√ Cara Budidaya Jamur Kuping yang Efektif dan Lengkap
CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id . Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya jamur kuping secara lengkap.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya jamur kuping? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Jamur Kuping
Jamur kuping atau Auricularia Auricula adalah salah satu keluarga jelly fungi dan kelas Basidiomycota dan memiliki tekstur jelly yang unik. Fungi ini biasanya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang. Miseliumnya bersekat dan dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: miselium primer (miselium yang sel-selnya berinti satu, umumnya berasal dari perkembangan basidiospora) dan miselium sekunder (miselium yang sel penyusunnya berinti dua, miselium ini merupakan hasil penggabungan dua miselium primer atau persatuan dua basidiospora). Auricularia auricula umumnya kita kenal sebagai jamur kuping. Jamur ini disebut jamur kuping karena bentuk tubuh buahnya melebar seperti daun telinga manusia (kuping).
Cara Budidaya Jamur Kuping
1.Persiapan Media Tanam Jamur Kuping
- Untuk media budidaya jamur kuping ialah berupa serbuk kayu biasanya orang menyebut gerajen.
- Untuk serbuk kayu anda harus memilih serbuk kayu dengan tekstur yang halus, anda bisa mengayaknya terlebih dahulu untuk memudahkan anda memilihnya.
- Setelah mendapatkan serbuk gergaji yang halus sebanyak 90%, campurkan hingga rata dengan bekatul sebanyak 15% , kapur atau CaCo3 sebanyak 3% dan air secukupnya hingga memiliki kelembaban maksimal sebanyak 70%.
- Setelah media siap, anda bisa mulai melakukan proses fermentasi media tanam untuk menghasilkan media budidaya yang layak ditanami serta mendukung pertumbuhan jamur kuping dengan baik nantinya.
Proses Fermentasi :
- Diamkan selama kurang lebih 3 hingga 5 hari hingga suhu pada mesin mencapai 700
- Dalam proses fermentasi harus melakukan proses pemerataan yaitu dengan mengaduknya saat fermentasi menginjak hari ke 3.
- Biarkan hingga media berubah warna menjadi coklat kehitaman, ini merupakan tanda bahwa media siap digunakan.
- Langkah selanjutnya yaitu masukkan media yang telah siap ke dalam kantung- kantung plastik yang kuat dengan ketebalan sekitar 0,5 mm dan tidak mudah sobek berisi 1kg dengan ukuran sekitar 30 x 20 cm.
- Untuk penuhnya dapat mengukur ketinggian media hingga mencapai 20 cm lalu memadatkannya hingga tidak ada udara sedikitpun yang tersisa. Lalu pasanglah ring dan tutuplah dengan sedikit kapas dan pasang penutup ringnya dengan rapat agar air tidak mudah masuk.
Proses Sterilisasi :
- Setelah pemasangan ring, anda diharuskan untuk melakukan sterilisasi dengan cara menguapi media tanam agar terbebas dari zat racun dan bakteri, untuk menguapinya anda juga bisa melakukannya dengan cara mengukusnya.
- Lakukan proses tersebut dengan suhu 9500c hingga 12000c selama 8 jam, lalu letakkan media pada ruangan dengan rak- rak dan rapikan. Tunggulah hingga suhu media budidaya kembali normal.
2.Persiapan bibit jamur kuping
Pada persiapan bibit ini sebetulnya dapat dilakukan secara tradisional atau pun dibuat sendiri. Namun untuk mendapatkan jaminan hasil panen memuaskan dan berkualitas disarankan untuk membeli bibit saja.
Bibit yang sudah di masukkan ke dalam media tanam. Untuk ukuran antara bibit serbuk dan bibit cair, yaitu :
- Bibit serbuk sendiri dapat di taburkan pada plastik melalui leher yang sudah di buat tadi. Dengan takaran 0,5 gram perkantong plastik (media tanam).
