsu makan cra penanganannya pemberian POC NASA dan HARMONIK.
- Terserang Penyakit
Hal ini karena zat asam yang terlalau berlebihan pada air menyebab lkan ikan terserang penyakit cara penagganannya pindahkan ikan yan tersserang penyakit di kolam tertentu.
7. Pasca Panen Ikan Nila
Secara umum, ikan nila di penen 4 – 6 bulan tergantung perwatan dalam pembudidayaan serta ikan yang pantas di pilih sesuai dengan keinginan anda. Jika pertumbuhan lambat jangan di panen dah di pisahkan di tempat yang lainnya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 7 Cara Budidaya Ikan Nila Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]