√ Cara Budidaya Apel Malang yang Mudah dan Lengkap
CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id . Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya apel malang secara lengkap.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya apel malang? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Apel Malang
Apel merupakan jenis buah yang satu family dengan keluarga mawar (rosaceae). Buah apel umumnya berwarna merah kulitnya apabila sudah matang , namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras.
Apel Malang salah satu jenis apel yang hanya ditanam di Indonesia. Buah yang sangat sangat baik untuk diet ini sebenarnya dibawa oleh orang Belanda ke daerah Batu, Malang, pada saat zaman penjajahan. Cuaca yang lumayan dingin di Kota Batu membuat apel ini tumbuh dengan sangat baik. Bahkan karena populernya, Kota Malang saat ini juga sering disebut sebagai Kota Apel.
Perkembangan pesat tanaman apel di Malang sendiri sebenarnya dimulai pada tahun 1962. Saat teknik pemotongan tajuk dan pelengkungan batang pohon diperkenalkan. Setelah dari itu, cara budidaya apel yang semakin maju membuat apel Malang juga berkembang pesat selain karena dukungan cuaca yang cocok.
Syarat Tumbuh Apel Malang
- Tumbuh optimal beiklim Subtropis di ketinggian tempat 700-1200 meter dpl,untuk jenis apel malang tumbuh dan berbuah.
- Struktur tanahnya yang ideal ialah remah dan gembur, mempunyai aerasi
- Jenis tanah Latosol, Andosol dan Regosol.
- Curah hujan ideal 1000-2600 mm dalam setahun terdapat 6-7 bulan basah dan 3-4 bulan kering.
- Cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tanaman apel antara 50-60% setiap harinya, terutama pada saat pembungaan.
- Suhu Ideal untuk pertumbuhan 16˚C-27 ˚C.
- Kelembapan tanah 75-85%.
- Toleran terhadap pH 5,5-6,5.
Manfaat Apel Malang Bagi Kesehatan
- Membuat gigi tampak lebih sehat dan putih
- Mencegah penyakit Alzheimer
- Mencegah penyebaran penyakit Parkinson
- Mencegah berbagai macam kanker
- Menurunkan resiko Diabetes
- Mengurangi kolesterol
- Mengatasi Diare dan Konstipasi
- Mengontrol berat badan
- Meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh
Cara Budidaya Apel Malang
1.Persiapan Lahan Tanam Apel Malang
- Bersihkan Lahan dahulu dari gulma.
- Selanjutnya lahan tanam digemburkan dan diratakan menggunakan cangkul ataupun dibajak.
- Tanaman apel malang di tanam dengan mengunakan pola tanam tunggal.
- Buatlah lubang tanam dengan ukuran lubang tanam sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm hingga 1 m x 1 m x 1 m
- Jarak tanam sekitar 3 m – 3,5 m x 3,5 m.
- Tanah atas dan tanah bawah dipisahkan, lalu masing-masing dicampur dengan pupuk kandang sekitar 20 kg.
- Setelah itu tanah dibiarkan selama sekitar 2 minggu dan menjelang tanam, tanah galian dikembalikan sesuai asalnya.
2.Persiapan Bibit Apel Malang
Perbanyakan buah apel malang dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu perbanyakan secara generatif memakai biji dan perbanyakan secara vegetatif melalui sambung pucuk,cangkok dan stek.
Tumbuhan buah apel malang yang ditanam melalui biji memerlukan waktu yang sangat lama untuk berbuah sedangkan cara vegetatif memerlukan waktu yang relatif singkat untuk berbuah.
Untuk metode bibit tentu harus memenuhi kriteria dimana tanaman harus benar benar sehat, tidak cacat, warna daun hijau segar dan menunjukkan pertumbuhan yang optimal.
Setelah mendapatkan bibit, maka letakkan bibit apel malang pada tempat yang teduh dan jangan lupa selalu disiram dan diperhatikan pertumbuhannya.
3.Penanaman Apel Malang
Setelah bibit dan lahan tanam sudah siap, kemudian lakukan penanaman buah apel malang. Untuk waktu penanaman yang tepat sebaiknya saat menjelang musim penghujan tiba.
- Bibit merupakan tanaman yang sudah berumur 6-7 bulan.
- Tinggi bibit sudah mencapai 80-100 cm.
- Keluarkan tanaman dengan cara melepas plastik pembungkus polybag secara berhaati – hati agar tidak rusak .
- Kemudian masukkanlah bibit ke dalam lubang tanam.
- Posisikan tanaman dengan tegak lurus, kemudian timbun kembali lubang tanam hingga rata.
- Setelah itu lakukan penyiraman hingga tanah lembab namun tidak tergenang.
