√ 8 Langkah Efektif Budidaya Jalak Suren Terlengkap
CaraBudidaya.Co.ID – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id . Kali ini kita akan membahas mengenai cara budidaya jalak suren secara lengkap.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana Cara budidaya jalak suren? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Mengenal Jalak Suren
Jalak suren (Sturnus contra) atau jalak uren adalah spesies jalak yang ditemukan di Anak benua India dan Asia Tenggara. Burung-burung ini biasa ditemukan dalam kelompok kecil di kaki lembah dan di dataran rendah. Jalak suren mempunyai beberapa ragam bulu dalam populasinya, dan saat ini sudah teridentifikasi 5 subspesiesnya.
Jalak ini berukuran sedang, berwarna hitam dan putih. Adapun perbedaan jantan dan betina terdapat pada panjang badan, kulit di sekeliling mata, bulu, ekor, dan jari-jari kaki. Jalak suren memiliki kaki berjenis anisodaktil di mana tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang.
Burung jalak suren memilih tempat tinggal di dekat air, yakni di lubang pohon dan biasa mencari makan di tanah. Tak jarang pula burung ini turun ke air untuk mencari makan.
Cara Budidaya Jalak Suren
1.Persiapan Kandang Jalak Suren
Sebenarnya tidak ada ukuran mutlak untuk membuat kadang penangkaran jalak suren. Akan tetapi, pilihlah kandang dengan ukuran 80-100 cm (lebar depan) x 90-150 cm (panjang ke belakang) x 180-250 cm (tinggi).
2.Pemilihan Indukan Jalak Suren
Kriteria ideal indukan jalak suren :
- Pilihlah indukan jalak suren yang sudah jinak, baik jantan maupun betina.
- Pilih indukan yang benar-benar sehat dan siap untuk dikawinkan.
- Usahakan mencari indukan yang sudah cukup umur untuk kawin baik untuk jantan maupun betina.
- Umur yang ideal untuk dikawinkan biasanya sekitar 1 – 2 tahun.
- Kedua indukan jalak suren tentunya harus memiliki kondisi fisik yang baik, tanpa cacat dan tidak berpenyakit.
3.Proses Perjodohan Jalak Suren
- Taruh calon indukan ke dalam sangkar yang terpisah dan letakkan sekat di antara keduanya.
- Atur posisi wadah pakan dalam sangkar dengan jarak yang berdekatan.
- Atur posisi tempat bertengger burung searah garis lurus dan berdekatan.
- Tunggulah dalam beberapa hari ke depan. Jika ada suara kicauan saling bersahutan dan tidur mulai berdekatan, tanda berjodoh pun mulai terlihat. Setelah itu, bukalah sekat.
- Jika ada salah satu burung yang menyerang, semprotkan air pada burung tersebut. Namun, jika cara ini masih tidak berhasil, Anda perlu meletakkan sekat pembatas kembali.
- Ulangi langkah ini setiap 3 hari sekali hingga burung tidak saling menyerang.
- Apabila jalak suren sudah berjodoh, selanjutnya tempatkan betina ke dalam kandang penangkaran dan tunggu sampai burung terlihat tenang.
- Dekatkanlah sangkar burung jantan ke sangkar penangkaran yang sudah ditempati betina. Apabila kedua burung saling bersahutan dan betina tidur bertengger pada sangkar jantan, dipastikan keduanya telah berjodoh.
4.Proses perkawinan Jalak Suren
Burung Jalak Suren yang sudah berjodoh akan keliatan saling berkicau dan bersautan. Jika burung sudah berjodoh maka sekat pembatas dapat dipinggirkan. Jika burung berjodoh maka pindahkan dalam kandang yang terdapat pada sangkar untuk melakukan proses perkawinan secara alami.
5.Pemberian Pakan Untuk Indukan Jalak Suren
Untuk memenuhi kebutuhan pakan jalak suren yang diternak di kandang budidaya, kita dapat memberikan pakan alami yang biasa diperoleh di habitat asli jalak. Pakan terbaik untuk indukan jalak diantaranya adalah pisang dan pepaya. Sedangkan kebutuhan protein hewani untuk burung ini dapat diperoleh dari kroto, jangkrik alam, serta ulat hongkong. Selain memberikan pakan buah dan serangga, kita juga harus memberikan voor khusus untuk jalak sebagai pakan tambahan. Pemberian air minum juga wajib diperhatikan. Berikan minum pada jalak suren setiap hari ditempat yang telah disediakan di dalam kandang. Minum wajib diganti setiap hari agar air minum tetap bersih dan tidak terkontaminasi bibit penyakit.
6.Proses Perawatan Anakan Jalak Suren
Induk jalak suren mengalami masa pengeraman dengan jarak waktu sekitar kurang lebih 2 minggu saja.
Kemudian telur akan menetas dan saatnya bagi Anda untuk melakukan pengecekan dalam beberapa waktu agar mengetahui kondisi telur beserta karakter induk burung jalak suren.
- Jalak suren anakan yang tidak dirawat oleh induknya karena menunjukkan tanda-tanda untuk birahi kembali, maka segera ambil dan rawatlah sendiri. Namun, jika induk memberi perhatian penuh pada anakan, maka biarkan dirawat hingga di sapih.
- Jalak suren yang sudah disapih bisa diletakkan di kandang terpisah, bisa juga berada di dalam satu kandang bersama anakan lainnya. Ini biasanya dilakukan ketika burung jinak dan tidak saling menyerang satu sama lain.
- Periksa kebersihan kandang dan ketersediaan pakan secara rutin jangan sampai jalak suren terkena penyakit akibat kurang dirawat dan diperhatikan dengan baik.