- Bibit cair sendiri dapat disuntikkan ke media taman menggunakan alat suntik dengan dosis 2 – 3 cc per kantong.
3.Proses Inokulasi /Penanaman Jamur Kuping
- Mula-mula bersihkan tangan dengan menggunakan alkohol minimal 70%
- Lalu panaskan stik besi menggunakan api spirtus, kemudian dinginkan
- Sterilkan tutup botol baglog menggunakan alkohol 70%
- Kutip atau ambil kapas baglog diatas pemanas api spirtus untuk mencegah kontaminasi dengan zat-zat lain
- Kemudian masukan stik besi ke dalam botol baglog, lalu lepaskan kembali
- Buka penutup baglog lalu tanamkan bibit jamur kuping ke mulut baglog
- Goyang-goyangkan ring pengikat agar bibit dapat tersebar lebih merata, lalu kemudian tutup kembali
4.Proses Inkubasi /Pengeraman Jamur Kuping
- Masa inkubasi baglog dilakukan pada suhu 280-350°C, kelambaban 80%, dan cahaya lampu TL 60 watt.
- Masa inkubasi dilakukan untuk membantu mempercepat pertumbuhan miselium jamur kuping.
- Waktu yang diperlukan untuk inkubasi berkisar antara 5-8 minggu dengan ditandai pertumbuhan miselium berwarna putih memenuhi baglog.
- Jika baglog jamur kuping telah diinkubasi selama lebih dari lima minggu dan tidak terjadi pertumbuhan miselium, itu dapat diartikan bahwa proses inokulasi atau penanaman bibit gagal
- Cara penempatan baglog tanam diruang penumbuhan (inkubasi)
kantong baglog disusun dalam satu deret
Kantong baglog ditumpuk dalam 1 deret
Kantong baglog digantungkan secara bertumpuk.
5.Pemeliharaan tanaman jamur kuping
untuk pemeliharaan jamur kuping ini tergolong cukup mudah. Cukup hanya dilakukan penyimaran secara teratur, agar kondisi lingkungan tetap lembab. Penyiraman dilakukan harus pada taman dan di lingkungan sekitar tanaman. Pada saat musim hujan penyiraman dilakukan hanya 4 kali dalam seminggu.
Berbeda lagi ketika musim kemarau kita harus melakukan penyiraman setiap hari. Karena dalam pembudidayaan jamur kuping ini lingkungan dan tanamannya harus lembab, agar bibitnya tidak mati dan bisa tumbuh secara maksimal. Pengecekan juga dilakukan secara teratur agar jamur yang terserang hama dan penyakit dapat ditindak lanjuti dengan sesegera mungkin.
6.Proses Pengendalian Hama Jamur Kuping
Lakukan pengantisipasi adanya hama dengan teknik pengendalian hama yang tepat seperti berikut ini:
- Selalu jaga kebersihan kumbung
- Musnahkan media yang telah terserang hama dan penyakit
- Jaga kebersihan alat-alat inokulasi
- Pastikan setiap proses sterilisasi sempurna
- Selalu semprot jamur yang telah dipanen dengan pestisida
7.Pemanenan Jamur Kuping
- Masa panen jamur kuping ditandai dengan munculnya permukaan bergelombang di bagian tepi jamur.
- Jamur kuping siap dipanen saat berusia 3-4 minggu setelah masa pembentukan calon tubuh jamur.
- Dalam satu periode penanaman jamur sekitar 5-6 bulan,
- Jamur kuping dapat dipanen sebanyak 4-6 kali.
- Cara memanen jamur kuping dilakukan dengan mencabut tubuh jamur kuping beserta akarnya.
- Sebab apabila akar jamur kuping masih tertinggal pada media tanam, akan dapat mengganggu pertumbuhan jamur kuping berikutnya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cara Budidaya Jamur Kuping yang Efektif dan Lengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih
Baca Juga Artikel Lainnya
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]