4.Pemeliharaan Tanaman Apel Malang
- Penyulaman
Lakukan penyulaman tidak lebih 2 minggu setelah tanam, dengan cara menganti tanaman baru yang memiliki umur yang tidak jauh berbeda dengan tanaman yang akan kita ganti tersebut. Penyulaman sebaiknya dilakukan pada musim penghujan.
- Penyiangan & Pembumbunan
Penyiangan dilakukan untuk mengurangi sejumlah gulma (rumput liar) yang bersifat sebagai pesaing dan mengangu pertumbuhan bibit apel dengan cara mengkoret dengan cangkul. Bersamaan dengan pembubunan,hal ini bertujuan untuk meninggikan kembali tanah disekitar tanaman agar tidak tergenang air dan juga untuk menggemburkan tanah.
- Pemupukan
Jenis pupuk yang digunakan yaitu berupa pupuk organik atau pupuk kandang maupun pupuk anorganik. Takaran pemupukan pada tahun pertama dan ke-2 yaitu 15-30 kg pupuk organik, urea 100 gram, TSP 50 gram dan ZK 20 gram. Takaran untuk pemupukan pada tahun ke 3 – 5 yaitu 25-40 kg pupuk organik, urea 150 gram, TSP 60 gram dan pupuk ZK 40 gram.
- Pemangkasan
Lakukan pemangkasan sejak tanaman berusia 3 bulan hingga di dapat bentuk yang di inginkan atau sekitar umur 4-5 tahun. Bagian yang akan dipangkas ialah bibit yang baru ditanam setinggi 80 cm, tunas yang tumbuh di bawah 60 cm, tunas ujung ruas pucuk, 4-6 mata dan bekas tangkai buah, cabang – cabang yang terserang penyakit dan tidak produktif dan ranting/daun yang menutupi buah.
5.Penanganan Penyakit Apel Malang
- Penyakit Embun Tepung
Penyebabnya : Padosphaera leucotich Salm.
Gejalanya : daun atas tampak putih, tunas tidak normal, kerdil dan tidak berbuah dan pada buah berwarna coklat serta berkutil coklat.
Pengendalian : Pangkas bagian yang sakit lalu dibakar dan lakukan penyemprotan fungisida.
- Penyakit Bercak Daun
Gejalanya : pada pada daun umur 4-6 minggu setelah perompesan terlihat bercak putih tidak teratur, berwarna coklat, permukaan atas timbul titik hitam, dimulai dari daun tua, daun muda hingga seluruh bagian gugur.
Pengendalian : atur jarak tanam apel tidak terlalu rapat dan bagian yang terserang diambil,selanjutnya dikumpulkan untuk dibakar dan semprotkan jenis fungisida.
- Penyakit Kanker
Penyebabnya : Botryosphaeria Sp
Gejalanya : batang atau cabang (busuk, warna coklat kehitaman, terkadang mengeluarkan cairan), dan buah (becak kecil warna cokelat muda, busuk, mengelembung, berair dan warna buah pucat.
Pengendalian : untuk tidak memanen buah terlalu matang, kurangi kelembapan kebun, membuang bagian yang rusak atau sakit, pengerokkan batang yang sakit lalu diolesi fungisida Difolatan 4 F 100 cc/10 liter air atau Copper Sandoz dan Disemprot Benomyl 0,5 gram/liter air, Antracol 70 WP 2 gram/liter air.
- Busuk Buah (Gloeosporium Sp)
Gejala: bercak kecil cokelat dan bintik-bintik hitam berubah menjadi orange.
Pengendalian: tidak memetik buah terlalu matang dan lakukan pencelupan menggunakan Benomyl 0,5 gram/liter air untuk mencegah penyakit pada penyimpanan.
- Busuk Akar (Aemiliiaria melae)
Gejala: menjerang tanaman apel pada daerah dingin basah, ditandai dengan layu daun, gugur, dan kulit akar membusuk.
Pengendalian: bongkar/cabut tanaman yang terserang dengan akar-akarnya, bekas lubang tidak ditanami minimal 1 tahun.
6.Pemanenan Apel Malang
- Buah apel malang dapat di panen sesudah berusia sekitar 4 sampai 5 bulan sesudah mekar bunga, bergantung pada varietas dan juga iklim.
- Ciri buah yang sudah matang yaitu dilihat dari ukurannya yang sudah maksimal, aromanya tercium, warnanya cerah segar dan apabila ditekan maka terdengar kres.
- Cara pemanenan buah apel malang dapat dilakukan langsung dengan tangan dan periode pemanenan buah apel malang yaitu setiap sekitar 6 bulan sekali.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Budidaya Apel Malang yang Mudah dan Lengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih
Baca Juga Artikel Lainnya
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]