- Pemberian pakan anakan jalak suren diberikan dengan cara diloloh. Pelolohan tersebut menggunakan voer yang telah dihaluskan agar mudah dicerna kemudian diberi air hangat sedikit, pelolohan tersebut bisa menggunakan sepet.
- Pelolohan dilakukan 1 jam sekali, jika sudah agak besar bisa 2 jam sekali dan seterusnya hingga anakan jalak suren bisa makan sendiri.
- Jika anakan sudah bisa makan sendiri, makanan bisa diberi pakan berupa jangkrik yang sudah dibersihkan kakinya 3 kali sehari 5 ekor jangkrik.
7.Pemeliharaan Jalak Suren
- Memandikan burung jalak suren tentunya akan membuatnya sehat dan terhindar dari penyakit. Waktu memandikan jalak suren yaitu pada pukul 7.30.
- Selain itu penjemuran juga dibutuhkan agar menghangatkan tubuh jalak suren. Waktu penjemuran yang bisa dilakukan yaitu di pagi hari sekitar 1 jam pada pukul 8.00 hingga 11.00.
- Pemberian vaksin untuk burung jalak yang diternak ini juga diperlukan agar ternakan kita terhindar dari berbagai macam penyakit seperti Snot dan Berak Kapur.
8.Penanganan Penyakit Jalak Suren
- Berak Darah
Gejala : Jalak suren akan kelihatan lesu, bulunya kusut, sayapnya menjuntai ke bawah, dan matanya tertutup, mengalami mencret, tinjanya encer, dan bila sudah parah maka tinjanya berwarna kemerahan karena darah, tidak mau bertengger dan hanya duduk-duduk di lantai sangkar.
Pengobatan : Kurangilah porsi makannya agar ada kesempatan untuk menyembuhkan usus yang terluka, dan berikanlah pakan yang halus. Berikan pula Coxilin atau Sulfaquinoxilin dan tambahkan vitamin ke dalamnya, bahkan dapat memberikan kapsul Terafit yang dimasukkan ke dalam mulutnya.
- Gangguan Pencernaan
Gejala : Gangguan pencernaan pada jalak suren hampir sama dengan gejala-gejala berak darah, ditambah dengan gerakan berjingkat-jingkat sewaktu buang kotoran. Ada tiga kemungkinan pada gangguan pencernaan ini, mungkin berak darah, berak kapur, atau susah buang kotoran.
Pencegahan :cBila jalak suren menderita gangguan pencernaan, jagalah kebersihan kandang, berikanlah air minum yang bersih dan setiap hari diganti dengan yang baru. Hindarkan burung dari makanan yang dapat merusak pencernaannya, misalnya kaki serangga, sayap serangga.
- Gangguan Pernafasan
Gejala awal burung jalak suren mengalami gangguan pernafasan antara lain burung malas berkicau, nafasnya terdengar bunyi, burung megap-megap, burung tidak lincah, nafsu makan menurun. Gejala lainnya adalah pada saat tidak berkicau ekornya terlihat bergerak naik turun mengikuti irama nafasnya yang semakin hari semakin cepat.
Pencegahan : Untuk burung yang terkena penyakit gangguan pernafasan jangan dijemur dulu, dan burung yang sakit dapat diberikan kapsul terafit yang dicampurkan dengan air minumnya.
- Penyakit Cacingan
Gejala burung yang menderita cacingan adalah kotorannya encer (mencret) bercampur lendir, kondisi burung lemah, malas berkicau, nafsu makan menurun, badan kurus, dan muka pucat.
Pengobatan : Dapat dilakukan dengan pemberian obat cacing khusus burung, agar tidak mengalami stress setelah sembuh dari cacingan, burung tersebut dapat diberi obat anti stress.
- Penyakit Masuk Angin
Gejala : Burung kelihatan lemah dan kurang bersemangat, lesu, bulu kusut dan mengembang, nafsu makan berkurang atau bahkan tidak makan sama sekali, dan biasanya diikuti dengan diare.
Pengobatan untuk burung yang masuk angin bisa dilakukan dengan cara berikut ini:
Masukkan burung yang sakit ke dalam sangkar karantina. Pasanglah lampu pemanas di dalam sangkar (suhu 32-34 °C atau sedikit di atas suhu burung rata-rata dalam kondisi sehat). Berikan makanan yang mudah dicerna, seperti kroto segar. Berikan obat antibiotika yang dapat menghangatkan tubuhnya. Campurkan vitamin ke dalam air minumnya agar kondisinya segera pulih kembali.
- Radang Mata
Gejala : Mata yang membengkak dan mengandung air sehingga melekat dan sukar dibuka. Burung akan tampak kurang bergairah dan bingung bila didekati.
Pengobatan : Periksalah keadaan mata burung, bila matanya bengkak atau infeksi, berikanlah salep mata. Tetapi bila tidak, cukuplah dengan mencuci matanya menggunakan obat pencuci mata atau obat tetes mata.
Usahakan agar burung tidak mendapatkan banyak sinar matahari yang menyilaukan. Hindarkan pula ia dari pantulan benda seperti kaca, seng yang baru, warna putih tembok atau warna lain yang mencolok.
- Susah Berak
Gejala :Biasanya ada kotoran yang tertahan sampai beberapa hari, dan akan tampak menderita karena sakit.
Pencegahan:Masukkanlah air sabun ke dalam duburnya melalui alat suntik yang sudah diambil jarumnya. Air sabun akan memudahkan dan melancarkan saat burung akan buang kotoran atau berak. Berikan pula makanan yang mudah dicerna seperti kroto segar, serta taburkan batuan kecil dan kerikil batu apung untuk membantu proses pencernaan jalak suren.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 8 Langkah Efektif Budidaya Jalak Suren Terlengkap . Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakan nya. Terima Kasih